Hari itu, Binnie berjalan memasuki area makam dengan sosok cowok yang sudah tidak asing lagi baginya. Ia, cowok itu adalah Minghao.
Keduanya berjalan di tengah hari dengan membawa setangkai bunga baby breath.
Keduanya berbelok sebelum akhirnya berhenti di satu makam yang terlihat seperti baru saja didatangi orang lain. Binnie tahu siapa yang mendatangi makam tersebut jika bukan Ibu Joshua.
Wanita pertama yang paling terpukul saat mendengar kabar anaknya meninggal.
Gadis berambut sebahu itu agak berjongkok dan meletakkan bunga baby breath yang sengaja ia bawa. Senyumnya terukir lebar hingga kedua matanya menyipit.
Kali ini dia siap untuk menyapa cinta pertamanya lagi. Lalu bisa dikatakan, ini kedua kalinya Binnie datang. Sejak terakhir kalinya gadis itu datang saat hari pemakaman Joshua.
"Hai, Joshua. Terima kasih, untuk perasaan yang pernah kamu berikan untuk ku," gadis itu mengusap rumput yang tumbuh di atas makam tersebut sebelum berucap kembali dengan tangis yang mulai menyeruak. "Dan.. Selamat tinggal, cinta pertama ku."
Maka gadis itu bangkit berdiri dibantu Minghao sebelum keduanya berpamitan pada makam tersebut untuk terakhir kalinya dan pergi.
Kali ini, Binnie benar-benar melepaskan cinta pertamanya.
🌸🌸🌸🌸
a.n
Setelah sekian lama akhirnya epilog ini bisa dipublish. HUAAAA MAAF SEKALI BUAT KALIAN YANG MENUNGGU /LAH EMANG ADA YANG NUNGGU?/ 🙂
Dah lah.
Sampai jumpa!
Biru.
YOU ARE READING
Spring and Goodbye First Love
FanfictionDi musim semi ini, aku mengucapkan selamat tinggal padamu, cinta pertamaku. ^^^ Pada awal semester di musim semi, Binnie bertemu dengan seorang laki-laki. Mereka berteman hingga percikan itu datang. Percikan yang disebut cinta. "Kadang manu...