Dengan percaya diri aku melangkahkan kaki ku memasuki sebuah kantor yang baru saja aku buka. Kantor ini adalah cabang perusahaanku yang baru.
Setelah beberapa bulan berlalu aku kembali bekerja menjalankan bisnisku yang bersih maupun tidak sekaligus mengambil alih bisnis dan perusahaan pria tua sialan itu.
Benar perkataan Ge saat itu bahwa setelah pria tua itu mati semua harta dan asetnya menjadi milikku. Jadi, aku tidak usah lelah-lelah untuk menipunya lagi.
"Bos. Semuanya sudah siap. Mereka tengah menunggu." kata Samuel.
Aku hanya mengangguk dan mengatakan pada Samuel untuk memberikan sedikit waktu lagi untukku. Meskipun semuanya sudah menjadi milikku tapi rasanya aku belum lengkap.
Tentu saja, tidak adanya Lucas membuat kehidupanku kosong. Beberapa bulan ini aku belum menemukannya. Aku bertanya pada Xenon dia pun tidak tahu dan kali ini dia benar-benar jujur.
Gerald juga masih belum bisa menemukan keberadaan Lucas. Setelah hari kepergian Lucas di rumah sakit. Kehidupanku menjadi kosong, beberapa hari setelah hari itu aku seperti orang gila.
Mabuk-mabukan, makan tak teratur, pulang malam, begadang di kantor berhari-hari hanya memikirkan Lucas, Lucas dan Lucas. Dia benar-benar membuatku gila. Aku benar-benar hancur jika tidak adanya Lucas di sampingku.
Sampai suatu saat aku mendapatkan sebuah surat berisikan bahwa kabar tentang Lucas dan anakku, mengatakan bahwa mereka baik-baik saja. Tentu saja saat aku membacanya pengirim surat tersebut, adalah Lucas sendiri.
Seketika kehidupanku berwarna. Gairah hidupku kembali. Dan aku benar-benar semangat menjalani kehidupanku kembali setelah tahu bahwa Lucas dan calon anakku baik-baik saja.
Meskipun Lucas tak memberitahuku keberadaannya dimana tapi satu hal yang pasti bahwa mereka aman dan baik-baik saja. Lucas pergi waktu itu, bukan untuk menjauh dariku atau membenciku melainkan dia ingin menenangkan dirinya terlebih dahulu setelah apa yang dia lalui.
Sampai sekarang dia masih belum kembali. Aku bertahan hidup karena surat darinya saat itu. Aku selalu percaya bahwa aku akan menemukan Lucas cepat atau lambat.
Aku kembali menyimpan surat pemberian Lucas. Lalu beranjak dari kursi dan bersiap untuk rapat tentang kantor baru ini.
Beberapa jam aku habiskan untuk rapat dan membicarakan rencana ke depannya kantor ini. Setelah selesai aku kembali ke ruanganku untuk memeriksa pekerjaan lainnya.
"Akhirnya aku menemukanmu."
Casey. Dia masuk dan langsung duduk berhadapan denganku sambil mengatur nafasnya yang memburu.
"Ada apa?" tanyaku.
"Aissh! Benar-benar sial. Aku mencarimu kemana-mana. Dari satu kantor ke kantor lainnya. Sampai akhirnya aku menemukanmu." kesalnya.
"Ada apa?"
"Ini. Aku perlu tanda tanganmu di berkas itu. Berkas tanda bahwa kau sudah menerima barang yang sudah dikirimkan." sambungnya.
Aku mengambil berkas itu membacanya terlebih dahulu lalu setelah semuanya beres langsung ku tanda tangani.
Casey bangkit menuju lemari es kecil di ruanganku dan mengambil sebuah minuman botol kecil, meneguknya dengan terburu-buru.
"Perlahan. Masih banyak." suaraku, kembali fokus pada berkas.
"Aku tahu. Tapi aku benar-benar haus."
Dia meneguk kembali minuman itu, lalu setelah habis ia membuangnya begitu saja ke tempat sampah yang ada di sampingnya, lalu kembali duduk.
"Jadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal Meet Psychopath [COMPLETE]
NouvellesWARNING!! Cerita BOYXBOY, YAOI. Diharap melihat genre sebelum membaca isi cerita. ___ Bagaimana jadinya jika seseorang yang jiwanya sedikit "gila" bertemu dengan seseorang yang memiliki jaringan kriminal di mana-mana? Akankah mereka bersitegang? At...