26- Backstreet

529 44 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AUTHOR POV———————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AUTHOR POV
———————————————

Mingyu tengah berada di balkon kamarnya, sambil mengisap batang nikotin tersebut. Ya, benar, pada nyatanya, Mingyu tak bisa lepas dari hal tersebut.

Mungkin tentang janjinya pada Tzuyu untuk tak merokok dan pergi ke tempat haram tersebut telah di tepatinya walaupun ia masih saja suka ambil kesempatan untuk melakukan hal itu.

Sejauh ini Tzuyu masih belum tahu jika Mingyu tetap merokok, walaupun jarang tetap saja bahaya, bukan?

Pikirannya berkelana pada kejadian di Kantin tadi saat di sekolah, Irene—Sahabat kecilnya dan cinta pertamanya. Jujur, semua yang dikatakan Irene memang benar adanya.

Irene memang cinta pertama Mingyu, dan Irene juga yang mengajarkan Mingyu arti mencintai. Mungkin bisa di bilang, cinta anak kecil adalah cinta monyet. Namun sampai saat ini ... Mingyu dilema.

"Argh sial! Kenapa dia harus datang lagi!?" desis Mingyu sambil mengacak rambutnya.

Tadi—setelah Tzuyu beranjak meninggalkan kantin, semuanya—keresahan hatinya di mulai.

Haruskah ia berkata jujur pada Tzuyu? Oh ya, pulang sekolah tadi ia juga tak sempat untuk berbicaa pada Tzuyu. Memang tadi, ia memiliki rapat Osis dan Tzuyu sudah pulang duluan bersama Jun.

Flashback On,

"Kiming kamu apa kabar?" tanya Irene dengan wajah sumringahnya—Ya tentu saja karena Tzuyu sudah pergi dari area kantin.

"Baik." Jawab Mingyu singkat, karena sejujurnya, ia tengah berperang pada hatinya.

"Kenapa kamu jadi cuek gini? Kemana Kiming aku yang dulu?" tanya Irene murung.

"Maaf Ren, gue gak bisa. Gue-gue udah punya seseorang yang gue cintai," ujar Mingyu jujur dengan wajah menyesal.

"Kenapa? Kenapa kamu gak nepatin janji kamu dulu?" Balas Irene lirih.

"Bukan gue yang gak nepatin janji, tapi lo yang pergi gitu aja setelah semua yang udah kita alami." Ucap Mingyu.

"Maaf-maaf, asal kamu tau aku pergi ke Australia karena—,"

Backstreet | Mintzu [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang