Banyak banget diantara kalian yang manggil author, kakak... 🤣🤣
Apa author setua itu ya?
Coba tebak, berapa umur author???
Haha, good luck!
..
.
.
Keluarga Lee sedang makan malam saat itu.Namun, ada yang berbeda dari keempatnya. Bukanlah suasana kaku dan mencekam, tetapi suasana bahagia yang diidamkan semua keluarga di dunia.
Tuan Lee yang biasanya kaku dan datar, kini menjadi lebih bercahaya dan humoris.
Nyonya Lee yang biasanya hanya memuji Jeno disetiap makan malam, kini juga tak henti hentinya melakukan hal yang sama pada Jaemin.Jaemin yang awalnya kaku, kini juga terlarut dalam suasana hangat itu.
Jeno tersenyum melihat pemandangan yang ada di depannya ini. Tak disangka, perubahan kecil yang dia lakukan, berdampak begitu besar pada keluarga ini.
Dia teringat, waktu itu... Dia tak mau memberi Jaemin kesempatan untuk dekat dekatnya lagi. Dan semua itu membuat hubungan mereka semakin menburuk.
"Eomma, dari tadi kalian sibuk berbicara! Aku dilupakan!" Ucap Jeno sedikit manja.
"Astaga, aku hampir lupa pada anakku yang satu ini....." Nyonya Lee mengelus kepala putra bungsunya itu.
"Minggu depan adalah hari libur, bagaimana kalau kita berlibur? Sudah lama kita tidak berlibur bersama...." Ucap tuan Lee semangat
"Boleh, kemana?" Tanya Jeno.
"Karena liburnya hanya sebentar, kita tak bisa pergi jauh jauh.... Sebaiknya kemana?" Tanya Jaemin.
"Sayang, kita ke rumah eomma saja... Rumah itu masih terawat dan dijadikan villa, kita disana saja ya?" Usul nyonya Lee.
Jaemin agak tertegun mendengar usul ibunya, begitu pula dengan Jeno.
"Tenang saja, aku janji tak akan mengungkit insiden yang waktu itu...." Ucap nyonya Lee tulus, ketika melihat reaksi sang anak.
Jaemin hanya mengangguk kaku. Tuan Lee dengan sigap mencairkan suasana.
"Baiklah! Sudah diputuskan, kita akan ke rumah halmeoni kalian...."Jeno dan Jaemin mengangguk. Lalu pergi ke kamar masing masing setelah makan.
Jeno masuk ke kamarnya dan menjatuhkan diri di tempat tidur. Namun, ponselnya berdering.
Ddddrrrrttt.... Ddrrrttt.....
Mark is calling....
Jeno segera mengangkatnya.
"Ada apa?""Aku tidak mengerti tugas fisika, Haechan juga.... Kami ke rumahmu ya?"
"Terserah...."
"Gomawo"
Jeno menggelengkan kepala sambil menatap ponselnya.
Sementara itu, dikamar Jaemin...
"Kau yakin tak mengerti soal fisika tadi pagi Renjunie?""Kapasitas otakku tak sebesar dirimu, aku ke rumahmu saja ya?"
"Aku heran... Padahal Jaehyun hyung yang notabene nya adalah sepupuku saja seorang dokter..."
"Waktu kecil, kepala Jaehyun hyung terbentuknya batu! Maka dari itu dia bisa pintar!!!"
"Astaga, ya sudah! Kerumahku saja...."

KAMU SEDANG MEMBACA
Back to the time || Jeno Jaemin [END]
Fanfic[SEQUEL 1: DON'T HATE ME || JENO JAEMIN] Tidak ada seorangpun yang bisa mengubah jalannya takdir. Benar bukan? Takdir selalu mempermainkan kita, memberi harapan palsu yang tak akan pernah kita dapatkan. Ya, terkadang takdir memang selucu itu.. A...