PLAK!
Nafas Hanbin tersendat, rasa panas bercampur perih menjalan di pipi kirinya.
"Ha-hanbin" Nicholas membeku atas perbuatannya sendiri.
Harga dirinya tergores. Ia terluka mendapatkan pukulan dari orang yang lebih muda darinya.
"Ka-kamu..a.." Hanbin masih tidak percaya.
"Aku melakukannya untuk membuatmu tenang!"
"Ayo katakan sesuatu!" Nicholas tidak mengerti maksudnya "Ayo katakan! Biasanya kamu akan mengatakan sesuatu setelah melakukan sesuatu padaku. Aku ingin mendengarnya kali ini"
"Hanbin maafkan aku" Nicholas kembali mencoba meraihnya. Tapi Hanbin tidak akan membiarkan itu saat Nicholas sudah jelas menamparnya.
"Ayo katakan!"
"Apa?! Apa yang harus aku katakan?!"
"Untuk Niki! Kamu sedang latihan bersamaku untuk melakukannya dengan Niki bukan?"
"A-apa?"
"Bukanya kamu selalu mengatakan hal semacam itu padaku. Aku berharap kali ini juga hanya latihan mu, seperti biasanya"
"Kamu berharap aku menampar Niki?"
"Nicholas, KAMU SELALU MELALUKAN HAL MANIS PADAKU KEMUDIAN MENGATAKAN BAHWA ITU LATIHAN! UNTUK NIKI! BERSAMA NIKI!" Hanbin mengatakannya dengan berapi api.
"Lalu sekarang bisakah aku mengharapkan bahwa tamparan tadi juga latihan untuk Niki? Kamu menyakitiku dengan bertindak bahwa semua sikap manis mu padaku hanya latihan, aku pemeran pengganti. Dan kamu benar benar menyakiti fisikku juga? Ja-jadi bisakah aku berharap ini latihan untuk Niki? Seperti biasa? Setidaknya aku tidak begitu sakit" Hanbin dengan lelehan air mata menatap penuh harap pada Nicholas yang sulit memproses keadaan.
"Aku mohon, katakan ini hanya latihan. Karena kalau bukan, kamu benar benar membuatku hancur"
"Hanbin ku pikir kamu setuju untuk membantuku, salah satunya dengan cara cara seperti itu—"
"Aku setuju! Tapi tidak dengan terus menerus seperti ini Nicholas. Aku baik baik saja jika kamu memintaku untuk mengatur strategi supaya kalian bertemu, aku tidak masalah mencarikan rekomendasi film romansa yang cocok, aku tidak masalah jika tidak ikut hangout bersama kalian. Masalahnya disini kamu selalu melakukan hal manis secara tiba tiba, tanpa memberitahuku terlebih dahulu! Kamu membuatku tersanjung lalu terjatuh ke jurang dengan mengatakan 'Ini untuk Niki', lalu kamu terus terusan mengajakku untuk pergi bersama kalian untuk berakhir diabaikan! Aku tahu bahwa kamu pasti mengerti betapa tidak enaknya diabaikan!" Suara Hanbin habis, suara nya menjadi serak dan tenggorokannya sakit.
Nicholas masih disana, sadar betapa tidak tahu malunya ia selama ini dengan tidak memikirkan perasaan Hanbin yang tersakiti hanya karena sebelumnya pemuda itu setuju untuk membantunya.
"Lalu kamu menyalahkan Jay untuk masalah yang bersumber darimu. Dia orang yang menenangkanku saat aku menangisi semua perilaku tidak terpujimu"
Nicholas, tidak pernah merasa seburuk ini. Dia sudah menyakiti Hanbin hanya demi pendekatannya dengan Niki. Dia egois, dan benar kata Jay, tidak sadar diri.
"Maaf" Nicholas menangis dihadapan Hanbin untuk pertama kali. Pemuda itu merasa bersalah dengan sangat untuk Hanbin. Kepalanya menunduk, merasa tidak pantas untuk menatap Hanbin. Pemuda itu cukup tabah selama ini dengan menahan semua ketidaknyamanan yang dia dapatkan. Dan masih menghargainya.
Dan perasaan tidak tega itu timbul lagi. Sesuatu didalam diri Hanbin menyesal mengatakan ketidaksukaan nya yang sudah dia pendam dan berakhir membuat Nicholas merasa jadi orang jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting You For Coming Back
Fanfiction"Maaf" "......Jangan temui dan hubungi" ____ "Tidak sadar diri..." ____ "Katakan bahwa ini juga untuk Niki!..." ___ "....Part of loving you is letting you go" NichoBin short story