part-18

15 5 0
                                    

Disana Mereka,Pertemuan serius antara Vernon dan Yuna.terhalang oleh kaca besar didepannya,terlihat Vernon menangis sesegukan didepan Yuna.

Dengan rasa kecewanya,Yuna menampar kenyataan pada wajahnya,sungguh ia mengharapkan Vernon untuk menjaganya tetapi?kenapa mereka terlihat canggung?.

"Yuju,apa aku salah?aku hanya membantumu.bukankah kau membenci Ayahmu?" isak Vernon,Yuna berdecih sembari mengelap air matanya yang jatuh secara tiba-tiba.

"Membantu?ya,kau benar dulu aku sangat membencinya.tapi semenjak ingatanku hilang semua berubah,aku selalu mencarinya dan dia?Ayahku sudah berubah.lantas kenapa kau melakukan perbuatan bodoh itu?" Jelas panjang Yuna.

Vernon menunduk malu,tangisnya semakin jadi.rasa menyesalnya benar-benar bergelut dikepalanya,ia merasa tidak enak atas perbuatannya.

"Yuju,maafkan aku"

Yuna tetap mengangkat kepalanya,Niat untuk memaafkan saja belum ada.Ia masih merasa syok atas apa yang teman semasa kecilnya ini perbuat kepada Ayahnya.

"Seharusnya aku menepati janji untuk memjagamu,bukan seharusnya membuatmu sedih seperti ini.Aku benar-benar Minta maaf emosiku tidak bisa dikontrol saat itu"

Mendengar penjelasan Vernon ia menghela nafas berat,Yuna menatap lama Vernon "Baiklah,sepertinya aku tidak bisa membencimu.bagaimanapun kau sahabatku" Vernon mengangkat kepalanya dan tersenyum.

"Benarkah?" ucap Vernon, Yuna pun mengangguk.

Yuna kembali menatapnyaa serius "sekarang Aku ingin kamu menjawab pertanyaanku,apa yang membuatmu dan Hoshi berniat buruk pada Jimin?" tekannya.

Vernon tampak bingung "Apa kau juga sudah mengenali Hoshi?" saat itu Yuna mengangguk mantap,Vernon yang tau segalanya pun memberitahu secara rinci pada Yuna.

+00+

Dimarkas para remaja lelaki,mereka tengah termenung tanpa ada topik pembicaraan.terlebih lagi Taehyun dan Jimin yang meratapi hal janggal menurutnya.

"Kenapa ayahnya harus berbohong?" tanya Jimin pada dirinya sendiri,semua temannya tampak menatapnyaa.

"Apa?adaapa Jimin?" tanya Jhope,Jimin menggeleng.saat itu bersamaan dengan Ponselnya yang berbunyi,nama yang tertera membuatnya senang.

"Ah,Yuju-yaa.apa kau baik-baik saja?"

"Bisakah kita bertemu?"

"Ya tentu saja aku akan bergegas sekarang"  Jimin mengambil Jaketnya dan pergi,semua temannya tampak menggeleng karna ia bergegas begitu saja saat kekasihnya menelfon.

"Hyun-aa,tidak perlu dipikirkan.semua akan baik-baik saja" Taehyun tampak mengangguk dan juga bergegas seperti Jimin.

Lagi-lagi ketiga temannya ditinggal,tapi tidak diperdulikan oleh Yeonjun yang asik memainkan ponselnya.

"Aish adaapa dengan semuanya,Jimin pergi begitu saja,Taehyun yang bergegas dengan wajah datarnya,dan sekarang apa kau juga akan mengikuti mereka Yeonjun?" Oceh Jin,Yeonjun yang menyadarinya menatap Hyungnya itu.

Ia menggeleng "ah tidak hyung,aku akan disini.Sincha sangat menggemaskan" ucap asal Yeonjun,Jhope dan Jin saling menatap.

"kapan aku akan menyukai wanita" itu Jhope,Jin menatap bingung.

"Apa kau menyukai lelaki?" ucapan itu segera dipotong oleh pukulan Jhope.

"Ya!apa maksudmu hyung,bukannya menyukai lelaki tapi aku hanya terlalu fokus pada Dance" Jika sudah membicarakan Dance Jin angkat tangan,tentu saja ia Handal tapi ia terlalu malas menghafal tarian.

suddenly became a stalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang