15

16 0 0
                                    

Hari semakin gelap tapi pemuda itu tak kunjung sampai dirumah. Saat kejadiaan siang tadi dia harus menemani salah satu temannya ke rumah sakit. Yak kalian tau kan, hari ini dia sangat lelah berharap sampai dirumah sebelum larut. Tapi disepanjang jalan sangat sepi tak ada satupun orang berlalu lalang. Bulu kuduknya mulai meremang, ia tepis pikiran-pikiran negatifnya.

"Eh apaan tuh?"

Tanpa sengaja pandangan matanya dibuat penasaran akan sesuatu yang ada dibawah pohon besar diseberang jalan. Ingin sekali ia mendekat tapi ia juga takut. Ini sudah mulai gelap dan sepi, kalau dia kenapa-kenapa tak ada yang menolongnya.

"Masa bodolah kepo gue."

Dengan hati-hati berjalan dan selalu celingak celinguk, siapa tau ada kendaraan lewat dengan kecepatan tinggi terus nabrak dirinya kan tidak lucu. Ntar jadi arwah penasaran. Sesampai disebrang jalan tiba-tiba...

"BAAAA!!!"

"ANJING!!!! BABI KAU!!"

"Hahahaha anjir lucu bet muka lo haha."ejek orang itu. Emang enggak ada adab bener.

"Anjing lo ya bisa-bisanya lo ketawa diatas penderitaan orang! " katanya sedikit marah.

"Penderitaan apanya orang gue ga nyiksa lo kok. "

"Itu juga namanya nyiksa tolol. Emang bener ya kata orang temen gue ga ada yang bener. Alias sinting." sambil memoles kepala orang didepannya itu.

"Aduhh .. Bangkek sakit cuk."

"Bukanya minta maaf juga."

Seketika ia teringat akan tujuan awalnya yaitu balik kerumah. Ya karna sudah menunjukan pukul 11.45. Kalau tidak segera pulang ntar yang ada dia tidur diluar.

"Bentar lo ngapain malem2 kluyuran kurang kerjaan kah?? Atau jangan-jangan lo mau jual badan ke ujung jalan sono yaa??"

"Cangkemuhhhh ya ga lah ya kali gue kesana ntar yang ada gue dikejar sama tante-tante girang."

"Ya terus ngapain lo malam-malam kluyuran ga pulang, mana baju lo dah kek gembel."

"Heheh tadi abis kepleset terus nyungsep dah ke selokan ya maklum lah kotor."

Kalian tau siapa dia?? Yang abis ketemu Wooyoung terus dia bohong. Dan kali ini juga ia bohong lagi.

"Busyet lo nyemplung ke selokan cari apaan?? Kalo mau nyari kodok kagak disitu noh disono noh banyak sungai maksudnya."

"Enaknya aja lo bilang gue tu ga nyari begituan kan gue dah bilang gue kepleset njir."

"Ya deh ya deh. Dah sono lo pulang gue juga mau pulang ni dah malem. Dah Mingi hati-hati dijalan. Besok lagi jangan renang diselokan yakk hahahha!"ejeknya sambil jalan meninggalkan Mingi.

"Dasar goblok masih aja ngejek orang." Emng cuman San yang otak tinggal separuh.

"Astagfirullah dah jam 11.55." sambil menepuk jidatnya.

Mingi terus berlari supaya cepat sampai rumah. Kan bisa gawat kalau tetangganya pada lihat, yang ada malah dikira anak enggak bener.






















































Dirumah sakit semua anggota keluarga Kim telah sampai disana, termasuk Hoongjoong dan Dami. Saat mereka beristirahat di pinggir jalan karna ya habis dikejar sama makhluk halus tadi, ayahnya menelpon untuk segera ke rumah sakit. Ditelpon ayahnya bilang kalau hyunjun kecelakaan. Hongjoong hanya bisa melihat ayahnya juga ibunya sedang menangis tersedu.

"maa paa ini ada apa?? Hyunjun dimana??" - hongjoong.

Sang ayah hanya menggelengkan kepalanya. "paa dimana pa, jangan membuatku bingung."

"sabar kak, tanyanya pelan-pelan saja." - dami.

"hyunjun meninggal joong. Dia kecelakaan."

"papa enggak bercanda kan??"

Hongjoong tidak percaya, pasti bohong kan. Dami hanya diam dan tidak bisa berkata kata lagi. Ia tau pasti akan terjadi lagi. Ini tidak bisa dibiarin. Harus diselesaikan semuanya dan menangkap pelakunya.

"kecelakaan ini tidak masuk akal, kenapa semua kejadiaan ini berurutan?? Semoga dugaanku ini tidak benar."batin dami.



























































Esokan harinya setelah pemakaman Hyunjun selesai. Semuanya tampak lesu, termasuk keluarga kim mereka semua sangat terpukul sepeninggalan hyunjun.

" dek kenapa kamu ninggalin kakak secepet ini. Kakak belum bisa bahagiain kamu dan papa mama." - hongjoong.

"kak ini sudah takdirnya kakak harus ikhlas supaya arwah hyunjun tenang disana." - dami.

"iya bang.. Bang joong harus ikhlas abang enggak mau kan arwah hyunjun jadi enggak tenang disana." - jongho.

"kalau bang joong kayak begini hyunjun pasti sedih." - yunho.

"sabar joong harus ikhlas." - seonghwa.

"tapii.."

"sudahlah nak kita harus ikhlas. Ini sudah takdirnya. Ayo kita semua pulang sepertinya sudah mau turun hujan."-tuan kim.

Semuanya hanya menganggukan kepalanya. Satu per satu dari mereka pulang. "setiap hari kakak akan kesini jengukin kamu jun. Kakak pulang dulu ya."





























Saat mereka semua sudah pergi. Diatas pohon besar ada seseorang yang sedang memerhatikan mereka semuanya. Dia sengaja tidak ikut saat pemakaman berlangsung. Karna sejak tadi dia sudah diatas pohon itu.

" maafin gue semuanya. Gue enggak bisa dateng. Gue harus memata matai pelaku itu supaya enggak curiga sama gue. Maafin gue ya." - mingi.




































Hayoloo mingii ngapain kamu nangkring di atas pohon. Mau nyari angin mah jangan disitu ke rumahku saja angin banyak. Eh bercanda ntar yang ada aku digebukin sama atiny.

Jangan lupa komen dan vote nya yaa karna komen dan vote kalian sangat berharga buat semangatku. Sampai ketemu lagii dadahhh.:)

MISTERY HOURGLASS ( ATEEZ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang