9- Backstreet

729 60 28
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——————————————————AUTHOR POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——————————————————
AUTHOR POV

Di sekolah, Tzuyu hanya diam. Bahkan selama pelajaran pun, ia hanya diam. Walaupun mendengarkan guru berbicara, pikirannya jauh kemana-mana.

Upacara pun Tzuyu hanya diam, Sana dan Mina sudah bertanya berkali-kali pada Tzuyu tapi selalu di hiraukan oleh Tzuyu. Alasannya tentu karena pesan tak dikenal yang ia dapat tadi pagi. Tzuyu hanya membaca tanpa niat untuk membalasnya.

"Sst, Tzu, woi!" Panggil Sana dengan berbisik. Sebab Pak Yanto tengah menjelaskan pelajaran—Guru dengan berbadan besar dan berkumis tebal. Menjengkelkan.

"Apaan?!" Balas Tzuyu dengan berbisik juga.

"Ngelamun mulu lo! Pak Yanto lagi ngejelasin," ucap Sana.

"Lagian-," tepat saat Tzuyu ingin menjawab. Pandangan Pak Yanto mengarah pada Tzuyu.

"Kamu. Tzuyu, tak mendengarkan penjelasan Bapak. Dan sekarang mengobrol, lari di lapangan sebanyak 20 kali dan berdiri menghadap tiang bendera sampai istirahat," ujar Pak Yanto.

Bukan hanya Tzuyu yang terkejut, bahkan hampir seluruh Murid di kelas ini terkejut.

Wth!? Lari dan berdiri di tiang bendera. This is not easy!

Pak Yanto sungguh menjengkelkan, sampai rasanya Tzuyu sangat ingin mencukur kumis tebal miliknya.

"Tapi Pak-,"

"Gak ada tapi-tapian, atau hukuman kamu saya tambah." Sela Pak Yanto.

"Iya Pak," dengan berat hati Tzuyu menerima hukuman yang nenurutnya gila ini.

Ia berjalan keluar kelas dengan langkah gontai sampai di tengah lapangan. Sungguh ia yakin jika Mingyu tahu ia di hukum seperti ini. Tzuyu tidak yakin jika Pak Yanto masih dapat bekerja di Sekolah ini. Ingat, Mingyu sedikit berbahaya.

Di dalam kelas Tzuyu masih saja sibuk berbisik-bisik.

"Sst, gila Pak Yanto sadis bener,"

Backstreet | Mintzu [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang