Part 1

1.4K 111 41
                                    

LETTING YOU GO..
-Short Story-

Nicholas -  Hanbin
Main cast
-

          Sekolah Internasional—Bighit junior high school, tahun ajaran baru yang sudah berjalan 3 bulan belakangan ini semangkin dikenal sebagai sekolah dengan akreditasi paling unggul. Dengan menerima siswa dan siswi dari berbagai negara sekolah itu menimbun berbagai macam warna yang mencirikan setiap muridnya.

         Dan disana lah sepasang sahabat yang berasal dari negara berbeda bersekolah untuk menimba ilmu. Hanbin dan Nicholas.

          Hanbin pemuda berbulu mata panjang serta berbibir plum—berasal dari negara di asia tenggara, Vietnam. Pemuda yang sekarang menginjak bangku kelas 3 itu memiliki seorang sahabat, adik kelasnya yang bernama Nicholas yang berasal dari Taiwan.

           Walaupun sebagai adik kelasnya Hanbin, saat mereka berjalan bersama Nicholas sama sekali tidak terlihat seperti itu. Sebab tinggi badannya yang melebihi Hanbin adalah alasannya.

            Bahkan jika orang yang tidak mengenal dan tidak tahu kelas berapa mereka, pasti akan mengira kalau Hanbin lah yang termuda. Apalagi perawakan Hanbin yang lemah lembut serta berwajah menggemaskan, semuanya terasa nyata.

              Lalu pertemanan mereka dimulai tepatnya saat Hanbin berada di kelas 2 dan Nicholas baru mendaftar sekolah. Wajah Nicholas yang terlihat sombong dan dingin membuat Hanbin kerap mendapati pemuda itu sendirian. Dan dengan rasa mengasihani Hanbin mengajak Nicholas untuk makan bersama.

              Dan sungguh Nicholas tidaklah seburuk itu meski tatapannya sering tanpa sengaja menajam. Butuh waktu yang cukup lama untuk Hanbin terbiasa dengan tatapan Nicholas yang menusuk. Dengan seiring waktu berjalan Hanbin dan Nicholas tambah klop saja.

             Hanbin yang sering kali merasa menjadi bulanan beberapa murid pria lainnya merasa aman saat Nicholas ada disisinya. Begitupun juga Nicholas, perilaku ramah Hanbin membuat Nicholas akhirnya mendapatkan teman dan beberapa orang juga tidak lagi menganggapnya sengak. Dan yang paling Nicholas sukai dari Hanbin adalah sikap penyayang dan penyabar yang pemuda itu punyai.

             Saat dia sudah melebihi batas, akan ada Hanbin yang mengingatkan untuk berhenti. Contohnya saja saat ada salah satu murid yang mencari masalah pada Nicholas, mengatainya yang tidak tidak, hampir saja Nicholas membuat murid itu masuk rumah sakit. Untuk saja ada Hanbin datang untuk menghentikan. Dari banyaknya teriakan untuk menyuruh Nicholas berhenti, hanya suara Hanbin lah yang mampu membuat Nicholas menurut.

          Suara sarat hampir menangis Hanbin yang ketakutan membuat Nicholas tersadar setelah sebelumnya seperti kesetanan. Intinya merasa saling melengkapi. Merasa saling memiliki dan saling menjaga. Dimana ada Hanbin disana ada Nicholas begitupun juga sebaliknya. Dari pribadi masing masing mereka juga banyak belajar satu sama lain.

             Dari sikap Nicholas yang tidak terbuka serta tegas membuat Hanbin mengetahui satu hal, bahwa tidak semua orang berhak mendapatkan sikap ramah darinya, terlebih lagi orang orang yang sering kali bersikap rasis padanya. Nicholas sering memberikan petuah pada Hanbin untuk berani melawan orang orang yang sudah bersikap tidak sopan serta keterlaluan. Pun juga tanpa sadar membuat Hanbin kini menjadi lebih pikir pikir untuk percaya pada orang lain. Nicholas pernah berkata bahwa tidak semua orang itu baik dan juga tulus.

         Tak berbeda, Nicholas juga banyak belajar dari Hanbin. Seperti tidak semua masalah harus diselesaikan dengan saling memukul. Menyelesaikan masalah harus dengan kepala dingin. Tidak bersikap dingin pada orang baru, juga mengajarinya untuk menjalin pertemanan dengan orang lain. Sebenarnya ada banyak lagi, ada banyak hal hal kecil yang Nicholas pelajari dari Hanbin. Anehnya Nicholas selalu merasa setuju pada akhirnya atas apa yang Hanbin katakan. Bahkan ada kalimat yang menurutnya dulu salah ketika orang tuanya pernah berkata padanya, kini malah terasa iya iya saja disaat Hanbin yang mengatakannya. Pemuda itu mempunyai sesuatu yang mengikat, membuat orang akan dengan sabar memikirkan semua perkataannya.

           Kedekatan mereka yang tidak hanya berada dilingkup sekolah itu membuat salah satunya merasa bahwa ada sesuatu yang spesial. Hanbin harus melalui masa masa sulit melawan logika serta egonya sebelum akhirnya mengalah dan menerima dirinya sendiri bahwa ia menganggap Nicholas lebih dari teman. Bahwa ia menginginkan Nicholas menjadi lebih dari temannya. Tapi meski ia sudah jujur pada diri sendiri, Hanbin masih tidak bisa jujur pada Nicholas mengenai perasaannya. Hanbin takut Nicholas membenci dirinya kemudian memutuskan pertemanan mereka. Sejenak untuk Hanbin membiarkan mereka tetap seperti ini asalkan mereka selalu bersama itu sudah lebih dari cukup untuk memangkas sedikit demi sedikit rasa ingin memiliki Nicholas yang membuncah. Toh sejauh ini Nicholas tidak mempunyai orang dekat selain dirinya. Agak jahat, tapi Hanbin merasa lega  karena sikap Nicholas yang tidak mudah berteman dengan orang lain.

             Tapi apa daya, entah Hanbin harus merasa bersyukur atau menyesal saat Nicholas berhasil membuat pertemanan baru dengan murid kelas satu. Sebelumnya ia sendiri yang menyuruh Nicholas untuk berteman dengan semua orang, dan disaat Nicholas sudah melakukannya ada jauh disudut hati Hanbin ia merasakan kecemburuan. Sesuatu yang jauh disana mengatakan bahwa Nicholas adalah miliknya. Miliknya dan Miliknya.

             Murid kelas 1 itu adalah Niki, pemuda mungil dengan tahi lalat dibawah bibir dan berkewarganegaraan Jepang. Jika dulu mereka selalu berdua, kini sudah berubah menjadi bertiga. Dan seperti yang sering terjadi di pertemanan dengan jumlah tiga orang, pasti ada salah satunya yang sering tanpa sadar diabaikan. Itu adalah Hanbin.

             Penenang Hanbin sebelumnya adalah bahwa Nicholas tidak mungkin berpaling darinya, tapi melihat keadaan sekarang kalimat seperti itu sama sekali tidak mempan. Malah Hanbin merasa miris, ia nampak sekali takut ditinggalkan dan sialnya itu benar adanya. Akhirnya Hanbin sadar bahwa ia juga merupakan tipe orang yang posesif.

          Meski begitu Hanbin mendorong dirinya untuk tidak bersikap egois. Ia tidak mau merajuk ataupun menuduh Niki merebut Nicholas darinya. Hanbin tidak mau menyakiti siapapun. Dan mungkin wajar saja jika Nicholas jadi menaruh atensi lebih pada Niki karena Niki adalah orang pertama yang ia ajak berteman setelah sekian lama. Berbeda dengan mereka, pertemanan mereka adalah Hanbin yang memulai bukan Nicholas. Hanbin harus rela menerima bahwa Niki mungkin adalah orang istimewa bagi Nicholas

             Tapi makin kesini semuanya terasa jadi tidak imbang. Nicholas dan Niki jadi sering jalan jalan berdua tanpa dirinya. Hanbin merasa...ditinggalkan. Dan puncaknya adalah malam itu, malam dimana Nicholas bertamu ke unit apartemennya setelah beberapa minggu tidak melakukannya, padahal sebelumnya mereka sering kali saling mengunjungi mengingat unit apartment mereka yang saling berhadapan.

"Aku suka Niki....lebih dari teman"

Bersambung

Jangan lupa vote!

Waiting You For Coming BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang