Atashi

755 104 33
                                    

Sudah lewat beberapa bulan bahkan menjadi tahun (Y/N) dan Mafu masih langgeng, kini mereka duduk di kelas 3. (Y/N) dan Mafu juga makin kesini mereka makin bisa memahami satu sama lain.

Mafu juga sampai saat ini masih belum bisa menepati janjinya yang "berduaan dibawah payung" dan "membuat chocolate bersama" karena hampir seluruh waktunya disita oleh kegiatan klub Mafu.

Klub baseball... Mafu itu captain dari klub baseball, jadi nggak heran kalau dia sibuk banget.

Meski Mafu sibuk tapi (Y/N) tetap setia dan sabar menunggu Mafu, dia juga yakin kalau Mafu sedang kerepotan membagi dua waktu untuk (Y/N) dan baseball.

Setiap istirahat Mafu masih bisa makan berduaan di rooftop sekolah, membicarakan apa saja. Kadang sikap Mafu terlihat seperti seorang suami yang sehabis pulang kerja, mengeluh tentang perkerjaannya. Bedanya yang Mafu keluhkan bukan perkerjaan melainkan klub baseball nya yang sangat ketat.


Dan hari ini...

Pagi hari, cuacanya sedikit mendung berbanding balik dengan mood (Y/N) yang sedang ceria. Sesuai dengan Mafu bicarakan kemarin, ia tak membawa payung.

Pagi ini Mafu tidak menjemput (Y/N), tidak seperti kemarin ya... walau baru kemarin mereka berangkat bersama (Y/N) merasa kesepian padahal biasanya (Y/N) pulang berangkat sendirian.

Tidak terlalu difikirkan (Y/N) jalan ke sekolah, lebih tepatnya ke kelas.

"Ohayougozaimasu..." sapa (Y/N) ke seluruh siswa yang berada di kelas, kompak semuanya menyapa (Y/N) balik.

(Y/N) mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut kelas, tapi tidak menunjukan tanda tanda adanya orang yang sedang ia cari. Mafu.

Tak lama pintu kelas dibuka.

"Ohayou, (Y/N)." Bukan, bukan dia yang (Y/N) harapkan.

"Ohayou, Sora-kun."

"Kenapa? Masih pagi muka mu sudah kusut."

"Tidak... uhm.... Mafu-kun hari ini masuk?" Tampak si Soraru mengedarkan pandangannya.

"Sepertinya dia telat, sedikit tidak mungkin kalau dia tidak masuk tapi nggak izin ke teman dekatnya." Lalu Soraru pergi ke tempat duduknya, ga lama bel masuk berbunyi di iringi dengan guru yang masuk kelas.

"Selamat pagi..." Shoose-sensei. Diikuti dengan "selamat pagi" dari murid murid.

"Kita punya kabar baik dan kabar buruk. Saya kasih gau kabar buruknya dulu ya." Shoose-sensei lalu sekelas mengeluh karena mereka ingin kabar baik dulu yang di umumkan.

"Yaudah... kabar baik dulu ya... kabar baiknya... saya nge batalin ulangan harian ini, tapi di laksanakan pada minggu depan." Shoose-sensei di ikuti oleh sorak sorai murid.

"Dan kabar buruknya, teman sekelas kalian. Mafumafu, sekarang sedang dirawat dirumah sakit. Cedera berat dikepala." Seakan akan waktu disekitar (Y/N) berhenti, jantung yang tadi berdetak normal kini mulai melambat.

'Kenapa? Padahal kemarin dia masih bisa tersenyum lebar.' Batin (Y/N).

"Keadaan dia bagaimana?" Tanya seseorang.

"Dia koma." Singkat jelas dan padat namun berhasil meretakkan kembali hati (Y/N).

"Baiklah... kita akan membahas halaman--" Suara Shoose-sensei yang perlahan menghilang, (Y/N) seakan akan ditarik dari kenyataan pikirannya melayang layang.





Seperti biasa ini jam pulang tidak ada yang berbeda bagi yang lain, namun bagi (Y/N) semuanya tampak berbeda.

"(Y/N)-chan....?" Amatsuki menepuk bahu (Y/N) menarik kembali kesadaran (Y/N).

"K-kenapa?" (Y/N). Amatsuki menunjukan senyum tipis miliknya.

"Kita jenguk Mafu bersama... mau?" Tawar Amatsuki.

"Tentu! Ayo sekarang, detik ini juga ayo!" (Y/N) dengan mata khawatirnya dan nada suaranya yang tergesa gesa memasukan semua buku yang berada dimeja ke dalam tas miliknya.

Setelah itu Amatsuki (Y/N) jangan lupakan Soraru yang ikut menjenguk pergi menanyakan rumah sakit mana dan alamat rumah sakitnya.

Sudah dapat alamatnya mereka pergi menggunakan taxi di tanggung Soraru.

Sesampainya di rumah sakit-lebih tepatnya kamar rawat Mafu-mereka melihat Mafu berbaring di ranjang putih beberapa selang tampak menempel di tubuhnya dan disampingnya terdapat wanita dan pria dewasa sepertinya mereka orang tua Mafu.

"Loh Sora-kun... mereka temanmu?" Tanya wanita itu-- ibunya Mafu.

"Iya mah, ini Amatsuki, dan ini (Y/N)(L/N)..." Soraru memperkenalkan Amatsuki dan (Y/N).

"Halo... ibunya Mafu...?" (Y/N) bingung ingin memanggilnya apa.

"(Y/N) pacaranya Mafu--" sang Soraru mendapatkan tatapan mati dari (Y/N) yang blushing berantakan. Dan sekilas wajah ibunya Mafu tampak sedih sebentar.

"Ara~ salam kenal ya... (Y/N)-chan. Oh iya kamu panggil mamah aja gapapa, seperti Soraru."

"Sora-kun memang teman masa kecilnya Mafu-kun jadi dia memang pantas manggil ibunya Mafu-kun mamah tapi... aku?" Awalnya (Y/N) cuma nge batin tapi ga sengaja malah keceplosan dan dia juga mendadak gelagapan.

"Kamukan calon istri Mafu-kun." Tampak sebuah senyuman tertera di kedua wajah ibu dan ayahnya Mafu.

"Oh... iya ehehe kamu panggil aku ayah aja gapapa gitu... asik kan serasa punya anak cewek." Ayahnya Mafu cengengesan mirip Mafu.

"Mou... ayah nih..." ibunya Mafu.

"Un... gapapa ko, ayah." (Y/N).

"Kami pulang ngambil baju Mafu-kun dulu ya..." izin ayahnya Mafu keluar bersama ibunya.

"Sora-kun ikut sebentar yuk, sepertinya bajunya akan banyak." Ibunya Mafu. Lalu Soraru tak ingin protes karena itu juga demi kebaikan sahabat nya sendiri.

Sekarang sisa berdua-- lebih tepatnya bertiga, (Y/N) mendekati Mafu dan duduk di bangku dekat ranjang Mafu.

"Mafu-kun?" Panggil Amatsuki yang berada di seberang (Y/N).

"Haah.... yappa... dia memang koma." Amatsuki.

"Aku beli kopi didepan dulu ya..." Amatsuki. Dia pergi membeli kopi.

"Mafu-kun.... tolong jangan tinggalkan aku sendiri, tolong bangun, mau sampai kapanpun kamu koma aku akan tetap disini menunggumu... karena kita belum bisa menepati janji kita. Tolong bangun, ketika kamu bangun nanti aku akan memberikanmu sejuta pelukkan. Jadi jangan menyerah untuk hidup Mafu-kun." (Y/N) meletakkan tangannya diatas Mafu, menangkupnya pelan seakan akan itu benda yang mudah hancur.

"Ganbatte, Mafu-kun."




⋆̩☂︎*̣̩ The end ⋆̩☂︎*̣̩

(A/N) hmwhwnwhmmm yey selesai!!! Nge gantung? Yaudah sih gpp :v

Garing yak? Soalnya jujur aku bukan tipe penulis yang galau dan jago bikin angst, aku lebih ke penulis yang santai dan fluff :D

Btw, makasih yang udah ngikutin ini cerita dari awal ampe akhir padahal alur ceritanya ga terlalu menarik //pundung

Kalau buku ini ramai nanti aku mau bikin sequel alias season 2 nya... gatau deh bisa rame apa kaga shnwhe

Oke baiii
lop lop, dari otor❣️

❈Hanahaki Byou 『mafumafu x reader』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang