12. Bencana

7.3K 952 18
                                    

"Ada apa Jaemin?"

"Hyung..... Hyung......"

"Jaemin? Ada apa?"

"To... Long.... Hyung...."

"Jaemin?!! Jaemin jangan main main!!! Jaemin jawab aku!!! Jaem—"

Tuuuuutttt tuuuuuttttt

"Akh sial!"

Taeyong segera berlari kembali ke ruang meeting.
"Semuanya!!! Terjadi sesuatu di rumah!!! Jaemin dan Jeno....."

"Taeyong? Ada apa? Apa maksudmu Jaemin dan Jeno??!!!" Tanya Lee Seunggi panik.

"Terjadi sesuatu di rumah paman Donghae... Kita harus segera kesana!!!"
Wajah tuan Lee dan nyonya Lee seketika berubah menjadi sepanik paniknya.

Mereka segera berlari ke parkiran. Menuju mobil masing masing. Dan menancap gas secepatnya menuju rumah Jeno dan Jaemin.

Taeyong juga segera ke parkiran untuk mengambil motornya. Tapi sebelum itu, dia menelepon Jaehyun terlebih dahulu.

"Jaehyun~ah!!!!!"

"Kenapa kau menelepon malam malam, eoh? Aku mau tidur. Aku lelah, tadi ada operasi!!!"

"Terjadi sesuatu pada Jeno dan Jaemin... Cepat kau ke rumah!!!!"

"MWO??!! APA MAKSUDMU???!!!"

"CEPAT BODOH!!! KITA TIDAK PUNYA BANYAK WAKTU!!!!"

Taeyong segera memutuskan sambungan teleponnya dan segera melesat pergi ke rumah.

Taeyong sangat yakin. Ini pasti ulah Jae Wook dan anak buahnya. Dan jika itu benar, maka dia tak akan segan segan pada Jae Wook, meskipun dia adalah pamannya sendiri.

Taeyong yang pertama kali sampai di rumah, karena dia menggunakan motor, otomatis lajunya lebih cepat.

Dia membuka pintu rumah mewah itu.
Tidak ada yang berubah, semuanya tetap pada letaknya. Tidak berantakan atau kotor. Tidak seperti rumah yang baru saja kemalingan, atau terjadi pengeroyokan.

Taeyong lanjut pergi ke kamar Jeno. Karena Jaemin dan Jeno tidur berdua disana.

Begitu Taeyong membuka pintu kamar Jeno, tampaklah Jaemin yang sekarat di lantai dan seperti kehabisan nafas. Dia terus memegang lehernya.

Sementara Jeno, tidak ada disana.
"JAEMIN!!!!!" Taeyong segera menghampiri Jaemin. Keadaan kamar begitu kacau. Dan Jendela kamar Jeno pecah begitu saja, pasti mereka lewat dari jendela.

"Hyung.... A.. Aku... Ti... Dak.. Bisa... Bernafas....."

"Jaemin, tenanglah! Bertahan sedikit lagi!!!"

"Je... No... Diculik...."

"Jaemin? Jaemin?!!!" Taeyong terus memanggil nama Jaemin. Melihat adiknya itu semakin melemah.

Untung saja, mobil Jaehyun sampai di rumah itu. Bersamaan dengan yang lainnya. Jaehyun segera pergi ke kamar Jeno.

Dan dia sama kagetnya melihat kondisi Jaemin.
"JAEHYUN!!!! Cepat tolong dia!!!!!"

Jaehyun mengangguk dan memeriksa leher Jaemin, lalu menyuntikkan obat penenang padanya.
"Aku akan bawa dia ke rumah sakit, kau bisa menyusul!!!"

"Baiklah!!!" Taeyong dan Jaehyun segera membawa Jaemin masuk ke dalam mobil. Lalu Jaehyun membawanya ke rumah sakit untuk di periksa.

Taeyong sangat frustasi setengah mati. Dia bahkan samapai memukuk dinding hingga retak.
"Taeyong! Appa menemukan ini di kamar Jeno!!" Ucap Seunggi sambil memberikan secarik kertas pada Taeyong.

Back to the time  || Jeno Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang