Part 7

355 76 36
                                    

            Masih pagi sekali Hanbin terbangun sebab suara bel yang dipencet seseorang yang berada didepan unit apartment nya. Masih dengan sisa nyawa yang belum terkumpul Hanbin melenggang untuk membukakan pintu. Mendapati Nicholas dan Niki yang berdiri didepan pintunya.

             Lengkap dengan pakaian jogging keduanya tersenyum menatap Hanbin yang masih tergulung piyama.

"Kalian..."

"Ayo jogging!" Ajak Niki bersemangat. Hanbin menarik tangan Nicholas untuk melirik sudah pukul berapakah sekarang di jam tangan pemuda itu.

"Setengah lima" gumam Hanbin, matanya menilik sebal pada Nicholas sedangkan pemuda itu tersenyum bodoh.

             Lihat betapa liciknya Nicholas, datang secara tiba tiba serta sudah mengajak Niki supaya Hanbin tidak bisa lagi menolak pergi bersama mereka.

"Aku ganti baju dulu, masuklah" terbit senyuman menang dari Nicholas. Alis matanya naik menggoda Hanbin yang masih berwajah datar kala pemuda itu melewatinya.

        Hanbin menutup pintu sambil menghela nafas. Langsung masuk ke kamar setelah itu. Ia mencuci wajahnya, sikat gigi lalu mengganti pakaiannya dengan pakaian olahraga. Memasang jam tangan, Hanbin tersenyum miring. Ini pasti sudah direncanakan Nicholas. Lihat dia mengatur timing-nya dengan baik.

         Tidak mengabarinya sama sekali bahwa akan mengajaknya pergi Jogging. Pemuda itu sengaja datang di petang pagi supaya ada waktu untuk Hanbin berkemas lalu mereka akan berangkat Joging di waktu normal pada umumnya.

"Aku sudah siap" ujar Hanbin setelah keluar dari dalam kamar. Kening Nicholas mengerut melihat Hanbin menggunakan Hoodie yang katanya ia beli saat bersama Jay.

"Ayo"

             Mereka sudah tiba di taman, banyak orang juga melakukan aktivitas yang sama dengan mereka. Awal awal, Hanbin tidak diabaikan jadi ia tidak masalah. Tapi saat Nicholas memintanya untuk membelikan air mineral untuk Niki yang kelelahan, Hanbin mulai tak suka.

            Bukan, Hanbin sama sekali tidak membenci Niki. Hanbin hanya tidak suka saat Nicholas secara terus terusan melibatkannya untuk memberikan perhatian pada pemuda itu. Jika memang Nicholas menyukai Niki, harusnya dia melakukan ini itu sendiri, setidaknya mencari muka supaya dimata Niki ia terlihat sangat keren.

         Hanbin memberikan botol air mineral tadi pada Nicholas. "Makasih"

          Hanbin mengangguk. Melihat Nicholas membuka kan tutup botol dan menyerahkan air mineral tersebut pada Niki membuat Hanbin teringat bahwa ia mempunyai sesuatu yang harus dikatakan pada pemuda itu.

"Wang Yixiang" Nicholas langsung menoleh saat Hanbin memanggil nama aslinya begitupun dengan Niki yang baru tahu mengenai nama asli Nicholas "Ada sesuatu yang ini ku katakan ke kamu” Hanbin menarik tangan Nicholas sampai mereka beberapa langkah jauh dari posisi duduk Niki.

"Apa?"

"Aku tidak bisa bantu kamu lagi, apapun itu mengenai pendekatanmu pada Niki"

"Kenapa?"

"Mulai besok, jadwal belajarku semangkin padat. Sebentar lagi ujian kelulusan, ada banyak hal yang harus ku lakukan. Tidak masalah kan?"

"Tentu saja, aku tidak mau mengganggu jam belajarmu"

              Hanbin mengangguk anggukan kepalanya mendengar bahwa Nicholas setuju "Jadi mulai sekarang, berhenti ya untuk menghubungiku"

"Hah?"

"Ya kita tidak perlu bertemu, kamu tidak perlu menelpon atau mengirim pesan karena aku tidak akan sempat menemuimu"

"Kamu mengatakannya dengan berlebihan haha. Membuatku kaget. Aku tetap bisa menemui kamu di akhir pekan—"

Waiting You For Coming BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang