Hai ini pollo goldman 🖐
Jangan lupa tinggalin vote dan Comment yang banyak 😙"Jadi gimana lo sama agus?"
Egi mengawali obrolan, niat mencari buku menjadi urusan ke sekian saat ada cerita yang lebih seru untuk mereka bahas. Bukan bergibah, tiga sahabat itu nyaris tidak pernah berkumpul untuk membicarakan hidup orang lain, namun selalu bercerita dalam waktu yang lama membahas kehidupan mereka.
Cozygield cafe yang berada di dalam toko buku itu menjadi tempat paling nyaman untuk mereka bercerita, sembari mengumpulkan niat untuk berjalan mengitari toko buku yang luas, memilih buku yang menarik.
"Ya putus, gua bilang gue mau hijrah."
Ucap Edy lugas, mengeluarkan laptop untuk menyicil tugas.
"Hijarah ke hati yang lain? Atau gimana. Sumpah gue nggak paham definisi hijrah lo itu gimana."
"Atau kamu bilang hijrah cuma alasan?"
Egi dan Eirene terus menghakimi Edy.
"Gue nggak mau pacaran aja, capek sama siklus buang-buang waktu sama dia. kayak gimana ya, bagi gue cuma nambah-nambah masalah. Dia yang nggak mau ngalah, gue juga, belum lagi masalah sama sahabat ceweknya, masalah kecil yang di besar-besarin, sifat overprotektifnya. Setengah dari masalah hidup gue ya tentang Agus. Jadi mending berhenti sebelum benar-benar toxic. Gue mau berteman sama siapa aja, gue mau bebas dan ngelakuin apapun yang gue rasa nyaman bukan yang dia rasa baik."
"Terus kenapa bilang hijrah kenapa nggak jujur?"
"Kayaknya cara itu adalah cara terbaik agar dia nggak bisa menolak keinganan gue. Nggak mungkin dong dia ngehalangin gue buat menjadi sosok yang lebih baik."
"Tapi kan itu sakit banget, nggak ada masalah tiba-tiba kamu mau putus." ucap Eirene.
"Ya mau gimana lagi, ini pilihan terbaik buat lepas dari zona yang bikin gue nggak bahagia."
"Mudah banget ya buat lo" ucap egi
"Ya ngapain di ribet-ribetin, gue nggak suka yang ngedrama. Konsep buat saling membahagiakan itu udah nggak ada dalam hubungan kami jadi yaudah sih."
Edy dan semua perspektifnya memang yang paling keren menurut Eirene.
"Tapi jujur, gue masih sayang sama dia. Walau rasa sayang itu nggak sebesar rasa sayang gue ke diri gue sendiri sih. Gimana menurut kalian?"
Eirene mengangguk paham "cara terbaik buat bahagia ya emang jadi orang yang egois. Maksud aku bukan yang mau menang sendiri tapi yang emang mikirin kebahagiaan diri sendiri."
"Eirine benar, tapi menurut gue suatu saat lo pasti akan menemukan orang yang membuat lo jadi bodoh."
Edy dan Eirene langsung menatap egi setelah argumen sepenggal itu ia ucapkan, yang butuh beberapa penjelasan agar mereka paham.