"Jeno~ya.... Jeno, kau bisa dengar aku? Jeno~ya...."
Jeno membuka matanya. Sontak, dia langsung bangun dan berusaha menghirup udara sebanyak banyaknya. Seperti orang yang baru saja tenggelam.
Jeno menatap sekeliling. Ruangan putih dengan aroma alkoholnya yang menyengat.
Jeno sangat kaget, ketika melihat Jaemin berdiri disampingnya dengan raut wajah panik.
Jeno langsung melihat dirinya yang terbaring di bangsal rumah sakit.
"Aku.... Kenapa aku ada disini?" Tanyanya heran.
"Hah? Kau baru saja melakukan kemoterapi pertamamu.... Kau tidak ingat apapun?" Tanya Jaemin cemas.
Tunggu, apa?
Kemoterapi pertama?
Bukankah Jeno tadi kecelakaan?
"Kemoterapi?" Ulangnya.
Jaemin menganggukkan kepala.
"Tunggu, biar aku panggil Jaehyun hyung....." Jaemin berlari keluar dari ruangan kemoterapi, memanggil Jaehyun.
Jeno mendadak pusing, apa ini?
"Bagaimana bisa aku disini? Bukankah tadi aku kecelakaan? Lalu nenek?"
Jeno semakin panik. Dia menampar pipinya dengan sedikit keras.
"Aww...." Ringisnya pelan.
Tunggu!
Rasanya sakit....
Ini artinya bukan mimpi!
Jeno menampar pipinya lebih kuat dari sebelumnya.
Tetap sakit!
"Astaga, aku pasti sudah gila! Bangunlah Lee Jeno!!! Ini hanya mimpi!!!"
Jeno seketika mengangkat kepalanya.
Waktu akan diputar ulang
Lee Jeno akan kembali....
Jadi, maksud neneknya tadi adalah...
Dia terlempar ke masa lalu?
Jeno menutup mulutnya kaget. Jadi ini bukan mimpi!
Seketika itu juga, Jaemin masuk bersama Jaehyun.
"Jeno~ssi, berbaringlah dulu...."
Jaehyun membaringkan Jeno dengan hati hati.
"Ada yang sakit?"
Jeno menggeleng.
"Hanya sedikit mual..."Jaehyun mengangguk.
"Dia baik baik saja, tapi sebaiknya dia dirawat disini dulu..." Ucap Jaehyun pada Jaemin."Aku rasa tidak perlu hyung, bagaimana dengan eomma dan appa? Mereka pasti akan khawatir...." Ujar Jaemin.
Jeno mengingat ingat lagi maksud perkataan sang kakak.
Oh ya! Orang tuanya belum tahu mengetahui penyakitnya, dan dia diam diam ke rumah sakit untuk kemoterapi sepulang sekolah. Jeno ingat semuanya.
"Benar hyung, sebaiknya aku pulang saja...." Sambung Jeno.
"Baiklah kalau begitu, tapi kau harus makan teratur dan meminum obat..."
Jeni mengangguk pada Jaehyun yang hendak meninggalkan ruangan itu.
Jaemin mendekat ke arah Jeno dan duduk disebelah sang adik.
"Apa sangat sakit, eoh?" Tanyanya cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to the time || Jeno Jaemin [END]
Fanfic[SEQUEL 1: DON'T HATE ME || JENO JAEMIN] Tidak ada seorangpun yang bisa mengubah jalannya takdir. Benar bukan? Takdir selalu mempermainkan kita, memberi harapan palsu yang tak akan pernah kita dapatkan. Ya, terkadang takdir memang selucu itu.. A...