Hari itu, Jeno dan Jaemin sedang berjalan jalan di sungai Han.
Sebenarnya, mereka ingin orangtuanya juga ikut, tapi orangtuanya ada perkerjaan yang sangat penting."Pekerjaan di akhir pekan? Ada apa dengan mereka?" Gumam Jeno kesal.
"Eyy... Namanya juga pekerjaan, semua itu agar kau juga bisa makan..."
Jeno memajukan bibirnya kesal, membuat Jaemin semakin gemas pada adiknya yang satu ini.
"Baiklah, berhubung kita ada di sungai Han, ayo bermain!" Ajak Jaemin.
"Sirheo, moodku sudah buruk...."
"Heol, jadi bagaimana?"
Jeno menghentakkan kakinya seperti anak kecil yang sedang kesal. Dia lalu mencari tempat duduk dan duduk disana.
Jaemin hanya bisa mengikutinya.
"Aigoo, kau seperti anak kecil saja...."
"Terkadang aku ragu tentang usiaku..." Ujar Jeno cemberut.
Perlu kalian ketahui, ketika Jeno sedang kesal atau bad mood, maka dia akan berbicara asal seperti orang mabuk. Bedanya, Jeno sadar apa yang dia ucapkan.
Jaemin kehabisan akal untuk menghibur Jeno.
"Mau eskrim?" Tanya Jaemin sumringah.
Jeno mengangguk semangat. Dia lalu menarik tangan Jaemin menuju penjual eskrim itu.
Benar benar seperti anak kecil!
Hey, mereka remaja berusia 17 tahun, tapi Jeno bertingkah seolah berusia 6 tahun. Ada ada saja.Jeno mengambil salah satu eskrim, begitu pula dengan Jaemin. Lalu mereka kembali duduk di tempat tadi.
Jeno memakan eskrim itu. Untung saja, mulutnya tidak berlepotan seperti anak kecil. Bisa bisa, Jaemin dikira membawa anak autis...
Tiba tiba, ada yang menepuk pundak keduanya dari belakang.
Jaemin menelan eskrimnya dengan susah payah. Jeno pun begitu, ketika membalikkan badan...
"BAAAAA!!!!"
"AAAKKKHH!!!!"
Jaehyun tertawa puas melihat reaksi keduanya.
"Yakk!!! Jung Jaehyun!!!" Sentak Jaemin kesal.
"Wahh, tidak ada embel embel hyung lagi?"
"Habisnya kau membuatku kesal!!"
"Sedang apa kau disini?" Tanya Jeno penasaran.
"Berkencan tentu saja...." Jawab Jaehyun menyombongkan diri.
"Dengan siapa?" Tanya Jeno semakin curiga.
"Dengan diriku sendiri...."
"........"
Jeno dan Jaemin terdiam dan berpandangan dengan wajah datar. Kabar yang diberikan Jaehyun..... Tidak ada bagus bagusnya.
"Miris sekali...." Gumam Jeno pelan, namun masih bisa didengar dengan jelas oleh Jaehyun.
"Eyyy eyyy eyyy, lagipula nantinya aku yang akan duluan menikah daripada kalian!" Sela Jaehyun membela diri.
"Sepertinya aku jauh lebih tampan darimu hyung...." Jawab Jaemin.
"Kau kenapa sama saja? Kau harusnya membelaku!"
"Tidak, aku mau membela adikku...." Jawab Jaemin sambil merangkul Jeno.
"Terserah, ngomong ngomong... Kenapa kalian disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to the time || Jeno Jaemin [END]
Fanfic[SEQUEL 1: DON'T HATE ME || JENO JAEMIN] Tidak ada seorangpun yang bisa mengubah jalannya takdir. Benar bukan? Takdir selalu mempermainkan kita, memberi harapan palsu yang tak akan pernah kita dapatkan. Ya, terkadang takdir memang selucu itu.. A...