Pagi hari di sekolah...
Jaemin sedang menemani Renjun yang pagi pagi sudah menyalin PR miliknya.
Jaemin sesekali menggelengkan kepala melihat kelakuan Renjun. Memang sih, tidak separah kelakuan Haechan. Tapi sebenarnya Renjun dan Haechan itu tidak jauh beda. Hanya saja Haechan sangat cerewet, dan Renjun sangat pendiam.
"Sudah selesai?"
"Sudah, hehehe.... Gomawo..."
"Kau ini, lain kalian kerjakan PRmu sendiri!"
"Iya iya... Heyy, aku lapar! Ayo ke kantin?" Jaemin mengangguk menyetujui tawaran Renjun.
Mereka lalu memesan. Renjun memesan gimbab, dan Jaemin hanya coklat panas.
Di saat itu juga, Jeno, Haechan, dan Mark datang.
"Nana hyung..... Aku lapar...." Ucap Jeno
"Ya sudah, tinggal pesan makanan... Bodohnya sekali...." Cibir Renjun.
"Heyy, Renjun.... Biarkan mereka menikmati time quality sesama saudara....." Ucap Haechan sok bijak.
"Memangnya kau pernah memiliki time quality with your sister? Kau saja selalu membuat mereka menangis...." Ucap Mark.
Jaemin dan Jeno seolah menulikan telinga mereka untuk mendengar celotehan ketiga orang yang mulai rusuh itu.
Mereka sibuk dengan dunia mereka berdua.
"Hyung, eomma dan appa akan mengadakan perjalanan bisnis ke Australia.... Aku bosan jika di rumah terus...." Keluh Jeno."Benarkah? Lalu kau mau apa?"
"Apa kau sibuk?"
"Aku? Tidak...."
"Kau lebih memilih di rumah atau berjalan jalan?"
"Entahlah, kau kan tahu aku anak rumahan...."
"Kalau begitu, ayo menghabiskan waktu di rumah!"
"Maksudnya?"
"Ayo kita bersenang senang di rumah...."
"Caranya?"
"Mana aku tahu, pokoknya kita akan bersenang senang di rumah.... Berdua, tanpa ketiga mahluk planet lain ini..." Ucap Jeno sambil melirik ketiga orang yang sudah berdebat itu.
"Sepertinya menarik..."
"Tentu! Kita akan memiliki brother time bersama...."
"Brother time?"
"Iya, menghabiskan waktu bersama saudara. Bukankah itu terlihat menarik?"
"Tentu saja... Ngomong ngomong, apa kau merasakan sakit lagi akhir akhir ini? Apa penyakitmu kambuh?"
"Aku? Tidak... Aku sehat, tidak merasa sakit apapun..."
"Kau yakin? Apa aku perlu membawamu pada Jaehyun hyung?"
"Apa yang kau bicarakan? Itu tidak perlu..."
Jaemin tersenyum, lalu mengacak puncak kepala Jeno pelan.
"Heyy, kalian berdua!" Ucap Haechan pada kedua pria yang menatapnya itu."Apa?" Tanya Jaemin.
"Mengaku lah, jawab yang jujur!"
"Apa?" Kali ini, Jeno yang bertanya.
"Lebih terkenal mana, Frozen atau Doraemon?" Tanya Haechan.
"Tentu saja doraemon!!!" Sela Renjun.
![](https://img.wattpad.com/cover/235706179-288-k564435.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to the time || Jeno Jaemin [END]
Fanfic[SEQUEL 1: DON'T HATE ME || JENO JAEMIN] Tidak ada seorangpun yang bisa mengubah jalannya takdir. Benar bukan? Takdir selalu mempermainkan kita, memberi harapan palsu yang tak akan pernah kita dapatkan. Ya, terkadang takdir memang selucu itu.. A...