MISTERY HOURGLASS ( ATEEZ )

4

Tok tok tok

Selang beberapa menit pintu terbuka. Dan nyonya Kim keluar untuk memastikan siapa yang datang. Ternyata Dami yang datang.

"Ooo hay nakk.. Mau nyari Hongjoong ya??"

"Iyaa mii.. Kak Joongie ada mii??"

Bentar sebelum itu, disini Dami manggil ibunya Hongjoong mami. Biar samaan gitu ceritanya. Jadi sampai sini tidak ad yang bingung oke. Lanjut..

"Adaa .. Masuk aja dia ada dikamarnya."

Dami membalas dengan anggukan dan langsung masuk. Dami berjalan kekamar Hongjoong, membuka pintu kamarnya. Mendapati Hongjoong sedang sibuk dengan laptopnya. Entah apa yang dikerjakan anak itu.

"Hhmmm .. Kak Joongg." panggil Dami.

Hongjoong pun menoleh dan tersenyum dengannya. Ia berjalan menghampiri Dami dan menggandengnya untuk masuk kekamarnya. Oke jangan mikir macam-macam disini tidak ada adegan yang +++ okee.

"Kau duduklah disini aku ingin menunjukan sesuatu padamu." Dami pun hanya mengangguk saja tanda ia menyetujui perintah Hongjoong.

Disisi lain Hongjoong mengobrak abrik tas juga meja belajarnya. Setelah menemukan barang yang ia cari tadi segeralah ia mendekati Dami dan menaruh sehelai kertas kuno. Dami sempat berpikir kenapa banyak yang punya kertas kuno seperti ini?? Ada apa ini?? Banyak pertanyaan dibenaknya kini.

"Kenapa kakak juga punya kertas ini?? Kakak dapet darimana??"tanyanya.

"Lah kok .. Kamu tau tentang kertas ini Dam??"

Sejenak Dami hanya diam, takut salah bicara. Lalu menatap Hongjoong sekilas dan berpaling lagi ke kertas kuno tersebut. Kertas itu sama dengan yang ditunjukan oleh San waktu itu. Apa ini kebetulan??

"Hey .. Damii .. Kenapa?? Apa yang kamu sembunyiin hmm??" sambil memenggang pipi Dami.

Dami menghempas nafasnya berat dan ada rasa gugup untuk menceritakannya "Hmm gi-gini Kak .. Tadi aku juga liat kertas ini sama persis yang ditunjukan San padaku kemarin??"

Hongjoong menaikkan alisnya satu. Dia heran dan bingung maksudnya apa coba??
"San?? Gimana ceritanya?? Cepet cerita jangan sembunyiin satupun oke." sambil membentuk jarinya jadi lingkaran. Bisa kalian bayangkan oke.

Dami menghelai nafas panjang, ia ingin menceritakan pada kekasihmya itu tapi rasa takut melandanya. Iyalah takut karna Dami juga tau apa isi dan maksud kertas itu. Kalau tidak menceritakannya pasti Hongjoong akan marah padanya. Mau tidak mau dia harus menceritakan semuanya.

"Ayo cerita Dam.." sambil memeggang tangannya.

Dami membalas anggukan saja "Baiklah kak .. Jadi gini.." Dami ingin menceritakan tentang semua tetapi tiba-tiba cermin dikamar Hongjoong pecah begitu saja. Tidak ada angin maupun benda yang menyenggolnya.

Dami berfikir apakah tandanya ia tidak boleh menceritakannya??. Hongjoong mengetahuinya, lalu dia menarik tangan Dami dan keluar dari kamar menuju ruangan yang entah ruangan apa itu. Dami hanya pasrah dan ikut dengan Hongjoong.

Mereka berdua berjalan melewati gudang rumah Hongjoong. Kemudian Hongjoong menempelkan telapak tangannya di sela2 tembok digudang tersebut. Dami heran sejak kapan ada rungan rahasia dirumah kekasihnya itu. Kenapa Hongjoong tidak menceritakan kepadanya. Dengan rasa penasaran dan juga banyak pertanyaan yang terlintas dibenak Dami, ia hanya bisa berfikir positif saja mungkin Hongjoong lupa untuk menceritakannya.

Sesampainya diruangan tersebut hanya banyak dengan kabel listrik, besi, dan benda-benda lainnya. Alat tersebut pasti masih berguna karna disimpan dan ditata rapi diujung ruangan tersebut. Tapi anehnya ruangannya terlihat bersih dan sangat terawat. Dami memutuskan duduk didepan sebuah komputer yang masih bisa digunakan. Hongjoong pun juga duduk disebelahnya. Sampai indra penglihatannya melihat lagi kertas yang dibawa Hongjoong.