Pintu castle terbanting saat jimin telah berada di dalam. Dirinya bahkan sampai terpekik karena kerasnya suara yang ditimbulkan. Tangan mungil itu memeluk dirinya sendiri seraya melangkah semakin masuk.
SSHH
Satu persatu lilin di lorong itu tiba-tiba menyala dengan sendirinya menerangi seisi castle.
Untuk sesaat jimin begitu terpukau dan tak menyadari adanya makhluk lain sudah berdiri didekatnya.
Manik coklat terang itu terus menyusuri seisi castle hingga menangkap sebuah manekin tampan. Perlahan jimin mendekat dan membelai pipinya.
"Ashh dingin sekali.. "
Jimin menarik tangannya.Tak lama makhluk yang dikira manekin itu tersenyum lembut padanya
"Aigo!! "
Saking terkejutnya, tubuh si mungil sampai merosot ke lantai dengan mulut menganga.
"Akhirnya kamu datang.. Aku sudah menunggumu... Sangat lama.. "
Jimin bingung. Apa-apaan maksud namja tampan ini. Menunggu dirinya katanya? Kenapa?
Perlahan tangan kekar itu terulur untuk membantu si mungil berdiri. Dengan ragu dan perasaan cemas jimin menerima uluran tangannya.
"Ke-kenapa tubuhmu sangat dingin? "
Bukannya menjawab taehyung justru menggenggam tangan jimin dan membawanya masuk ke sebuah ruangan.
Sekali lagi jimin dibuat menganga, saat dirinya dibawa masuk ke dalam sebuah kamar penuh lukisan gambar dirinya. Lelaki mungil itu bingung sekaligus takjub.
"Apa kau sang pelukis yang dimaksud si pemilik galeri itu?"
Saat dirinya menoleh taehyung telah berdiri tepat didepan mukanya, membuat yang lebih mungil terkejut setengah mati hingga tubuhnya jatuh keatas ranjang.
Pria tan itu semakin mendekat kemudian mengukung jimin. Tangan kekarnya menahan kedua tangan si mungil di sebelah kanan dan kiri kepalanya, mengunci pergerakan nya.
"A-apa yang mau kau lakukan?! "
Kedua mata mereka saling terikat. Jimin merasakan gelenyar aneh yang tiba-tiba membuncah dalam jiwanya. Entah mengapa mata itu seakan tak asing baginya.
Sang pria perlahan mendekatkan wajahnya kemudian mengulum daun telinga si manis.
"Aku merindukanmu.. "
Dengan suara yang berat dan dalam membuat tubuh jimin meremang.
"Sangat-sangat merindukanmu.. "
Bibir itu kembali mengulum dan menjilat daun telinga jimin. Saat mata keduanya kembali bertemu terlihat jimin dengan sayu memandangnya.
"S-siapa kamu sebenarnya? "
Tak menjawab, taehyung kembali mencium bagian tubuh jimin yang lain. Kali ini lehernya, dimulai dari ciuman mesra yang mengambang berubah menjadi hisapan lembut dan menggairahkan.
"Aahh.. Mmhh"
Jimin berusaha menahan desahannya dengan mengigit bibirnya sendiri. Tanpa sadar aksinya membuat bibirnya terluka dan berdarah.
Aroma gila itu kembali memenuhi otak taehyung. Dengan cepat ia melepaskan cengkraman nya dan melesat sangat jauh
Nafas jimin tercekat, melihat reaksi taehyung terhadap darah dan kemampuannya yang tidak manusiawi membuat jimin berpikir bahwa taehyung adalah
"Vampir!!! "
****
"Sial.. Kenapa pintunya tidak bisa dibuka !! "

KAMU SEDANG MEMBACA
IMMORTAL (vmin) END
VampireKutukan membuat dia menjadi makhluk abadi yang haus darah. Selama berabad-abad dirinya tinggal dalam sebuah castle jauh ditengah hutan. Sendirian menanti reinkarnasi Sang belahan jiwa. warn! bxb vampir