"Duh mana si Dami ga keliatan." keluh Wooyoung yang mulai kesal mencari keberadaan wanita tersebut.
San dan Wooyoung memasukin satu per satu ruangan yang ada dikampus. Berharap bertemu dengan Lee Dami. Pada akhirnya mereka menemukan Dami, ternyata ada di rooftof. Ia sedang membaca sebuah novel kesukaannya.
"Yaelah dicariin juga lo, Ternyata disini Dam." Wooyoung.
Mendengar ada suara Dami pun menoleh. Alisnya naik ketika ia sadar kehadiran Wooyoung dan San.
"Daritadi gue ada disini kalian aja yang ga tau." jawabnya.
"Okelah kita langsung keintinya saja biar cepet." San.
"Memang ada apaan .. Tumben cariin gue.. Terus mana kak Joong?? Kok cuma kalian??"
"Dih pacar dicariin .. Kita aja nyari lo ga dipeduliin." Wooyoung
"Yayaya .. Ada apaan??"
San menunjukan kertas kuno tersebut ke Dami. Ia mengambilnya, melihat isi dari kertas itu. Pikirnya hanya kertas biasa tapi bagi Dami kertas itu mengeluarkan cahaya yang hanya bisa dilihat olehnya.
"Gue minta tolong sama lo untuk nerjemahin isi dari kertas itu .. Aneh aja gitu kertas itu dah gue buang tapi dateng lagi."
"Hmmm.. Baiklah .. Dari tulisannya si ini tulisan Yunani. Untung aja diperpus ada kamusnya jadi lebih mudah mencarinya."
"Jadii kita langsung ke perpus atau gimana??" tanya Wooyoung yang sedari tadi melihat saja.
Dami membalas dengan anggukan saja. Sebelum keluar ia merasakan hawa yang tidak enak disekitar rooftof. Sampai akhirnya ia menangkap sesosok orang serba hitam berdiri diujung rooftof. Apa hanya aku yang bisa melihatnya?? Pikirnya begitu. Hanya ia yang tidak tahu saja kalo San dan Hongjoong bisa melihat keberadaannya.
Karena lama melihat sosok itu San menyadarinya. Dia langsung menarik tangannya dan segera ke perpus. Sosok itu hanya terus melihat dirinya sampai akhirnya hilang.
Waktu berjalan dengan cepat. Bisa dilihat matahari mulai condong ke barat, tetapi Mingi masih saja bermain basket dilapangan. Mingi sering sekali basket kalau dia bosan. Semua mahasiswa sudah pulang hanya tinggal beberapa saja yang berada dikampus. Ada yang sedang menyelesaikan skripsi, dan masih banyak lagi.
"Wahh dah mau gelap." ujarnya.
Saat Mingi mengambil tasnya dikursi taman. Matanya tertuju pada benda yang ada disamping tasnya itu, sebuah kertas usang bergambar jam pasir. Tapi anehnya gambar jam pasir itu bergerak. Mingi mencoba memberanikan diri mengambil kertas itu. Dia melihatnya lebih dekat lagi. Memang benar gambar jam tersebut bergerak. Maksudnya bergerak pasirnya yang turun loh ya.
Sebelumnya Mingi mencari siapa yang membuang kertas ini. Ia takut akan ada orang yang mencari kertas itu. Dia mencoba bertanya kepada beberapa mahasiswa apakah ada yang duduk disebelah tasnya?? Mereka semua tidak tahu sebagian membalas dengan gelengan.
"Duh kok horor si apa gue buang aja kali ya .. Ga guna juga kan disimpen." gerutunya.
Kertas itu pun dibuang, kemudian dia pulang karena mulai malam takutnya orang rumah mencari dirinya.
Akan tetapi saat Mingi melangkah keluar ada mahasiswi yang mengahampirinya. Kemudian memberikan sebuah amplop putih kepadanya. Pikirnya itu surat cinta atau surat pemberitahuan ternyata bukan. Setelah kepergian mahasiswi itu Mingi membuka amplop itu. Setelah dibukaa...
Mingi kaget dengan isi amplopnya adalah kertas tadi yang sempat ia buang. Tidak hanya itu ada sebuah surat juga diamplopnya yang bertulis.
Musnahkan kutukan dari jam pasir ini. Kalau tidak orang-orang yang kamu sayangi akan mati.
Setelah membacanya tiba-tiba ada truk melaju dengan kecepatan tinggi dan hampir menabraknya, kalau saja tidak ditarik kebelakang oleh Yunho. Ia pasti sudah menjadi geprek.
"Lo gapapa kan Gi??" tanyanya.
"Fiuhh.. Untung ada lo Yun kalo kaga gue dah jadi geprek pasti." sambil elus-elus dada. Mau ketabrak malah klawak.
"Dihh mau ditenggel juga masih aja klucu." akhirnya Mingi dapat getokan dari Yunho karena kesal. Empunya hanya terkekeh saja.
"Itu kertas apaan Gi??"
"Aaa ini bukan apa-apa kok.. Gu gue cabut dulu yaa.. Dah Yunho." Mingi berlari menjauh dari Yunho sambil melambaikan tangannya.
"Gue tau apa yang lo sembunyiin dari gue Gi.. Gue dah liat.." menatap kepergian temannya itu.
Setelah memastikan Mingi pulang Yunho menelpon seseorang.
"Halo.. Mingi juga menemukan kertas yang lo maksud bang."
Orang yang ditelpon menjawab "Besok kita mulai penyelidikan."
"Baiklah." sambil tersenyum.
Jangan lupa vote dan komennya kawan:)
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERY HOURGLASS ( ATEEZ )
Mystery / ThrillerCast ATEEZ 1. Hongjoong 2. Seonghwa 3. Yunho 4. San 5. Yeosang 6. Mingi 7. Wooyoung 8. Jongho Dreamcatcher 1. Gahyeon 2. Dami 3. SuA 4. Yuhyeon 5. Siyeon 6. Handong 7. JiU Untuk member Dreamcatcher aku hanya mengambil Dami Lee saja. Tidak semua a...