13. Aku sayang Jaemin

8.3K 1K 61
                                    

Pagi sudah tiba. Nyonya Lee baru saja kembali ke rumah untuk bersiap siap bekerja.

Sebenarnya dia bersikeras untuk menjaga Jaemin sampai sadar. Namun Taeyong mengatakan jika Jae Wook sangat berbahaya dan bisa menghancurkan perusahaan keluarga mereka kapan saja. Akhirnya, nyonya Lee terpaksa pergi ke kantornya dan meninggalkan Taeyong yang masih menjaga Jaemin.

Jaemin mulai membuka mata.
"Egghh.... Taeyong hyung...."

"Ohh, Jaemin! Kau sudah sadar? Aku akan memanggilku Jaehyun sebentar." Taeyong menekan tombol darurat otomatis.

"Hyung, dimana ini?"

"Kau ada di rumah sakit...."

"Oh ya, Jeno bagaimana?"

"Memangnya apa yang terjadi pada kalian semalam?"

Jaemin ingin membuka mulutnya, namun tiba tiba Jaehyun masuk ke ruangan itu.

"Ohh, apa aku menggangu kalian?"

"Tidak Jaehyun, kau disini saja..."

Jaehyun sedikit bingung, namun dia tetap memeriksa Jaemin.
"Kau harus istirahat dulu disini. Kondisimu masih lemah....."

"Apa yang terjadi dengan kalian berdua semalam?" Tanya Taeyong lagi. Dia harus mendapat informasi yang jelas.

"Kami...."

Flashback:

Jaemin menidurkan Jeno pelan pelan. Jeno sudah terlelap, namun Jaemin masih saja menunggu adiknya itu. Menurut Jaemin, melihat wajah polos Jeno saat tidur adalah hal yang sangat membahagiakan untuknya.

PPRRAAAANNNGG!!!!!

Jendela kamar Jeno pecah Jaemin terlonhak kaget. Begitu pula Jeno yang terbangun seketika saat mendengar suara keras itu.

Beberapa orang asing masuk ke kamar itu dan menghadang mereka.
Jaemin dan Jeno kaget sekaligus takut saat melihat orang orang itu.

Mereka segera mencengkeram erat kedua tangan Jeno.
Jaemin yang melihat itu marah dan mulai berteriak kepada mereka. begitu pula Jeno.

"JENO!!!! JENO!!!! HEY APA YANG KALIAN LAKUKAN??!!!" Teriak Jaemin berontak.

Begitu pula dengan Jeno yang mulai emosi dengan tingkah semena semena mereka.

"Lee Jeno. Kau mau lihat sesuatu yang seru?" Ucap salah satu dari mereka menatapnya serius.

Jeno mulai terdiam di tempat. Alisnya saling bertaut heran. Kedua pria yang mencengkeram tangannya tadi mendekatkan dia tepat di depan Jaemin.

"Apa maksud kalian?" Tanya Jeno.

"Mari kita bermain main sedikit. Anggap saja ini pemanasan...." Ucap pria itu santai

Dia menatap 2 orang lainnya. Dan mereka langsung paham maksud si pria itu.

Mata Jeno melotot ketika melihat mereka sedang membawa sebotol pembersih toilet.

"Apa yang kalian mau lakukan?" Tanya Jeno curiga dan sedikit panik.

Pria itu tidak menjawab, dan malah menatap 2 orang suruhannya tadi. Lagi lagi mereka paham maksud si pria itu.

Mereka mencekoki Jaemin dengan pembersih toilet itu.
"JAEMIN!!!! JAEMIN HYUNG!!! YAKK, APA YANG KALIAN LAKUKAN PADANYA??!!! JAEMIN!!!!" Jeno mulai panik dan kembali berontak.

"Jen.... Mmmmmppphhhh, Jeno..... Mmmppphhhh"
Setelah dicekoki, Jaemin tersungkur lama sambil memegang lehernya yang terasa terbakar. Dia tidak bisa lagi bernafas.

Back to the time  || Jeno Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang