14

2.5K 309 15
                                    

Kenapa jimin tidak bisa menggerakan badannya? Tubuhnya kaku dan mati rasa, apa dia sudah mati?

Kesadarannya kembali dibawa pada masa lalu. Satu kenangan yang paling berharga.

Pada saat malam pengkhianatannya.

Tubuh jimin menggigil ketakutan dipelukan taehyung selepas keduanya menjalin kasih. Air matanya terus menetes sedang taehyung berusaha menerka semuanya.

"Kita akan selalu bersama-sama jimin.."

Jimin mengangguk dalam tangisnya seraya mengeratkan pelukannya pada taehyung.

Malam itu keduanya sudah siap untuk meminum racun bersama. Jimin tidak tahan hidup dengan orang yang tidak ia cintai sedangkan taehyung, dia tidak punya cukup kekuatan untuk melawan raja.

"Kita akan bersama-sama jimin.. Selama nya"

Tepat sebelum racun itu ditenggak, jungkook masuk dan menangkis cawan dari tangan ratu.

"Pengkhianat!! Apa yang dia miliki yang aku tidak miliki?!!!"

Sang raja begitu murka melihat ratunya malah berselingkuh dengan seorang panglima. Suatu penghinaan yang sungguh mencoreng harga dirinya.

"A-aku tidak mencintai mu!! "

Plakkk

Taehyung bangkit berdiri namun saat akan melindungi jimin, lehernya ditahan oleh mata pedang.

"Tarik kembali ucapanmu dan katakan bahwa kau mencintaiku.."

"Aniya"

Dengan murka yang menyala jungkook menyeret jimin dengan menjambak rambutnya sedang taehyung dibuat babak belur oleh para prajurit raja.

Tiang pancung dan tiang gantung sudah siap.

"Kesempatan terakhir.. Tarik kembali ucapanmu lalu katakan kau mencintaiku.. Maka kau akan hidup jimin"

Taehyung yang sudah tak berdaya menatap jimin dan memohon agar pria mungil itu mengikuti perkataan jungkook.

"Jika taehyung mati.. Maka lebih baik aku mati juga.. "

"Andwe!" Air mata taehyung mengalir deras seraya kepalanya terus menggeleng. "Katakan kau membenci ku jimin!!"

"AKU MENCINTAIMU TAEHYUNG!"

Jungkook mengepalkan tangan

Selanjutnya yang terjadi petir menyambar dan kutukan pun terlontar. Seluruh binatang ternak di rumah rakyat menjadi tak terkendali dan liar. Angin berhembus kencang dan saat ayam-ayan mulai berkokok didalam kandang. Kepala jimin terlepas dari tubuhnya.



Seketika tubuh jimin mengejang saat kesadaran nya kembali.

"Jimin? Waeyo?"

Jimin yang terduduk segera menghambur kepelukan taehyung.

"Ada apa sayang?"

"Aku mimpi buruk..






Apakah ajalku sudah semakin dekat?










******



"Eoh di danau ini banyak angsanya.." Bibir jimin membulat seraya kedua alisnya terangkat.

"Kajja"

Taehyung tersenyum tipis, merengkuh pundak jimin dan membawanya masuk kedalam danau pelan-pelan. Si pria manis mengalungkan kaki dan lengannya pada tubuh taehyung bagai koala seraya sesekali mengecupi wajahnya.

IMMORTAL (vmin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang