Kami.

606 115 21
                                    

Sudah lewat seminggu aku bolos karena Hanahaki byou, dan pagi ini hujan deras aku masih dirumah rencananya mau bolos lagi dirumah, tapi bosen juga kalo dirumah terus, Dan lagi aku sekarang sudah bisa sedikit menahan batuk agar... bunga adenium yang tumbuh di paru paru ku tidak keluar. Jadinya aku memutuskan untuk berangkat sekolah. Setelah sampai dikelas aku sadar ternyata disekolah lebih membosankan.

"Ohayou!! (Y/N)-chan!!" Ucap nyaring Mafu-kun.

"Oh ohayou, Mafu-kun." Ucapku santai.

"Jadi gimana kuenya? Enak? Hehehe" tanya Mafu-kun.

"Oi seharusnya aku yang nanya begitu." Muncul Sora-kun dari kelas sebelah mengeplak pelan kepala Mafu-kun.

"Ehehehe... habisnya aku juga mau tau kan tanggapan (Y/N)-chan" ucap Mafu-kun dengan cengiran khas miliknya.

"Dou desuka? (Y/N)?" Tanya Sora-kun sedikit tersenyum, Astaga masih pagi udah di suguhin yang manis. *dou desuka: jadi gimana*

"Un, Manis. Aku suka" ucapku dengan senyuman tak mau kalah manis dengan Sora-kun. Mafu-kun mengalihkan pandangannya ke arah papan tulis yang berada di belakangnya, tampak sekilah mukanya sedikit merah padam.

"Baguslah, kalau kau suka." Ucap Sora-kun dengan santai. Lalu Mafu-kun tanpa bilang apa apa dia berjalan menuju mejanya.

"Kalau begitu nanti istirahat siang kita makan bersama lagi ditempat kemarin, boleh?" Tawar Sora-kun mengabaikan sifat aneh temennya yang biasanya pecicilan.

"U-un boleh"

"AKU IKUTT!!!" Sambar Mafu-kun dari bangkunya menarik perhatian se isi kelas dengan suara nyaringnya.

"Tidak boleh! Kau pasti mengajak teman temanmu dari club baseball" Tolak Sora-kun.

"Eeeeh?? iyada! Pokonya aku ikut!" Ucap Mafu-kun dengan penekanan di bagian akhir. *iyada: Nggak mau*

"Nggak"

"IKUT"

"Nggak"

"Ikut!!"

"G"

"IKUUTTTT"

"G"

"IKUTTTT"

"G"

"IKUTTTTT"

"Bukannya bagus? Lebih banyak lebih baguskan?" Ucapku menyetujui keberadaan mafu, agar mereka tidak melanjuti percakapan absurd mereka.

"TUHH KANN (Y/N)-CHAN AJA SETUJU!!!" Teriak Mafu-kun membuat kaca bergetar. Aku tertawa canggung melihat mereka bertengkar karena hal kecil, lalu aku merasakan sedikit rasa gatal segera aku beranjak dari kursi dan meninggalkan kelas.

Ohok ohok ohok

Adenium yang menyiksaku keluar bersama dengan sedikit darah, menyumbat tenggorokanku namun aku muntahkan semua bunga yang tersumbat.

'Haah... hari ini makin parah ya, apa aku harus terus terang sama Sora-kun?" Ucapku menatap langit langit kamar mandi. Lalu aku pun pergi meninggalkan kamar mandi dan berjalan ke kelas, mandapati guru yang sudah mengajar.

Di ujung dekat jendela aku melihat Mafu-kun dengan tatapan penuh ke khawatiran. 'Gomen Mafu-kun sudah membuatmu khawatir' batinku melemparkan senyum miris ke mafu.

"Loh (L/N) tadi kata mafumafu kau sakit?" Ucap guru matematika ku berhenti menulis rumus dipapan dan memberikan seluruh perhatiannya ke aku.

"Aku sudah baikkan, pak Shoose" ucapku sedikit membungkuk meminta maaf.

❈Hanahaki Byou 『mafumafu x reader』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang