Ini Pollo🙏
Vote dan comments yang banyak ya biar Pollo tambah semangat buat update:)
"Aku masih nggak kebayang sih 4 minggu nggak ketemu kalian. Pasti kangen banget" ucap Miko pada Eirene.
Mereka sedang membahas tentang KKN di ruang santai sambil nonton tv. Weekend adalah waktunya untuk bersantai, setelah bersih-bersih rumah mereka memang biasanya nonton tv, main ps, atau cuma sekedar ngobrol santai bertiga.
Juna masih di kamarnya, katanya mau mandi sedangkan Miko dan Eirene sudah mandi dari tadi subuh. Kalau Eirene bilang, itulah perbedaan mencolok dari calon orang sukses dan calon orang gagal yang paling nyata, dia memang selalu pesimis terhadap masa depan Juna setiap hari.
"Iya, aku juga nggak kebayang nanti gimana disana. Kata teman satu kelompok aku desa yang kami tempati terpencil banget, satu jam dari kota. Nggak ada sinyal di desa itu, cuma ada di kota nya. Aku bakalan susah komunikasi sama Miko sama bunda."
"Iya di tempat aku juga sama, tapi katanya ada sinyal walaupun ala kadarnya. Kapan kalian survei lokasi?"
"Belum tau, besok baru mau ngumpul anggota."
"Emang di grub nggak dibahas?"
"Ada yang nanya, tapi yang cowok mau ngumpul dulu baru bahas semuanya. Mereka padahal aktif banget di grub, tapi bahasannya nggak penting semua"
"Tapi kan seru mereka cepat dekat jadi lebih kompak kelompoknya dari pada diam-diam aja di grub kayak anggota kelompok aku"
"Di kelompok aku semua cowoknya hampir geng BEM-nya Juna. mereka yang suka heboh. Apalagi Chandra sama Baekti, aktif banget kayak nggak ada kerjaan lain selain balas chat."
"Balas chat bisa sambilan kali, bisa chatan sambil bawa motor, sambil makan, sambil mandi."
juna berjalan menuruni tangga menanggapi pembicaraan mereka.
"Sambil chatan sama cewek satu, cewek dua, cewek tiga. Gitu juga kali ya?" Tanya Eirene
"Mungkin." Jawabnya singkat
"Eh, lo mau kemana, Jun? Tumben weekend udah rapi banget"
"Mau kerumah sakit"
Eirene merengut kesal.
"Bukannya Jingga udah sadar? Kok lo masih rajin ke sana? Curiga gue, lo ada apa-apakan sama cewek itu" ledek miko.
Eirene setuju dengan kecurigaan Miko karna tanpa ia sadari kecurigaan Miko juga kecurigaan yang dia pendam selama beberapa hari ini.
Tapi nggak mungkin mereka pacaran kan? Juna bilang dia sayang sama aku. Kangen sama aku, dia juga pernah nyium aku, kami pernah pegangan tangan, kami pernah telfonan bahas hal nggak penting. Nggak mungkin juna bisa pacaran sama jingga secepat itu, cuma karna jagain jingga beberapa hari ini doang.