Part XIX

1 3 0
                                    

Happy reading!
~

Panggi PGSD: Lgi g enak ati?
Yaya : Enggak
Y

aya : Udah sholat isya belum?
Panggih PGSD: Lgi ngurus sesuatu
Yaya : Ooh oke
Panggih PGSD: Bntr ya sayang
Yaya : Iya iya
Panggih PGSD: Yang, km lg pngen sesuatu?
Yaya : Apa?
Panggih PGSD: Aku tanya🙄
Yaya : Emang aku lagi pengin apa? :(
Yaya : Kalo aku penginnya kamu, kamu bisa apa?
Panggih PGSD: Aku g bisa apa² :)
Yaya : Sesuatu apa?
Panggih PGSD: Lha apa?
Yaya : Aku nanya:(
Yaya : Belum selese?
Yaya : Lagi sibuk banget?
Panggih PGSD: Lgi nugas yang
Panggih PGSD: Bikin video
Yaya : Oalah
Yaya : Iya udah
Panggih PGSD: Sabar ya
Panggih PGSD: Emang lgi ga enak bgt akhir2 ini
Panggih PGSD: Suasana hatinya
Yaya : Iya, nggak apa-apa
Yaya : Selesein aja dulu
Panggih PGSD: Masih sanggup? Ngadepin aku?
Yaya : Sabarku turah-turah
Panggih PGSD: Alhamdulillah

Aku mematikan ponsel dan memilih berbaring. Tidur sendirian dengan memeluk boneka Winnie the pooh yang lebih berisi dariku. Memikirkan hari-hari yang makin ke sini semakin berat.

Mama belum sembuh total dan aku sudah mumet dengan urusan kuliah. Sebentar lagi UAS dan aku hanya bisa mengandalkan sisa-sisa ingatanku untuk mengerjakan tugas UAS. Ah, terserahlah nilaiku semester ini. Aku takkan berharap muluk dapat nilai sempurna. Cukup di atas tiga, maka aku akan merasa amat sangat lega.

-

Panggih PGSD: Assalamualaikum
Yaya : Wa'alaikumsalam
Panggih PGSD: Aku ketiduran yang 🙃
Yaya : Nggak apa-apa
Yaya : Dilanjut aja
Panggih PGSD: Kebangun
Panggih PGSD: Keinget klo tdi chat km
Yaya : Bukan keinget tugas?
Panggih PGSD: Nggak inget mlah
Panggih PGSD: Kmu lgi ngapain?
Yaya : Lagi pengin maki-maki temen wkwk
Yaya : Sakit ati aku

Pembahasan tentang new normal, akhir-akhir ini membuatku muak. Aku tidak suka dengan mereka yang bersorak gembira dengan new normal. Bagiku, new normal hanya akan membuat pandemi sulit berlalu.

New normal dilakukan seolah pemerintah sudah lelah dengan jumlah pasien yang makin bertambah. Mereka menyerahkan segalanya pada alam. Membiarkan alam menyeleksi manusia mana yang harus pergi dan tinggal. Cara pengurangan populasi penduduk yang paling cepat.

Panggih PGSD: Knpa yang?
Panggih PGSD: Dia ngeselin kyak aku?? Ehe
Yaya: Nggak sengeselin kamu
Yaya: Mungkin cuma aku yang terlalu bawa hati

Ya, mungkin hanya aku yang terlalu membawa hati ucapan temanku. Dia gembira dengan adanya new normal. Sedangkan aku benci karena situasi memang sedang tidak berjalan sesuai inginku.

Momen-momen yang terjadi beberapa minggu belakangan selama pandemi. Membuat tatanan hidupku retak dan roboh perlahan. Aku mengabaikan kuliahku, mengerjakan semua semampu dan sebisaku. Aku sudah lelah berusaha dan hanya ingin istirahat sebentar saja.

Aku ingin bernafas lega dan berbahagia melihat mama dengan sehatnya. Apa harapanku terlalu muluk?

Panggih PGSD: Dia ngapain emangnya yang?
Yaya : Nggak ngapa-ngapain
Panggih PGSD: Kok bisa bikin sakit ati?
Yaya : Karena atiku lagi mode senggol mewek
Panggih PGSD: Grgr aku ya
Yaya : Dia nyamaratain semua cewek pasti punya masalahnya yang berhubungan sama pacar_-
Yaya : Enggak ih, kamu jangan suudzon. Bukan gara gara kamu

Aku kembali berjalan keluar dari kamar. Meninggalkan Nirmala yang sudah tertidur. Kulihat mama yang lagi-lagi mengerang sakit sembari memegang perutnya. Aku dengan sigap mengambilkannya air hangat untuk mengompres perutnya.

Kubersihkan wajah mama yang berkeringat dan merapikan rambut panjang yang tampak kusut. Sesekali aku menengadah demi menahan laju air mataku. Aku tidak ingin menangis di depan mama.

"Mau minum anget, Ma?" tanyaku.

Mama menganggukan kepalanya lemah. Segera aku menuangkan air putih hangat di gelas dan memberikannya pada mama. Papa tengah merebahkan diri sembari menata kembali rasa sabarnya. Menenangkan diri agar tak kalap di depan wanita yang dicintainya.

Papa yang kukenal adalah orang yang humoris namun sekalinya marah ia tak tanggung meluapkan emosinya dengan tangan. Dulu, jika aku membuatnya kesal ketika tak becus menjaga Elgio, maka papa akan menyentil daun telingaku tiga kali secara pergantian. Kadang juga menjewerku ketika aku memilih bermain sendiri tanpa mengajak Elgio.

Ketika Elgio makin beranjak besar, papa tak lagi melakukannya. Ketika pria itu marah, dia hanya akan menaikkan nada suaranya. Dan bukti atas marahnya kadang kali memukul dinding rumah.

Saat Nirmala dan Fabian ada, marahnya papa berkurang. Dia tak lagi memukul namun nada tingginya ketika kesal tak bisa hilang. Papa tak segan memberikan omelab panjang ketika kesal.

"Tidur, Kak." Suara mama membuyarkan lamunanku. Dia mengusap pundakku dan mendorongku lembut. "Temenin adekmu," lanjutnya.

Aku menelan salivaku pelan. Berjalan mundur dan membalikan badan ketika Elgio sudah siap menggantikan tugasku merawat mama. Kembali menuju kamar dan menemani Nirmala.

Drrt!

Panggih PGSD: Terus?

Aku menyeka air mataku turun ketika membaca pesan dari Panggih.

Yaya : Dari bulan bulan kemarin kan aku emang lagi di posisi yang nggak enak
Yaya : Grup lagi ribut masalah jadwal uas
Yaya : Aku ngebilangin, sabar aja, besok pasti di share gitu
Yaya : Terus kuminta jangan ribut ribut
Yaya : Soalnya aku lagi mumet, aku sambil ngurus mama
Yaya : Sambil bales chat kan
Yaya: terus ada temen yang bilang, "Kebanyakan mikirin doi sih, jadi pusing."
Yaya : Aku langsung kesel lah. Langsung tak bilang, "Maaf ya mbak tapi tolong jangan menyamaratakan kalo cewek lagi pusing itu karena mikirin doi. Masalahku bukan cuma soal kuliah. Aku juga punya masalah lain. Jadi tolong pengertiannya. Makasih."
Yaya : Langsung out dari grup kelas
Panggih PGSD: Bles dong "alhamdulillah punya doi"
Panggih PGSD: Sekarang mewek lgi?
Panggih PGSD: Mungkin mbaknya lgi pusing jg yang, ga sengaja dan ngga bermaksud ngomong gt
Yaya : Tadi iya. Sekarang enggak. Kamu maunya aku mewek terus apa? :(
Panggih PGSD: Nggak lah 🙃
Yaya: Nggak ada tisu juga
Panggih PGSD: Senyum sekarang
Panggih PGSD: Lap pake baju aja.. tisu abis :v

Bibirku mau tak mau tersenyum meski tipis.

Yaya : Ishh
Yaya : Yang
Yaya : Kangen
Yaya : Kamu mau nugas?
Yaya : Jangan deh ya, nanti dulu
Yaya: Bentaran :(

Dan entah karena apa, aku jadi memanggilnya seperti itu. Sepertinya, aku terlalu terbawa arus yang dibuatnya.

Panggih PGSD: Dalemmmm
Panggih PGSD: Aku nggak kangen 😗🤣
Panggih PGSD: Tapi boong
Panggih PGSD: Iya iya
Panggih PGSD: Tugasnya nnti lgi wes
Panggih PGSD: Gimana gimana
Yaya: Bodoamat kalo kamu nggak kangen :(
Panggih PGSD: Lgian kngen2 doang, ga bisa ktemu -,
Panggih PGSD: Sbl
Panggih PGSD: Tak sholat bntr
Yaya: Iya udah

Panggih PGSD: Cewek
Yaya: Eh cowok
Panggih PGSD: Klo kngen, aku suruh gimana.. manut wes
Yaya : Coba tanya sama temenmu
Panggih PGSD: Kan temenku ga punya doi kyak km
Yaya : Emang aku doi kayak apa?

~to be continued~
Uploaded on 23 Agustus 2020

Kamu & Tugas Dari Semesta [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang