28 -Backstreet

539 54 35
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AUTHOR POV——————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AUTHOR POV
——————————————

"Tzuyu ..." panggilan itu dari seseorang yang baru saja membuatnya kecewa.

Segera Tzuyu dongakan kepalanya, dan lagi lagi, kekecewaannya bertambah. Mingyu disana—memeluk bahu Irene, terlihat memapah namun matanya menyiratkan khawatir pada Tzuyu.

Mata Tzuyu seolah meminta penjelasan pada Mingyu, namun Mingyu tak kunjung menjawab apapun.

Hah!

Helaan nafas keluar dari Tzuyu, ia mendudukan dirinya dan fokus pada bukunya. Mengabaikan tatapan orang orang, menguatkan hatinya—tapi tetap saja rasanya begitu sulit.

Mingyu masih dengan Irene terus berbicara, entah apa yang mereka bicarakan. Namun Mingyu tak kunjung menyapanya, entah lupa atau apa. Tzuyu benar benar mencoba untuk tidak peduli, walau matanya sesekali melirik mereka.

Bell masuk berbunyi, membuat semua kembali duduk rapi. Begitu juga Mingyu, ia beranjak dati bangku di hadapan Irene. Tapi langkahnya menuju Tzuyu.

"Istirahat kita bicara, maaf ..." lirih Mingyu yang hanya dapat di dengar oleh Tzuyu.

Tzuyu tertawa hambar, hanya itu? Berbicara, mengucapkan maaf, lalu seenaknya pergi?

Tzuyu akui dirinya begitu bodoh, menerima semuanya dengan mudah. Tanpa mengetahui, disana—Irene menggerutu karena sikap peduli Mingyu pada Tzuyu.

***

Saat jam istirahat, Tzuyu tetap bersikukuh untuk menunggu Mingyu di kelas. Tadi saat jam pelajaran berlangsung Tzuyu izin untuk ke toilet, di jalan ia bertemu dengan Joshua. Dan Joshua bilang, "Kata Mingyu, dia bakalan jemput lo ke kelas pas jam Istirahat."

Tapi naas, sampai sekarang Mingyu tak menunjukan batang hidungnya, 10 menit sudah berlalu. Kelas nya juga sudah sepi, hingga...

Backstreet | Mintzu [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang