"Jaemin!!!! Jaemin!!!! Ireona!!! Ireona ppali!!!! Jaemin hyung!!!!'' Pekik Jeno sambil melompat lompat heboh di kasur Jaemin.
Masih pagi. Dan hari libur pula.
Tapi Jeno tiba tiba masuk ke kamar Jaemin dan membangunkan si sulung dengan cara yang sangat kekanakan."Yakk, Lee Jeno!!! Ini masih pagi, dan hari libur!!! Kenapa kau membagunkanku??!!" Pekik Jaemin kesal. Lalu kembali tidur sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.
Jeno berhenti melompat dan memutar bola matanya.
"Justru karena itu.... Kau lupa kalau hari ini kita liburan ke rumah nenek?"Seketika, Jaemin terbangun dengan mata melotot.
"Astaga! Kau benar!!!"
Jaemin langsung panik dan menghempaskan selimutnya, lalu mengobrak abrik lemari dan melesat menuju kamar mandi.Tak lama, terdengar suara gemercik air. Jeno terkekeh pelan melihat tingkah ceroboh kembarannya itu.
"Aku tunggu dibawah, jangan lama lama!!!! Nanti kami tinggal!!!" Teriaknya.
Jeno lalu turun ke bawah, dan menghampiri tuan Lee yang sedang memasukkan beberapa kiper ke bagasi mobil.
"Dimana Jaemin?" Tanya tuan Lee."Dia sedang bersiap..." Tuan Lee hanya mengangguk mendengar jawaban Jeno.
Tak lama, Jaemin datang dengan pakaian casual seperti Jeno.
"Apa semua sudah siap?" Tanya Jaemin."Ya, hanya tinggal menunggu ibu kalian. Dasar wanita..." Ucap tuan Lee pelan.
Jaemin tertawa mendengarnya, lalu menghampiri Jeno yang membawakan cola.
10 menit menunggu, tiba tiba pintu depan rumah terbuka. menampilkan seorang wanita cantik dengan pakaian modis, namun santai. Lengkap dengan kacamata hitam, dan topi pantai yang lebar.
Jeno bahkan tersedak cola ketika melihat sang ibu yang... Begitu cantik.
"Omo omo omo..... Apakah ini benar benar istriku?" Tanya tuan Lee."Tentu saja, ini adalah istri dari tian Lee Donghae..." Ucap nyonya Lee bangga.
"Wow, eomma.... Neomu yepeoda..." Gumam Jeno.
"Tentu saja, aku sedang berlibur bersama 3 pria tampan! Tentu aku juga harus cantik!" Ucapnya.
"Ya sudah, ayo berangkat! Jeno, Jaemin! Kalian duduk di belakang. Karena appa ingin mengemudi ditemani istriku yang cantik ini..." Ucap tuan Lee genit.
"Astaga, terserah... Kajja!!" Jeno lalu masuk ke mobil, disusul yang lainnya.
Perjalanan yang panjang itu terasa singkat. Karena keempatnya tak henti mengeluarkan bahan obrolan yang tak membosankan.
Mereka tertawa, kadang beristirahat sejenak. Dn melanjutkan perjalanan lagi.
"Hyung, ayo berfoto!" Ucap Jeno sambil memegang ponselnya. Menghampiri Jaemin yang sedang bersantai.
"Baiklah..."
"Hana..... Dul.... Set!!"
Cekrek!
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to the time || Jeno Jaemin [END]
Fanfic[SEQUEL 1: DON'T HATE ME || JENO JAEMIN] Tidak ada seorangpun yang bisa mengubah jalannya takdir. Benar bukan? Takdir selalu mempermainkan kita, memberi harapan palsu yang tak akan pernah kita dapatkan. Ya, terkadang takdir memang selucu itu.. A...