AUTHOR POV
—————————————————JAKARTA, INDONESIA—19.00 WIB.
Seorang gadis cantik nan mungil terus memilin kedua jarinya sambil menatap langit malam yang menandakan sebentar lagi akan datang hujan.
Irene—gadis itu terus berusaha menelfon Mingyu agar mau bertemu dengannya, Ia benar benar harus mengungkapkan semuanya.
"Kiming ... Irene mohon angkat," lirih Irene memandangi Handphone nya.
Sementara itu, Mingyu baru saja akan ke club malam. Ya, rutinitasnya kembali lagi seperti ini karena perginya Tzuyu.
Deringan Handphone nya terus berbunyi, membuat dirinya kesal. Akhirnya di panggilan ke-10, Mingyu memutuskan untuk mengangkatnya.
"Bisa gak sih lo gak usah ganggu gue!?" Bentak Mingyu disaat panggilan tersebut baru saja tersambung.
"Hiks, Kiming, Irene mohon datang. Irene mau ngungkap—," ucapan Irene disela begitu saja.
"Tunggu."
Tutt tutt
Setelah mengucapkan itu, Mingyu menatikan telepon nya sepihak. Ia menjalankan mobilnya menuju taman yang di maksud Irene, berulang kali ia terus berdecak kesal.
Sesampainya di taman yang di maksud, Mingyu keluar dari mobilnya. Dapat dia lihat jika taman ini hampir sepi, langit sebentar lagi akan turun hujan.
Sedangkan, di tengah sana—sesosok tubuh mungil duduk sambil mengusap kedua lengannya yang terekspos.
Irene, itu pasti Irene—tebak Mingyu.
Mingyu pun berjalan menghampiri Irene dengan ogah ogahan, sampai di hadapan gadis itu. Mata mereka bertubrukan, mata Mingyu dengan aura kekesalan bercampur kemarahan. Sementara Irene, matanya menyiratkan kesedihan dan juga ehmm, sedikit penyesalan.
Namun secepat kilat, Irene memeluk tubuh Mingyu erat disertai isak tangisnya. Emosi Mingyu langsung tersulut, ia menghempaskan kasar tubuh Irene.
"Gue udah peringatin sama lo, jangan pernah macem macem sama gue!" Bentak Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet | Mintzu [ SELESAI ]
Fiksi Penggemar[COMPLETE] Hubungan Backstreet yang dilakukan oleh Kim Mingyu dan Chou Tzuyu dengan alasan bahwa Mingyu yang selalu mengekang Tzuyu malah membawa sesuatu yang buruk bagi keduanya? Datangnya masa lalu dari Mingyu, membuatnya memporak-porandakan hati...