16. So Boring

7.2K 906 60
                                    

Chapter sebelumnya coment dulu euyy....

Author benar benar bingung.

Kalian mau sequel 2 gk?

Gk ada yang jawab nih?

Astaga, sabar sabar... Nanti jodohnya Doyoung 🤪

Hari itu adalah hari yang membahagiakan untuk Jeno. Pasalnya, Jaemin telah sembuh dan bisa pulang dari rumah sakit. Ya setelah lebih dari seminggu dirawat disana.

Tenang. Jaemin tak ketinggalan pelajaran sedikitpun. Karena dia mengambil mata pelajaran tambahan dan mengikutinya secara online di rumah sakit. Anak ini kelewat pintar.

Jeno sedang memasukkan semua pakaian ganti yang memang waktu itu dibawanya kedalam tas. Jaemin sudah tak mengenakan baju rumah sakit lagi. Melainkan pakaian casual.

Jaemin menatap Jeno datar. Dari tadi anak itu bolak balik untuk mengambil pakaian atau membereskan yang lain. Jaemin ingin membantu, namun adiknya yang kelewat posesif itu tak mengizinkannya.

"Jaemin, sudah siap?" Tanya Jeno. Rupanya pemuda itu telah selesai membereskan semua barang.

"Dari tadi aku memang sudah siap.. Ayo pulang!"

Jeno membantu Jaemin keluar menuju parkiran rumah sakit. Disana sudah ada Taeyong dan Jaehyun yang menunggu mereka.

"Hyung, kajja!!" Ucap Jaemin pada Taeyong.

Taeyong mengangguk dan berpamitan pada Jaehyun.

"Kami pulang dulu. Kau baik baik disini!"

"Kau pikir aku orang bodoh sepertimu?"

"Dari dulu kau memang bodoh, sudahlah! Kami berangkat dulu!" Jaehyun menghembuskan nafas kesal. Namun dia segeran memasang senyum manisnya pada Jeno dan Jaemin.

"Sampai jumpa Jaehyun hyung!!!" Ucap keduanya sambil melambaikan tangan dari kaca mobil yang dibuka setengah.

Jaehyun membalas lambaian itu. Namun seketika raut wajahnya berubah kesal saat Taeyong berteriak keras dari dalam mobil.

"SAMPAI JUMPA PAYAH!!!"

Demi apapun! Jaehyun malu setengah mati saat ini. Bayangkan jika kalian berada di parkiran rumah sakit, mengenakan seragam dokter, dan ada orang yang berteriak seperti itu.

Tentu semua orang yang hilir mudik di rumah sakit kini menatap Jaehyun dengan tatapan... Entahlah.

Taeyong menyetir sambil bersiul mengikuti alunan radio.
Ternyata siaran itu memutar lagu.

NCT 127, Simon Says.

Siulan suara Taeyong itu membuat orang yang disampingnya menutup telinga rapat rapat. Dia adalah Lee Jeno.

Jeno dengan cepat mengganti siaran radionya.

Ternyata lagu yang diputar adalah NCT dream, We Young.
Bukannya kesal atau marah, Taeyong kembali bersiul sesuai nada. Membuat Jeno kesal dan kembali mengganti siarannya.

Taeyong ikut bersiul sesuai lagu apapun yang diputar Jeno. Kenapa sekarang dia seperti menyiapkan lagu mashup?

Jeno kesal dan mematikan radionya kasar.
"Diamlah Lee Taeyong, aku kebisingan!"

"Diimlih Li Tiying, iki kibisingin..." Ejek Taeyong sambil melebarkan mulutnya. Seperti anak kecil.

-_- mungkin seperti inilah ekspresi Jeno.

Jaemin menghela nafas pusing melihat kedua orang di depannya ini. Ternyata ada yang lebih gila daripada Haechan. Dan dia tak menyangka jika itu adalah kembarannya sendiri.

Back to the time  || Jeno Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang