01-09-2017
"Baiklah....."
Aku memutuskan sambungan telepon dengan Yerin sambil mendesah kecewa. Tadinya aku ingin mengajak Yerin kencan hari ini, tapi ternyata Yerin sudah punya janji duluan dengan Yuju. Karena merasa bosan, aku memutuskan untuk mengambil beberapa DVD yg ku sewa di tempat penyewaan DVD beberapa hari lalu.Kemudian, aku duduk di ruang keluarga. Menyalakan DVD player dan mulai menikmati film yg ku sewa tersebut. Kebetulan hari ini Eunha sedang ada kunjungan wisata ke museum bersama teman-teman kelasnya, sedangkan orang tuaku masih berada di luar kota.
Sekali lagi, aku mendesah. Film yg kuputar tidak ku tonton sama sekali. Aku sudah tidak dapat berkonsentrasi menonton film tersebut. Jadi, kuputuskan untuk bangkit dan mengambil minuman dingin di kulkas.
"Cuma ada jus jeruk." aku mengeluh. Karena tidak ada minuman apa pun lagi, akhirnya aku memutuskan untuk menuangkan jus jeruk tersebut ke dalam gelas. Dan saat aku menuangkan jus jeruk tersebut, tiba-tiba saja tanganku bergetar hebat. Aku menatap tanganku bingung. Tapi tetap memaksa untuk menuangkan jus jeruk tersebut.
Tak sampai satu menit, tanganku kembali normal. Aku bisa menuangkan jus jeruk tersebut seperti biasa.
Meski begitu, aku mulai berpikir. Belakangan ini, keadaanku aneh. Aku sering sekali sakit kepala dan terkadang mataku tiba-tiba saja buram. Belum lagi, aku juga tak nafsu makan. Beberapa kali, aku memuntahkan makanan yg sudah masuk ke dalam tubuhku. Dan sekarang, tiba-tiba saja tanganku bergetar hebat.
Sebenarnya, apa yg terjadi pada tubuhku? Kenapa aku seperti tidak mengenalinya lagi? Kalau ini masuk angin biasa, rasanya.....
Aku segera menepis pikiran buruk tersebut. Aku tidak boleh berpikir macam-macam. Aku ini baik-baik saja. Aku hanya kelelahan karena terlalu memaksakan diri untuk bekerja hingga hanya tidur satu jam sehari.
Buru-buru aku memasukan kembali jus jeruk tersebut ke dalam kulkas dan menegak habis jus jeruk yg ada di gelas dalam sekali tenggak. Setelahnya, aku kembali ke ruang keluarga.
Awalnya aku bermaksud untuk melanjutkan kembali film yg ku tonton, tapi kepala dan mataku terasa berat. Tanpa sadar, akhirnya aku tertidur di ruang keluarga dengan TV yg masih menyala.
❣Ending Scene(n)❣
"Aku pulang....." aku mendengar suara pintu rumah terbuka dan seseorang berteriak dengan semangat. Mataku perlahan-lahan terbuka dan pandangan pertama yg kulihat adalah wajah Eunha yg menatapku heran.
"Ada apa?" tanyaku bingung. Suaraku terdengar serak. Mungkin karena baru bangun.
"Tidak jadi kencan sama Yerin-eoni?" tanya Eunha kepadaku.
Aku membulatkan mata dan segera melirik jam dinding dengan panik. "Ya ampun, sudah sesore ini." ake segera berlari menuju kamar untuk mengambil ponsel yg sengaja ku simpan di atas nakas.
Tepat saat itu, ponselku berbunyi. Aku segera menyambarnya dengan panik. Dan benar saja dugaanku. Yerinlah yg menelpon.
"Aku sudah selesai. Tapi, di luar hujan."
Hah? Aku mengintip jalan melalui jendela kamar. Hujan sudah tergantikan oleh butir-butir air kecil. Sepertinya, sebentar lagi hujan di tempat Yerin akan segera reda seperti di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
❣Ending Scene(n)❣ |End|
Novela JuvenilSelama kamu merasa kesepian aku harap kamu menemukan seseorang yg lebih mencintaimu dari dirimu sendiri, maaf karena orang itu bukan aku, sangat sulit untuk melakukan itu~ Kim Taehyung Tolong jangan mengatakan hal itu, kamu tahu itu akan lebih membu...