9

3K 382 29
                                    

Jimin melihat dirinya di masa lalu sedang bersama si pria tan. Dia belum memakai baju dan perhiasan istana yang menandakan dirinya masih orang biasa.

Dirinya dan si pria tan berlarian di tengah padang bunga yang luas. Saling berkejaran diiringi gelak tawa.

Jimin merasakan kehangatan saat melihat dirinya dimasa lalu dipeluk erat oleh sang pria saat berhasil menangkap nya.

"Tertangkap.. "

Pria tan itu mengecupi permukaan wajah nya dengan sayang dan bahagia. Jimin juga terlihat sangat bahagia dan menikmati kecupan nya.


"Taehyung ah..

Aku mencintaimu.. "






****




"Taehyung.. "



Jimin terbangun dengan pipi yang tengah dibanjiri air mata. Ia meremat dadanya yang sakit dan perlahan duduk.

Jantungnya semakin berdebar saat melihat seikat bunga lavender tergeletak diatas meja belajar nya. Persis sama seperti bunga dalam mimpinya.

Dada jimin semakin sesak rasanya dengan air mata yang terus ber uraian. Ia pun mendekat dan meraba bunga itu memastikan bahwa apa yang dilihatnya adalah nyata.

Tak hanya bunga, dia juga meraba pipi makhluk yang kini sudah berdiri di hadapannya.

Usai memastikan, jimin pun langsung memeluk si pria tan.

"A-aku ingat kamu.. "

"Sungguh? "

"Taehyung.. Kim taehyung.. "

Taehyung tersenyum seraya menangkup pipi jimin. Dikecupnya lembut kening itu seraya mata keduanya terpejam.

"Aku senang kamu mengingat ku.. "

Jimin mengangguk dalam pelukan taehyung.







****





Hari ini taehyung mengajak jimin ke padang bunga yang berada dalam ingatan nya. Si pria manis terkagum hingga matanya berkaca-kaca.

"Jadi.. Mimpiku itu sungguh nyata? "

Taehyung tersenyum melihat jimin yang bahagia di tengah terpaan angin yang membuat rambutnya menari dengan cantik.

Si manis perlahan mulai melangkah dan meraba bunga-bunga di sekelilingnya. Sungguh dia sangat terharu bahwa tempat ini nyata. Bahwa kenangan dia dan taehyung bukan hanya mimpi melainkan memang pernah terjadi.

Seketika jimin merasakan ada tangan yang melingkar pada pinggulnya. Tangan itu memeluknya dengan erat seraya berbisik.

"Aku menangkapmu.. "

Taehyung mengecup pipi kiri si manis seraya memejamkan mata. Angin yang sepoi-sepoi membawa perasaan tenang bagi keduanya.

Tangan mungil itupun perlahan membelai halus punggung tangan taehyung.

"Diriku di masa lalu.. Dia pasti sangat beruntung memiliki kamu disisinya.. "

Pria mungil itu tersenyum tipis, tak bisa berbohong bahwa hatinya mulai jatuh. Perasaan tenang dan bahagia ini, jimin selalu memimpikannya sejak lama. Berada dipelukan orang yang sangat mencintai dirinya.

"Kamu yang sekarang akan memiliki ku sampai selamanya jimin.. "

Tetes air mata pun jatuh membuat taehyung melepaskan pelukannya.

IMMORTAL (vmin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang