15 - Mengikhlaskan (End)

1.1K 53 10
                                    

Perasaan apa yang paling mendebarkan sekaligus menyesakkan?

Jawabnya adalah ketika moment akan jujur pada rasa yang ada, disaat bertepatan segala rasa takut muncul sebagai penghalang.
...

"Aku ingin membuat pengakuan." kata Hoseok pada Namjoon.
Hoseok meminta waktu untuk Namjoon mendengarkan dirinya.
"Apa?" tanya Namjoon penasaran.
Baru kali ini ia pikir Hoseok ingin berbicara serius padanya.

"Wanita yang pernah kubilang padamu, dia yang menjadi cinta pertamaku, dan sampai kapanpun tidak akan kulupakan, dia itu kamu." pengakuan paling menyedihkan, hal yang seharusnya dikatakan sejak dulu.

Malah kini diungkapkan ketika yang dicinta telah jadi milik orang lain.

Namjoon merasa tidak tahu apa yang harus dikatakan.
Maka ia memilih hanya mendengarkan sampai selesai.

"Aku sadar ini adalah waktu yang paling terlambat, aku tahu tidak akan ada yang berubah, mungkin jarak akan jadi konsekuensi dari pernyataanku. Tapi Namjoon.ah, aku hanya ingin mengakhiri kehaluanku dan mulai menerima kenyataan bahwa kamu tidak untukku." kata Hoseok dengan mata berkaca-kaca.

Pengungkapan ini tidak mengharapkan apapun, sebaliknya inilah keikhlasan paling terima, bahwa apapun yang terjadi, pernyataan ini tidak akan mengubah apapun.

Yang sedari awal bukanlah milik, sampai kapanpun tidak akan jadi milik.

Namjoon dan Hoseok pun sama tahu.

"Terimakasih atas pernyataan paling menyakitkan yang kamu pendam selama ini, pasti tidak mudah, tapi aku tetap berterimakasih." Namjoon beranjak memeluk Hoseok.

Mereka akan selalu berteman, sampai kapanpun.

Dalam hati, selalu ada rasa yang menjadi rahasia.

Hanya ada dua cara melepaskan beban perasaan yang menyakitkan.

Yaitu menyatakan atau mengubur selamanya.
Itu hanya tergantung pilihan dan mental.
...

Jimin mengucap maaf atas segalanya pada Seulgi.

Juga mengutarakan seluruh alasan tanpa kemunafikan pada Seulgi tentang pilihan Jimin meninggalkannya.

"Aku pikir kamu akan baik-baik saja tanpaku, karena aku tidak sanggup berpura-pura mencintaimu sedangkan di hatiku penuh keraguan. Tapi aku benar-benar menyesal telah melukaimu sebanyak ini." kata Jimin pada Seulgi yang menangis sesak.
Hatinya terlalu sakit.

"Yang paling menyakitkan dan begitu berat bagiku bukanlah kenangan menyakitkan yang kamu beri. Tapi semua kenangan indah yang kita ukir, itulah yang menjebakku pada masa lalu, dan berandai itu tidak pernah berakhir. Hingga ketika aku sadar semua telaj berlalu, aku hanya ingin mati saja." kata Seulgi yang bbegitu menyakitkan.

Karena Seulgi lebih baik mati dengan menyimpan kenangan indah bersama Jimin daripada hidup dengan kenyataan Jimin bukan lagi miliknya.

Jimin melangkah pergi.
Seumur hhidupnya kenangan menyakitkan tentang lluka Seulgi tidak akan pernah hilang dari hidupnya.

Namun di sisi lainnya, kenangan itu tidak akan menjadi beban baginya karena ia lebih memilih hidup dengan mencipta kenangan bahagia bersama keluarga kecilnya, Rose dan calon anak mereka.

Semua orang punya luka dan beban dalam hidup mereka.
Setiap kenanga buruk akan selalu mereka ingat dan menjadi mimpi buruk disaat mata terjaga.

Namun, mencipta kenangan indah dan menjalani hidup bahagia adalah hak dari mereka.
...

Jungkook menatap Namjoon melamun.
Ia menghampiri kesayangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DNA (JinV) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang