Lagu yang ada di mulmed jangan di play dulu ya, hehe. Nanti aja play nya kalo udah aku suruh play.
****
"Kemaren gue ngeliat Arjuna sama selingkuhannya."
Ucapan Keira membuat Egi yang tadinya lagi main handphone di sebelahnya dan Wendy yang lagi baca buku di depannya noleh.
"Lagi, Kei?" tanya Wendy khawatir sambil menutup bukunya dan menaruhnya diatas meja Keira.
"Hm."
"Terus lo gimana?" tanya Wendy lagi, sambil menatap Keira dengan tatapan khawatir yang sama.
"Ya biasa, gue—"
BRAK!
Egi yang duduk disebelah Keira tiba-tiba membanting handphone-nya ke atas meja dengan keras. Dan hal itu sontak membuat Keira, Wendy, juga beberapa murid yang saat itu berada di dalam kelas Egi dan Keira—XI IPS 1 menoleh ke arahnya.
Untung keadaan di kelas saat itu sepi, karena kebanyakan murid lebih memilih untuk makan siang di kantin.
Wendy yang duduk di depan Egi dan Keira bisa ngeliat jelas raut marah cewek itu. Ditambah tadi Egi membanting keras handphone-nya—yang dimana handphone-nya adalah benda sakral yang selalu Egi jaga baik-baik.
Dan Wendy yakin kalo sahabatnya dari MOS itu lagi marah besar.
"Lo kapan sih mau putusin si bangsat itu?!" tanya Egi sambil menatap Keira dengan tatapan marah.
Keira terdiam di tempatnya. Cewek itu mengalihkan pandangannya, gak mau natap Egi disebelahnya yang keliatan murka.
"Ini udah keduakalinya ya Kei, lo mergokin dia selingkuh. Dan lo masih mikir-mikir buat mutusin dia?! Where the fuck is your damn brain, Keira Athalia Danita?!" lanjut Egi lagi, dengan nada marah yang terdengar jelas.
"..."
"Gue udah bilang kan sama lo berkali-kali? Maafin apapun kesalahan pasangan lo, kecuali kekerasan dan perselingkuhan."
"..."
"Jangan jadi tolol karena cinta deh, Kei!"
"Sagita that's enough." ucap Wendy tegas, yang membuat Egi langsung menghela nafasnya kasar.
Keira yang sedari tadi hanya diam dan menatap kosong keluar jendela kini menoleh ke arah Egi.
"Just because what happen to me now used to happened to you and you handled it differently than me, doesn't mean i have to handle my problem the same as you did with yours, Gi."
"..."
"Gue cuma mau ngeliat seberapa jauh Arjuna bakal berbuat, gue salah?"
"..."
"Gue salah karena gue ga langsung mutusin Arjuna disaat pertama kalinya gue tau dia selingkuh kayak lo yang langsung mutusin Gian ketika lo mergokin dia sama selingkuhannya dulu?" lanjut Keira lagi, dengan nada bicara yang dingin.
Wendy melebarkan matanya saat mendengar ucapan Keira, cewek itu bisa ngeliat Egi yang juga melebarkan matanya di depannya.
"Keira udah—"
"Gue sama lo beda, Gi. Jadi gak usah nyuruh gue untuk ngelakuin ini itu. I know what to do. Lo gak usah ngasih tau gue."
Wendy menggigit bibir bawahnya, cewek itu menatap Keira dan Egi di depannya bergantian. Dan ketika Wendy menatap Egi, cewek itu kira Egi akan mengamuk. Mengingat Keira yang membawa-bawa Gian—mantan Egi ke dalam pembicaraan, yang dimana Egi selalu melarang kedua sahabatnya itu untuk membahas-bahas Gian ke percakapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Metanoia
Fanfiction(DISCONTINUED) Their journey of changing their significant others mind, heart, and self through different ways. © drunkskey, 2020.