13. Happiness Takes Time.

2.1K 322 66
                                    

Setelah membaca pesan Rakhshan, Egi lalu memasukkan handphonenya ke dalam saku roknya lalu menatap Keira yang lagi makan indomie goreng di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah membaca pesan Rakhshan, Egi lalu memasukkan handphonenya ke dalam saku roknya lalu menatap Keira yang lagi makan indomie goreng di depannya.

"Lo lama banget sih makannya? Kebiasaan." ucap Egi jutek, sambil berdecak kesal.

Jujur deh, Egi tuh paling bingung sama orang yang makannya lama. Paling kesel juga. Maksudnya, makan tuh harusnya bisa selesai dalam waktu 10 menit atau bahkan kurang dari itu. Tapi kenapa ada orang yang bisa makan sampe 20 menit bahkan setengah jam?

Contohnya ya Keira Athalia Danita. Egi greget banget daritadi ngeliat kebiasaan Keira makan mie.

Pertama, mienya diambil dulu pake garpu, abis itu diputer-puter di atas sendok dan setelahnya ditaruh di atas sendok baru dimakan.

Coba, gimana Egi gak kesel sih kalo kayak gitu caranya?

Untung bel masuk belum bunyi karena guru-guru emang lagi pada rapat. Rapatnya baru mulai pas bel istirahat pertama tadi dan sampe sekarang mau masuk, rapatnya belum ada tanda-tanda mau selesai.

Kalo bel udah bunyi dan Keira belum selesai makan juga, udah Egi tinggal kali daritadi.

"Elo yang makannya kecepetan. Masa makan batagor dua porsi abisnya 10 menit. Gila kali." balas Keira acuh sambil memutar-mutar mie gorengnya di atas sendoknya menggunakan garpu.

"Itu mulut apa vacuum cleaner gue gak bisa bedain." lanjut Keira lagi sambil memasukkan mie gorengnya yang telah ia taruh ke atas sendok ke dalam mulutnya lalu mengunyah dengan cuek.

Wendy yang lagi nyedot jus mangganya otomatis keselek terus batuk-batuk, cewek itu lalu tertawa agak keras sementara Egi di depan Keira udah natap cewek itu dengan tatapan membunuh.

Apa yang keluar dari mulut Keira tuh emang suka unintentionally funny. Celetukan-celetukan sarkas yang keluar dari mulut Keira—yang biasanya sih ditujuin buat Egi, selalu berhasil bikin Wendy ketawa. Contohnya ya tadi.

"Wen, lo beneran partner sama si Chandra-Chandra buat itu buat lomba solo vocal nanti?" tanya Egi tiba-tiba, sambil menoleh ke arah Wendy.

"Hm. Kenapa emang?"

Egi langsung merengut tidak suka, "Ih. Gue gak suka deh sama itu orang."

"Lo kan emang gak suka sama semua orang. Eh ralat, sama semua jenis makhluk hidup. Kucing oren yang suka keluyuran di parkiran sekolah aja lo gak suka." ucap Keira sambil menyuapkan sendok terakhir indomie gorengnya.

Wendy lagi-lagi tertawa, dan kali ini lebih keras daripada sebelumnya. Untung kantin lagi lumayan rame jadi gak terlalu banyak orang yang nengok ke meja ketiga cewek itu.

MetanoiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang