Sementara itu di Seoul, Nicholas masih ditangani oleh dokter yang dipanggilkan oleh satpam. Ia sadar, tapi seperti tak sadar. Apa yang baru saja terjadi? Apa yang baru saja terjadi? Otaknya terus bertanya tanya.
Teriakan Hanbin dan pukulan Jay masih terasa nyata didalam ingatannya. Dia sudah menyakiti Hanbin. Melecehkannya? Lalu bagaimana keadaan pemuda itu sekarang, monolog Nicholas didalam benaknya.
Kepalanya menerawang untuk beberapa waktu kedepan. Hasil dari kekacauan fatal yang ia lakukan. Pertemanan mereka berakhir hari ini. Bayangan Hanbin yang mengabaikannya dan membencinya itu sudah pasti akan terjadi.
Nicholas memejamkan matanya sembari menarik nafas dalam. Gegabah, sesalnya. Nicholas membuat semuanya tambah rumit.
Dokter pergi setelah dua jam melakukan berbagai hal tas luka Nicholas dan beberapa pemeriksaan lainnya. Dinyatakan bahwa tidak ada luka didalam perut, darah yang keluar melalui mulut adalah karena gusi Nicholas yang pecah akibat tendangan Jay diwajahnya. Sial betapa perihnya itu.
Nicholas dinyatakan bahwa dia harus beristirahat setidaknya dua minggu. Siapa yang akan merawatnya?
Niki?
Nicholas meraih ponselnya, menelpon Niki. Dua kali Nicholas mencoba menelponnya namun tidak ada sambutan sama sekali. Hingga yang ke empat kali barulah terdengar suara Niki.
"Hallo"
"Niki"
"Ya? "
"Bisa aku meminta bantuanmu?"
"Apa?"
"Mm...bisa kamu datang ke apartemenku? Aku akan mengatakannya nanti"
"Maaf Nicholas aku sedang ada kegiatan lain sekarang, aku tidak bisa datang"
"Kamu sedang berada dimana?"
"Aku..sedang diluar, bersama Key"
"Key?"
"Senior kita di sekolah"
"Oke"
Sambungan telepon diputuskan oleh Nicholas. "Bagus, Kamu akan hancur sebentar lagi Wang yixiang. Niki tidak bersedia lalu orang yang selalu kamu andalkan pergi menjauh" ujar Nicholas untuk dirinya sendiri. Niki tidak bisa menjaganya.
Sementara itu keadaan dipenghujung kota semangkin membaik. Jay memperlakukan Hanbin dengan sangat sangat baik. Hanbin sangat berterima kasih karena Jay membuat tampilannya tidak lagi seperti orang dengan pikiran bercabang. Jay membuang hoodie yang Hanbin pakai, ia membuang jauh jauh. Berharap sisa sisa sentuhan Nicholas di hoodue itu tidak membuat Hanbin mengingat kenangan buruk yang melekat. Membiarkannya membersihkan diri, kemudian memberinya makanan manis dan banyak hal lagi yang Jay lakukan supaya Hanbin melupakan kejadian beberapa jam yang lalu.
Jay mengajak Hanbin untuk merendam kaki mereka di tepi sungai mengalir yang ada dibelakang rumah neneknya. Kegiatan akhir dari rencana healing mereka di sore hari.
"Besok sudah mulai les untuk persiapan ujian dua minggu lagi. Aku tidak mau kamu terlalu memaksakan diri, kamu bisa beristirahat malam ini dengan tenang. Tidak usah belajar" ujar Jay penuh harap.
Membayangkan Hanbin berusaha keras belajar setelah kejadian yang cukup menguras akal sehat hari ini, membuat Jay bergindik ngeri. Persiapan ujian saja sudah membuat stres, apalagi ditambah kejadian ini. Bisa bisa Hanbin gila.
"Aku harus berusaha keras untuk mendapatkan nilai yang bagus supaya bisa diterima diperguruan tinggi"
"Jangan terlalu memaksakan, ku mohon. Aku khawatir"
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting You For Coming Back
Fanfiction"Maaf" "......Jangan temui dan hubungi" ____ "Tidak sadar diri..." ____ "Katakan bahwa ini juga untuk Niki!..." ___ "....Part of loving you is letting you go" NichoBin short story