Pelajaran di pagi hari berjalan dengan lancar. Hanya saja mood Hanbin yang kurang baik. Terbawa bawa bagaimana kacaunya ia dikelas Mr.Namjoon tadi. Sebuah kerugian besar karena ia terlambat sehingga tidak menerima sedikitpun pelajaran yang sudah dijelaskan oleh guru berdimple itu.
Hanbin mencoba fokus, jangan sampai pelajaran yang tengah berlangsung sekarang sia sia dengan tidak adanya ilmu yang ia dapatkan. Syukurlah otak Hanbin bisa dengan baik menerima semua hal yang Miss Irene jabarkan.
Perempuan asli Korea kelahiran Daegu itu menutup kelasnya tanpa memberikan tugas rumah, Hanbin bersyukur. Tepat saat Miss Irene keluar, Hanbin terburu buru ikut keluar.
"Mau kemana?" Jay bertanya dengan berteriak.
"Menemui Mr.Hoseok"
"Perlu aku temani?" ah bukankah ia yang membuat Hanbin tidak menyelesaikan laporannya? Untuk apa ia bertanya.
"Tidak usah" tapi Hanbin menolak untuk ditemani, jadi Jay hanya bisa diam ditempat.
Hanbin mengetuk pintu ruangan guru sebelum membukanya. Ia tersenyum manis pada semua guru yang memperhatikan kehadirannya. Pemuda itu pergi menuju meja Mr.Hoseok yang tampak sedang menghitung jumlah laporan yang murid murid kumpulkan.
"Oh Hung"
"Selamat pagi Mr.Hoseok"
"Selamat pagi juga" guru yang memiliki senyum secerah matahari itu tersenyum hangat pada Hanbin "Ingin mengumpulkan laporan?"
"Itu...anu..."
"Ah silahkan duduk dulu" Mr.Hoseok memberi gestur suapaya Hanbin duduk dikursi yang ada didepan mejanya.
"Lalu apa?" tanyanya penuh perhatian.
"Maaf sebelumnya, saya tidak dapat mengumpulkan laporan mata pelajaran tepat hari ini mister"
"Alasannya?"
"Saya tidak memiliki waktu yang cukup semalam" Hanbin sedikit mencicit mengatakannya.
"Ah bukankah saya beri kalian waktu 3 hari untuk menyelesaikannya?" Mr.Hoseok memeriksa catatan tugas yang ia berikan pada murid muridnya didalam note ponsel kemudian menunjukannya pada Hanbin.
"Iya...tapi dua hari sebelumnya saya gunakan untuk membuat laporan mata pelajaran yang lain, ya-yang mana deadline-nya lebih cepat tiba"
"Kamu tidak menganggap remeh mata pelajaranku kan Hung?"
"Ah tidak Mister" Hanbin segera memberikan sanggahan. Tidak ada satupun mata pelajaran yang ia anggap remeh. Sama sekali. Semuanya penting bagi dirinya.
"Saya takut kamu menganggap remehnya hanya karena saya tidak pernah memarahi kamu sebelumnya"
"Sama sekali tidak Mr.Hoseok"
"Begini" Mr.Hoseok mengubah posisinya menjadi lebih nyaman untuk mengobrol "Seperti yang kamu lihat" pria dewasa itu menunjukan tumpukan laporan yang ada diatas mejanya "Saya sedang mendata dan memeriksa tugas teman temanmu yang lain. Dan ini cukup memakan waktu, bagaimana jika kamu menyelesaikan laporannya hari ini? Sebelum saya menyelesaikan tugas saya"
"Saya tidak membawa laptop"
"Ada komputer dan mesin printer di perpustakaan. Kamu bisa gunakan itu. Kamu harus menyelesaikannya hari ini jika nilai dibawah 80 tidak sudi kamu terima"
Hanbin menarik nafasnya dalam, pikirannya buyar sekarang. "Mr.Hoseok, bagaimana jika saya menyelesaikannya besok?" Jika Hanbin membuat laporan di sekolah hari ini, itu akan membuat waktu dan pikirannya terbagi bagi dengan mata pelajaran yang harus ia ikuti hari ini. Hanbin tidak bisa mengorbankan keduanya. Jika nilainya kurang ditugas laporan ekonomi berarti ia harus mendapatkan nilai sempurna pada mata pelajaran wajib hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting You For Coming Back
Fanfiction"Maaf" "......Jangan temui dan hubungi" ____ "Tidak sadar diri..." ____ "Katakan bahwa ini juga untuk Niki!..." ___ "....Part of loving you is letting you go" NichoBin short story