Hari minggu... ortu (Y/N) sedang dirumah karena minggu itu semua perkerja diliburkan, mungkin ada yg nggak. Tapi rata rata diliburkan.
(Y/N) bersiap siap untuk kencan pertamanya, ia memakai oversize hoodie fake two-piece hitam putih dan rok hitam pendek.
(A/N: buat yg bingung liat mulmed aja udah aku sketch :D)
"Bu, aku pergi sama teman ya." (Y/N) minta izin ke ortunya walau mereka tampak tidak perduli tapi bagaimana pun mereka tetap orang yang mengasuh (Y/N) dari kecil.
"Hm, uangnya ada di laci ibu ambil saja sesukamu." sahut ibunya (Y/N) masih fokus ke laptop kerja miliknya.
Tak mau ambil pusing (Y/N) mengambil uang secukupnya dan pergi ke depan gerbang menunggu kekasih baru (Y/N).
"(Y/N)-chan!" Dari kejauhan tampak Mafu berlarian melambaikan tanganya.
"Ko kamu nunggu di luar?" Mafu.
"Nggak apa apa... ayo kita pergi." (Y/N) menggandeng tangan Mafu tak perduli wajah Mafu yang merah nggak terbiasa di gandeng (Y/N).
"(Y-Y/N)-chan? Memangnya kamu tau kita mau kemana?" Mafu.
"Hm? Kemana?" (Y/N) nanya balik.
"Kebun binatang!!" Mafu.
"Ke-kebun binatang?" (Y/N).
"Iya iya!!" Mafu.
"Aku nggak masalah sih... tapi kesana naik apa?" (Y/N), Mafu memasang pose berfikir beberapa detik.
"Naik kereta?" Mafu masih ragu dengan rencananya.
"Yaudah ayo." Lagi lagi (Y/N) menarik tangan mafu.
Sesampainya mereka di stasiun kereta, (Y/N) menunduk kelelahan karena berlari, sementara mafu masih semangat.
"Ayo ayo (Y/N)-chan!" Mafu udah nggak sabar ingin cepat cepat kesana.
"Be-bentar kamu kenapa masih semangat?" (Y/N) yang masih kelelahan.
"Karena ini kencan pertama kita!" Ucap mafu dengan polosnya, membuat si lawan bicara-(Y/N)- tersenyum tipis.
Ⅰ
Ⅰ
Ⅰ
Ⅰ
ⅠSetelah sampai di kebun binatang Mafu paling bersemangat, ia menarik (Y/N) kesana kesini, melihat binatang dari yang liar sampai yang jinak.
Lalu mereka memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon, nyewa tikar.
"Mafu-kun maaf aku nggak bawa makan sama sekali..." (Y/N).
"Hehe tidak apa, lagi juga aku nggak bilang dari awal kalau kita mau kesini."
Lalu mereka pun mengistirahatkan kepalanya, bersandar di pohon.
"Kamu laper ga?" Tanya (Y/N) sedikit melirik ke arah Mafu.
"Laperr, kamu laper?" sahut Mafu.
"Laper lah!"
"Katakan lebih keras!" Mafu.
"Hei makin lama kamu yg aku makan." (Y/N).
"Yaudah silahkan." Mafu mengulurkan tanganya ke depan muka (Y/N).
"Ga jadi, kamu banyak bakterinya."
"Yaudah makan aja itu rumput." Mafu.
"Maunya makan keepci didepan itu."
"Yaudah silahkan aku nitip 1"
Keduanya saling kode kode an agar salah satu dari mereka ada yang bergerak membeli makanan keepci depan mata mereka.
Mereka sedang dilanda kemageran yang luar biasa saat ini.
Beberapa menit berlalu, akhirnya Mafu memutuskan untuk mengalah demi (Y/N). Ia membelikannya 1 kotak nasi berserta ayam dan sebotol air putih.
Setelah makan mereka hanya berbincang seperti biasa, apa saja mereka bicarakan mulai dari sejak awal Mafu suka (Y/N), sampai (Y/N) yang mengaku dulunya suka Soraru. Sempat retak hati Mafu namun kembali lagi menjadi utuh saat (Y/N) bilang ia menyesal menyukai Soraru haha.
Ⅰ
Ⅰ
Ⅰ
Ⅰ
Ⅰ"Makasih ya sudah ngajak ke kebun binatang, dan makasih juga udah nganterin sampai rumah" (Y/N).
"Hehe nggak usah difikirkan, kapan kapan jalan lagi ya?" Mafu.
"Iya... kamu hati hati saat jalan pulang." (Y/N). Lalu si wanita pun pergi membuka gerbang rumahnya, namun dihentikan oleh tangan milik Mafu. Menggenggam erat seakan tak mau ditinggalkan.
"Mafu? Ada yg ketinggalan." (Y/N). Hening beberapa saat, hanya ada suara kicauan burung.
"......ada." Mafu pun manangkup sebelah pipi (Y/N), lembut. Perlahan Mafu mendekatkan mukanya, takut ada penolakan, (Y/N) yang tak bergerak sedikitpun mengisyaratkan Mafu bahwa ia telah diizinkan.
Benda lembut dan kenyal itu menyentuh satu sama lain, Mafu merasakan kelembutan dan rasa manis dari bibir (Y/N). Jantungnya tak kunjung tenang.
Mafu melepaskan sentuhan yang hanya berlangsung beberapa detik tadi, berterimakasih dan izin pulang.
Sementara (Y/N) si wanita tadi, dia hanya diam mematung terlihat jelas mukanya merah dari telinganya. Ia menutup mulutnya tak percaya apa yang telah Mafu lakukan, ia berfikir kalau Mafu itu... polos.
( ͡° ͜ʖ ͡°)
Semalaman (Y/N) tak dapat tidur ia memikirkan kejadian tadi didepan pagar rumahnya, terus memikirkannya.
誰かを想い幸せであれ
Pikirkan seseorang dan berbahagialah
-Shiawase- Honeyworks
KAMU SEDANG MEMBACA
❈Hanahaki Byou 『mafumafu x reader』
Fanfiction"Mencintaimu adalah hal yang berresiko, namun aku mengambil resiko tersebut." ●◦◦◦◦◦◦◦◦◦◦◦mafumafu x reader◦◦◦◦◦◦◦◦◦◦◦● Ongoing____✍︎ ❍warning❍ ❧typo ❧kadang baku ❧OOC (out of character) ❧masih pemula(?) ❧Nggak terlalu angst soalnya aku ini makhluk...