Italic = Flashback
**
Satu bulan setelah melahirkan. . .
"Maukah kau menikah denganku?" pinta Marcell.
Saat sudah satu bulan melahirkan dia tiba-tiba menyodorkan sebuah kotak cincin yang di dalamnya terdapat dua cincin ke hadapanku.
Aku menatap empat bayi yang saat ini berbaring di ranjang. Mereka sangat lelap dalam tidurnya. Aku tersenyum tipis melihatnya.
"Marcell. Aku tahu ini yang kedua kalinya kau mengatakan itu. Tapi aku-"
"Aku mohon, Lucas. Kali ini terima aku. Aku berjanji, akan menjaga kalian semua. Aku tidak akan membiarkan kalian terluka sedikitpun." ucapnya memotong perkataanku.
Dia mengambil tanganku dan berniat menyematkan salah satu cincin itu pada jari manisku.
"Marcell. Aku tidak bisa. Aku ingin menenangkan diriku sebentar lagi." kataku.
"Sampai kapan? Anak-anak sebentar lagi akan beranjak dewasa. Aku ingin mereka tahu siapa Ayah mereka dan memiliki orang tua lengkap."
"Iya, aku tahu. Tapi, kumohon. Berikan aku sedikit waktu lagi, oke? Aku akan memikirkannya lagi."
"Baiklah. Aku akan memberikanmu sedikit lagi waktu."
Aku tersenyum mendengarnya. Memeluk Marcell dan mengusap punggungnya. Mencoba menenangkan dia. Siapa tahu dia menangis dalam diam.
Dua bulan setelah melahirkan..
"Lucas. Bisa kau datang ke restoran tempat biasa kita makan malam?" ucap Marcell dalam sambungan telpon.
Aku berpikir, ada apa Marcell mengundangku makan malam lagi? Padahal kemarin malam baru saja kita melakukannya.
"Tapi, Marcell aku-"
"Soal quadruplets aku sudah mengirim Casey dan Samuel untuk menjaga mereka sementara waktu. Kumohon datanglah."
"Baiklah. Tapi hanya sebentar. Aku tidak tega membiarkan mereka lelah mengurus quadruplets."
"Iya-iya, hanya sebentar. Cepatlah datang aku menunggu."
"Iya aku akan datang."
Panggilan diakhiri. Sebenarnya ada apa dia tiba-tiba mengundangku kembali makan malam? Apakah ada sesuatu yang penting? Atau ada masalah?
Setelah bersiap, bel pintu apartemenku berbunyi. Saat melihatnya ternyata Casey dan Samuel yang datang aku langsung menyuruh mereka masuk dan berpesan untuk menjaga quadruplets sementara aku pergi.
Diperjalanan aku sedikit was-was ada apakah Marcell mengundangku? Aku harap semuanya baik-baik saja. Sesampainya aku di sana cukup dikejutkan dengan beberapa orang maksudnya Matthew dengan Max, Gerald dengan Joano, dan Nero dengan Kai.
Mereka semua menatapku dengan senyuman membuatku sedikit bingung. Tak lama datang seseorang dengan pakaian tuxedo hitam dengan dipadukan kemeja putih, dia Marcell.
Malam ini dia tampak mempesona dan tampan. Dia mendekat padaku.
"Aku tahu, mungkin aku tidak bisa menjadi orang yang romantis. Tempat ini pun dirancang oleh teman-temanku. Tapi aku jamin, aku akan selalu menjagamu, memperhatikanmu, melindungimu dan anak-anak kita. Jadi dengan berdirinya aku di sini aku hanya ingin mengatakan. . . Maukah kau menikah denganku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal Meet Psychopath [COMPLETE]
Kısa HikayeWARNING!! Cerita BOYXBOY, YAOI. Diharap melihat genre sebelum membaca isi cerita. ___ Bagaimana jadinya jika seseorang yang jiwanya sedikit "gila" bertemu dengan seseorang yang memiliki jaringan kriminal di mana-mana? Akankah mereka bersitegang? At...