Hi ini pollo goldman🙌
Jangan lupa vote dan comment
"Karna malam ini bintangnya di samping Juna.""Kalau setiap malam, boleh?"
"Apanya? Bintangnya?"
"Irin nya"
Juna kemudian tersenyum, dia jarang tersenyum untuk Eirene namun malam itu senyumnya begitu manis. "Kenapa?" Tanyanya
"Kenapa apanya?"
"Kenapa lo mau jadi bintang di setiap malam gue?"
"Eum, karna mau nemenin malam Juna aja, biar nggak terlalu gelap, biar berwarna, biar indah, biar Juna nggak sendirian lagi."
Tak ada jawaban, Juna fokus menatap jalanan jakarta yang ramai.
"Kok nggak dijawab? Juna baper ya?"
Juna masih diam.
"Nggak usah baper Juna, aku cuma becanda."
Eirene tersenyum sambil memukul kecil lengan juna, targetnya mau jadi pacar Juna tapi opsi Egi untuk jual murah benar-benar bukan dirinya sekali.
"Rin"
"Hm?" Irene bergumam, fokus pada layar ponselnya.
Juna tiba-tiba mematikan audio mobil hingga suasana diantara mereka mendadak hening
"Waktu itu, waktu gue nyium lo tiba-tiba_"
Dia menjeda kalimatnya, menatap Eirene sekilas.
"_itu karna gue sayang sama lo"
Eirene tercekat, jantungnya berdebar sangat kuat namun ia berusaha untuk terlihat biasa saja.
"Gue pikir gue harus bilang ini supaya lo nggak salah paham."
Ha? gimana?
Eirene bukannya salah paham tapi pernyataan juna malah membuatnya tidak paham. Tidak paham sama sekali"Gue tau lo juga tau perasaan gue"
"Nggak, aku nggak tau" jawab Eirene cepat, bisa-bisanya juna mengira ia tau, padahal dia begitu ingin tau perasaan juna padanya.
"Lo tau rin, dan gue nggak mau lo terbebani sama perasaan gue jadi mulai sekarang nggak usah ngasih harapan sama gue"
"Ini apa-apaan sih, juna yang ngasih harapan tau!"