"Gimana?" tanya Sehun kepada Sejeong. Mereka bertemu kembali di tempat sebelumnya.
"Kalo kata ibu tadi. Son-Nam ssi orang yang baik. Cuma itu yang aku dapet. Sehun-ssi dapet apa?"
"Belum ada petunjuk yang penting" Sejeong menghela nafas dan mengipas lehernya dengan tangannya. Sejeong menguncir rambutnya yang tergerai.
"deopjyo? (it's hot right?)" ujar Sehun melihat gerak gerik Sejeong seperti orang yang kepanasan. Hari ini memang panas tapi tidak sedang musim panas di korea.
"Ah.. ne. Choisonghaeyo"
"A anieyo. Geurom ije kkalkayo? (ah engga gapapa kok. terus sekarang kita pergi ya?)"
"Eodiru? (kemana)"
"Oneuleun geuman hapshida! (hari ini kita sampai sini aja)"
"Sejeong-ssi baegoppajyo?" tanya Sehun tersenyum
"Anieyo."
*suara perut berbunyi minta diisi
Sehun yang mendengarnya berusaha menahan tawa dan berpura-pura tidak mendengarnya.
"Deurosseoyo? (kamu dengar?)" Sejeong bertanya pada Sehun dengan mata melebar. Sehun sedikit terkekeh dan sebelum Sehun menjawab, Sejeong lebih dulu mengerti maksutnya.
"Ah.. deuroguna.. (ah.. denger ternyata..) "
"Mau makan di mana?" tanya Sehun segera mengubah topik
"Aku sih dimana aja. Tapi... emangnya gabakal ketauan nanti sama orang? kan Sehun-ssi buron.." ujar Sejeong hati-hati saat mengatakan kata 'buron'.
Sehun menepuk jidatnya dan menghela nafas panjang "Oh iya ya lupa haha. Terus gimana dong?" Tanya Sehun.
Sebenarnya Sejeong tidak masalah jika tidak makan di luar. Namun sepertinya Sehun sangat ingin mengajaknya makan bersama?
"Lain kali aja makannya gimana? Kita pulang aja. Lagian udah sore banget juga" usul Sejeong
"Oh yaudah kalau mau pulang aja. Tadinya mau traktir makan aja sebagai tanda terimakasih buat hari ini" tutur Sehun
"Santai aja Sehun-ssi. Lagian kan kita bakal ketemu lebih sering buat benerin kasus ini. Kalau Sehun-ssi traktir makan buat terimakasih atas hari ini jadinya nanti setiap hari aku ditraktir dong? haha"
"Bener juga---" Sehun ingin mengucapkan terimakasih kepada Sejeong namun terpotong karena ada seseorang yang memanggil Sejeong.
"Ya Imma!" teriak lelaki paruh baya yang melihat Sejeong. Sejeong menoleh dan menyunggingkan senyumnya.
"Illeowa! Kim Sejeong! (sini ga!)"
"Sehun-ssi. Na meonjeo kkanda~ (aku pergi duluan ya)" Sejeong menghampiri kakek itu sedikit hanya untuk bilang
"Harabeoji! Mianhaeyooo~~ Saranghamnida!" Sejeong membuat love sign di kepalanya sambil menyengir lebar ke arah kakek itu.
"Yak!!!!" Saat kakek itu mempercepat jalannya Sejeong berlari menjauh dengan cengiran yang tak kunjung reda.
"Aigu aigu." Kakek itu berhenti karena merasakan sakit pada lututnya.
"O. Gwaenchanseumnikka? (apakah anda baik² saja?)" tanya Sehun
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Yeoja - KSJ x OSH
Fanfiction"Hai Mantan fans, jaga diri baik- baik ya! Jika nanti kita bertemu lagi, panggil aku 'oppa' hahaha. i heart you sejeong kim" -osh "Gidarilkke Sehun-ssi." -ksj "Sorry, but i'll never let you go. You, will always be mine." -kdy "Sst heh yg diatas. Mel...