Jeno sedang berada di sungai Han. Jaemin sedang ada kelas tambahan, jadi dia tidak ikut pulang bersama Jeno.
Jeno menendang kerikil. Dia benar benar bosan. Tidak ada siapapun yang bisa diajaknya bersama. Mark ada urusan keluarga, dan Haechan harus mengurus adik adiknya. Taeyong juga sudah harus bekerja.
Jaehyun? Mana mungkin....
Jeno tahu kesibukan dokter ini seperti apa...Dia duduk di kursi taman. Menikmati angin yang menerpa wajahnya.
"Permisi....." Seorang gadis kecil menghampiri Jeno.
Jeno tersenyum ramah pada gadis imut itu.
"Ada yang bisa kubantu?""Oppa.... Bisakah kau membuatkanku bentuk hati dari kertas ini?" Gadis itu menyodorkan origami berwarna merah pada Jeno.
"Bentuk hati? Baiklah, biar kubantu!" Gadis kecil itu tampak senang dan duduk disamping Jeno.
Dia memperhatikan langkah langkah yang dijelaskan oleh Jeno untuk membuat bentuk hati.
"Wahhh, bagus sekali! Gomawo oppa!!"
"Kalau aku boleh tahu, untuk siapa kau melipat kertas berbentuk hati?" Tanya Jeno penasaran.
"Untuk eonni!" Ucapnya riang, namun ketika mengatakan 'eonni', wajah anak itu berubah menjadi sendu.
"Kenapa kau sedih?"
"Eonni sangat suka pada kertas origami... Dia selalu melipat bentuk hati..."
"Dimana eonni mu?"
"Disana...." Ucap gadis itu sambil menunjuk sungai Han.
Jeno semakin bingung. Namun gadis itu melanjutkan ucapannya.
"Dia tenggelam di sana... Aku tak pernah bertemu dengannya lagi. Aku sangat merindukan eonni, eomma appa sangat terpukul.... Jadi aku berusaha mencarinya disini, agar mereka tak sedih lagi....." Gadis itu tertunduk menahan airmatanya.
Jeno tertegun seketika.
"Apa kau tahu?" Tanya Jeno dengan suara ramah."Kakakmu tak lagi ada di sungai Han...."
"Lalu dimana?"
"Disana..." Jeno menunjuk ke arah langit yang mulai berubah menjadi orange.
"Langit?"
"Benar! Dia akan selalu mengawasimu dari atas sana, jadi kau tidak boleh nakal ya?"
"Darimana oppa tahu?"
"Karena, aku yakin... Dia akan memperhatikanmu, jika saat malam, maka lihatlah bulan. Dia akan menemanimu tidur, jika pagi, lihatlah matahari. Dia akan membangunkanmu..."
"Ohh begitu, jadi dia selalu membantuku dari atas sana?"
"Tentu saja?"
"Wahh, oppa juga punya kakak?
"Ohh, aku? Aku punya hyung...."
"Benarkah? Dia dimana?"
"Ehmmm dia...."
"JENO!!!!" Pekik Jaemin tak jauh dari mereka.
"Itu dia!" Gadis itu lalu menatap arah yang ditunjuk Jeno.
"Aku sudah selesai, ayo pulang!" Ucap Jaemin dengan bercucuran keringat.
"Ohh, benarkah?"
"Wahh, ada anak kecil... Siapa namamu?" Tanya Jaemin pada gadis kecil yang sedari tadi bersama Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to the time || Jeno Jaemin [END]
Fanfiction[SEQUEL 1: DON'T HATE ME || JENO JAEMIN] Tidak ada seorangpun yang bisa mengubah jalannya takdir. Benar bukan? Takdir selalu mempermainkan kita, memberi harapan palsu yang tak akan pernah kita dapatkan. Ya, terkadang takdir memang selucu itu.. A...