suddenly became a stalker

Part-1

Bukan jadi masalah jika kau mencintainya,memperoleh rasa sayang yang begitu saja datang tanpa aba-aba.
Perjuangan adalah suatu tantangan,untuk membuktikan besarnya rasa cinta padanya.

Seorang pemuda Park kini terkejut saat Yuna memberi balasan yang membuatnya lama berfikir,sejak tadi saat ia mengungkapkan rasa Cintanya pada gadis berdarah dingin ini membuat ia cukup heran.

Dengan sifat yang memang tertutup sungguh menjadi pantangan sulit bagi Jimin,bagaimana ia bisa tau jika Yuna saja tidak pernah mengumbar tentang jati dirinya?

Dengan rasa percaya diri Jimin mengepal tangan dengan kuat,ia tersenyum dengan wanita berponi lucu didepannya.
"Aku akan mencari tau semuanya,dan mulai sekarang.aku adalah stalker yang akan mencari tau tentang dirimu Yuna"

Wanita yang memiliki paras indah justru terkejut,seulas senyum yang Jimin berikan membuatnya merasa salah tingkah.mata yang tertutup karna senyum membuat Yuna begitu gemas dengan perlakuannya.

Ia hanya mengedipkan matanya dan memasang ekspresi bingung,tangan berat begitu terasa saat Jimin mengelus pelan rambut lurusnya.
"Tunggu aku,dan jangan lupa untuk menerimaku jika semua tentang dirimu sudah terbongkar olehku"

Lagi-lagi Yuna dibuat salah tingkah,perlakuan manis yang ia berikan membuat jantungnya berdebar hebat,perasaan yang tidak pernah Yuna rasakan begitu saja datang diwaktu yang kurang tepat.

Jimin menurunkan tangannya dari rambut Yuna,ia pun tersenyum dan pergi meninggalkan Yuna sendiri ditaman yang cukup sepi,sejak tadi bel sudah berbunyi.tanpa sadar Yuna tidak mendengarnya,sekarang suara detak jantungnya yang lebih keras berbisik ditelinganya.

Saliva yang sudah mengumpul ditelan keras olehnya,badan gemetar juga tak kuasa untuk terus bergerak,inilah rasanya. Kesan pertama pada lelaki sepertinya ia ajukan pada pemuda Park yang mencoba mendekatinya.

"adaapa ini" ucapnya seraya menyentuh jantung yang terus bergendang hebat.

+00+

Choi Yuna,Putri Tunggal dari keluarga Choi ini adalah wanita yang benar-benar dingin,cuek terhadap lingkungan,dan tidak perduli pada semua orang.

Dulunya,Yuna adalah wanita manis yang murah senyum,selalu perhatian pada sekitar dan tidak bosan untuk membantu.
Jangan ditanya mengapa sifatnya menjadi seperti ini,kebohonganlah jawabannya.

Biarku perjelas,sejak sepuluh tahun yang lalu Yuna sudah hidup mandiri,besar tanpa kasih sayang kedua orang tuanya,menjadi anak sulung tanpa adik atau kakak membuat ia lebih menderita karna tidak ada yang bersamanya.

Ia tengah duduk dibangku belajarnya sekarang,sejak berbincang dengan Jimin membuat ia terus memikirkannya.Ia menghembus nafas berat "tidak perlu dipikirkan Yuna,ingatlah tujuan utamamu" ucapnya.

+00+

Berbanding terbalik dengan Yuna,justru pemuda Park ini tengah asik tersenyum dipinggir lapangan.memutar bola basket yang ada ditangannya,menjadikan teman hayalan pada pikirannya.

Sejak tadi tangan kanan yang sukses mengelus rambut hitam lekat Yuna selalu ia pandangi,begitu cintanya dia terhadap wanita bermarga Choi itu.

Pemuda Kim yang menjadikan teman sekaligus sahabatnya datang,memukul keras pundak Jimin yang sukses membuat ia buyar dari lamunanya.
"Gila" ketusnya,Jimin menatap tajam temannya ini dan berteriak.

"Ya!Taehyung Kim!siapa yang kau sebut gila?"

Taehyung tertawa,menjahili temannya ini membuat ia bahagia,pasalnya Jimin memang lucu jika sudah marah,mata sipitnya akan berusaha melotot untuk memberi kesan marah,tapi bagi sahabatnya ia sangat lucu.