[COMPLETE] Hubungan Backstreet yang dilakukan oleh Kim Mingyu dan Chou Tzuyu dengan alasan bahwa Mingyu yang selalu mengekang Tzuyu malah membawa sesuatu yang buruk bagi keduanya?
Datangnya masa lalu dari Mingyu, membuatnya memporak-porandakan hati...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AUTHOR POV —————————————————
06.30 WIB.
Seorang Pria bangun dari tidur nya, ia menatap sekeliling. Lagi lagi hampa, biasanya walaupun ia sendirian di Apartement nya, tetap ada Gadisnya yang selalu menemaninya. Hah, benar benar asing.
Mingyu, Pria itu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi dan siap berpakaian.
Keluar dari kamarnya, sungguh pemandangan yang benar benar memuakan.
Disana—Irene tengah menyiapkan nasi goreng di dua piring. Mingyu menghampiri Irene, ia benar benar tak habis pikir. Tidak pulang kah Irene semalaman?
"Lo ngapain disini? Udah gue suruh balik kan?" Sarkas Mingyu.
"Irene mau sama Kiming," cicit Irene.
Mingyu berdecak, namun tetap duduk di kursi meja makan. Ia menyuapkan satu sendok nasi goreng ke dalam mulutnya. Tak se-enak buatan gadisnya, Mingyu rindu gadisnya. Hei, bukan kah hubungan mereka telah berakhir?
Irene yang baru saja akan duduk di samping Mingyu seketika menegang. Gerakan tubuh Irene tak luput dari perhatian Mingyu, ia mengangkat sebelah alisnya.
"Kenapa? Adik lo belum meninggal kan?" tanya Mingyu kembali.
"Seulgi udah meninggal, kemarin dia di makamkan." Bohong Irene. Tentu saja bohong, mana ada alasan bodoh seperti itu. Rasanya Mingyu ingin tertawa.
Menutupi tawanya, Mingyu hanya mengangguk acuh. Setelah habis satu piring, ia mengambil tasnya, tak lupa dengan kunci mobilnya.
Irene? Tentu saja ia mengikuti Mingyu kemanapun. Lalu mereka turun untuk ke basement.
***
Sampai di sekolahnya, banyak Siswi Siswi kembali menjerit histeris akibat Mingyu yang keluar dari mobilnya. Tapi seketika, mereka berbisik tentang Irene.