Esoknya hari-hari jimin berjalan normal seperti sebelum ia datang ke galeri namjoon. Bayangan itu tidak pernah datang lagi.
Taehyung tidak pernah mengunjunginya lagi.
Disini jimin yang jadi gelisah, potongan kecil dari ingatan itu berisi sang vampir yang tengah mengecup punggung tangannya. Keduanya memakai pakaian jaman kerajaan dan terlihat sangat menderita seperti sedang berusaha dipisahkan.
"Siapa dia dan siapa aku sebenarnya.. "
Pria manis itu terus termenung seharian, di kampus maupun di rumah. Pikirannya menjadi kosong.
Tanpa sadar tangannya bergerak melukis sosok yang hari-hari ini menghantui otaknya. Membuat jantungnya jadi merana dan sosok itu menghilang bagai tak pernah tercipta.
Saat purnama tiba, dengan nekat jimin mengambil bus malam dan pergi ketengah hutan.
Kunang-kunang yang berterbangan seakan menggiring dirinya pada sesuatu. Sesuatu yang sudah menantikan kedatangannya dengan tangan terbuka.
Bahkan sesuatu itu terus menyorot setiap langkah si mungil sejak menginjakkan kaki di kawasan miliknya.
Jimin memejamkan mata saat merasakan angin yang berhembus kencang menerpa permukaan kulit mulusnya.
Bersamaan dengan angin yang berhembus, makhluk itu muncul tepat dibelakang jimin, matanya yang sekarang hitam kelam mengisyaratkan luka yang amat dalam.
"Berbahaya bagi manusia ada ditengah hutan sendirian-
Jimin membalik tubuhnya dan memandang mata kelam itu lekat-lekat.
-Mereka bisa saja menemukan sesuatu yang tidak seharusnya.. "
Sekali lagi perasaan aneh itu menyeruak dan meronta dari dalam batin si manis.
"Kumohon ceritakan lagi.. Tentang siapa aku dan kamu di masa lalu.. "
"Bukankah katam-"
"Aku bohong kemarin.."
"Jadi kamu sungguh mengingat nya? "
"Sedikit.. "
Taehyung mengulurkan tangan dinginya menarik jimin pada rengkuhannya yang menenangkan.
Dihisap nya wangi tubuh yang begitu manis dan pekat itu. Membuat akal sehat dan kewarasannya melayang. Kini taehyung sudah mulai bisa mengontrol taringnya bila berhadapan dengan jimin dan aroma istimewa dalam darahnya.
"Kamu jantung hatiku.. "
Dalam sekejab taehyung membawa jimin melesat masuk kedalam sebuah ruang kamar istimewa didalam castle.
Ruangan dimana jubah sang permaisuri disimpan.
Jimin nampak tidak asing dengan jubah itu.
"Aku ingat jubah ini.. "
Taehyung menoleh, menatap mata jimin penuh harapan.
"Sungguh? "
"Nde.. Di dalam potongan kecil dalam ingatanku semalam.. Aku pernah memakai nya saat.. "
Jimin meremat lengan si pria tan yang sudah melingkar di pinggulnya. Makhluk itu mengecup permukaan leher jenjangnya dengan mesra membuat bulu kuduk jimin merinding.
"Saat? "
"Saat kamu mengecup punggung tanganku.. "
Taehyung tersenyum bahagia, benar-benar tidak salah lagi. Jimin yang sekarang adalah reinkarnasi jiminnya dulu.
"Bagaimana caramu mengingatnya hmm?"
"Saat..mmhh"
Lututnya terasa lemas saat lidah taehyung bermain di daun telinganya.
Telinga adalah salah satu titik kelemahan jimin."Saat aku menyentuhmu.. Benar begitu bukan? "
Jimin mengangguk pelan.
Seperti saat ini. Ia kembali melihat potongan memori dirinya di masa lalu.
"Sekarang apa yang sedang kamu lihat? "
"Ngghh.. "
Jimin menghimpit tangan taehyung yang tengah meremas miliknya dibawah sana. Dia tidak tahan dengan sensasi gila ini. Tubuh nya terus menggeliat dibawah kendali taehyung.
"Katakan apa yang sedang kamu lihat jimin"
"Kamu.. Menggenggam tanganku.. Saat aku akan turun dari tandu.."
Si tampan tersenyum getir seraya melepas tubuh jimin dari rengkuhannya.
Ingatan pahit itu kini berpindah ke kepalanya.
"Apa yang terjadi selanjutnya? "
Tanya jimin dengan mata sayu miliknya."Aku mengantarmu kehadapan raja.. Hari itu dia menjadikan kamu ratunya.. Dan aku kehilangan hak atas dirimu.. "
Air mata nampak menggenang di pelupuk mata taehyung. Hatinya hancur jika mengingat malam itu.
Jimin pun terduduk, perlahan tangannya terulur untuk menghapus air mata kesedihan yang membasahi pipi taehyung.
"Dikehidupan ku yang sebelumnya.. Apa aku mencintai raja? "
Taehyung menggenggam pergelangan tangan jimin. Sorot matanya menajam seperti mata pedang. Si mungil pun sedikit ngeri dengan taehyung.
"Aku cintamu satu-satunya.. Hanya aku.."
"Ahh.. Begitu ya.. Di masa lalu kita saling mencintai tapi dipisahkan oleh Raja.. Baiklah rasa penasaran ku sudah terjawab.. Sebaiknya aku pulang.."
Taehyung menatap jimin kecewa. Kenapa pria mungil ini tega datang dan pergi seenaknya. Tidak tahukah jimin taehyung sangat mencintai dan merindukan nya?
"Tinggalah denganku jimin-ah.. Jadilah ratuku.. "
"Aku tidak bisa.. Dunia kita berbeda.. Lagi pula itu hanyalah masa lalu.."
Jimin membungkuk kemudian pergi. Saat dirinya sudah ada di depan pintu castle, taehyung yang sakit hatipun menghampiri dirinya.
"Biarkan aku mengantarmu.. "
"Ne.. "
****
Setelah jimin turun dari gendongannya, taehyung tak ingin membuang waktu dan langsung mengecup kening si mungil.
Begitu lembut dan dalam membuat batin jimin merasakan ketenangan.
"Aku masih tidak tau namamu.. "
"Kamu akan tau saat sudah saatnya.. "
"Kapan? "
Mata keduanya berpandangan, dapat jimin lihat retina taehyung yang semula hitam pekat kini berubah menjadi hijau tua.
"Saat kamu mengingat semuanya.. Saat kamu mencintai ku lagi.. "
Taehyung mengelus pipi si manis kemudian menghilang bersama hembusan angin. Jimin pun meremat jantungnya yang seakan melambat.
Ingatan itu semakin melebar, jimin seperti dihadapkan pada sebuah layar cinema yang sangat besar. Disitu
Dia melihat dirinya sendiri mengintip sang panglima yang tengah berlatih memanah. Pria tan itu terlihat begitu sangar dan sangat berani.
Semua anak panahnya tepat sasaran walaupun matanya tertutup kain. Tak hanya jimin di masa lalu bahkan jimin masa yang sekarang juga dibuat kagum dengan kehebatan taehyung.
Usai memanah ternyata diam-diam sang permaisuri dan sang panglima bertemu di tempat sepi. Jimin terkejut melihat keduanya bercumbu mesra dibalik dinding istana.
'Dulu kita.. benar-benar sangat saling mencintai ya... '
Ingatannya pun memudar berganti realita. Pria manis itu tanpa sadar menitikan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMMORTAL (vmin) END
VampirosKutukan membuat dia menjadi makhluk abadi yang haus darah. Selama berabad-abad dirinya tinggal dalam sebuah castle jauh ditengah hutan. Sendirian menanti reinkarnasi Sang belahan jiwa. warn! bxb vampir