Seperti biasa, Sehun dan geng nya sedang nongkrong di Cafe depan sekolah saat sore hari. Tapi kali ini Sehun datang sedikit terlambat, itu membuat teman-teman nya berpikir seperti nya Sehun habis melakukan sesuatu.
Cafe itu hanya di isi oleh murid-murid berbaju biru karena jika pun ada murid berbaju putih, mereka tidak mungkin bisa masuk ke sana. Jika murid berseragam putih ingin mencari makan atau minum, mereka harus mencari nya ke kantin. Cafe itu memang di bangun hanya untuk murid-murid berseragam biru. Itu memang tidak adil, tapi itu adalah peraturan sekolah mereka yang sudah mereka sepakati, jika ada yang melanggar, mereka akan langsung menerima akibat nya dari murid berseragam biru.
"Sehun, ayo duduk sini." Ucap salah satu dari mereka. Sehun tidak banyak bicara. Menurut Sehun, mereka yang menjadi geng nya hanya takut karena Sehun memiliki kekuasaan yang lebih tinggi dari pada mereka semua, bukan karena mereka benar-benar mau menjadi teman Sehun.
"Habis dari mana?" Tanya salah satu dari mereka.
"Bukan urusan mu." Jawab Sehun dingin dan melewati nya begitu saja.
Sehun berjalan ke meja yang di duduki satu orang di pojok Cafe itu. "Kamu sudah pesan?" Tanya Sehun.
"Ini untuk mu hun, bubble tea kan?." Seseorang memberikan sebuah bubble tea untuk Sehun.
"Makasih Yeol," Sehun mengambil bubble tea itu dari orang yang bernama ChanYeol dan duduk di seberang nya.
"Hun, kamu habis dari mana? Apa kamu bersama Kai?" Tanya ChanYeol. Sehun meminum minuman itu sambil menggelengkan kepala nya untuk menjawab pertanyaan ChanYeol.
"Enak kan? Aku mencoba rasa baru dan aku pikir kamu akan menyukai nya." Ucap ChanYeol. Sehun melihat minuman itu. "Enak juga." Sehun lanjut meminum nya.
"Maaf aku terlambat, tadi ada sedikit urusan darurat." Ucap Kai. Sehun dan ChanYeol memperhatikan nya penuh selidik.
"Kenapa? Aku habis dari toilet, apa aku juga harus melapor pada Sehun untuk pergi buang air?" Tanya Kai kesal. Kai langsung mengambil minuman ChanYeol dan meminum nya hingga habis, tentu saja itu membuat pemilik nya kesal.
"Dasar item, cepat belikan untuk ku lagi," ChanYeol terlihat sangat kesal karena teman nya itu.
"Apa kalian akan bertengkar hanya karena segelas bubble tea? Jika mau kalian kan bisa membeli seluruh Cafe ini. Jangan buat malu." Ucap Sehun kesal.
ChanYeol dan Kai langsung berhenti berdebat di depan Sehun. "Aku akan beli lagi. Apa kalian ingin sesuatu? roti atau apa?" Tanya ChanYeol.
"Roti keju saja," Ucap Sehun.
"Minum saja Yeol, ini uang nya. Sekalian untuk mengganti punya mu tadi." Ucap Kai. ChanYeol mengangguk. Dia mengambil uang yang di berikan oleh Kai. Padalah tanpa Kai harus membayar nya ChanYeol juga sanggup membeli lagi. Tapi prinsip mereka adalah yang habiskan yang bayar. Jadi walaupun mereka banyak uang, setiap orang akan bertanggung jawab dengan makanan minuman nya sendiri.
Sistem traktir pun jangan di lakukan oleh Sehun dan biasa nya hanya saat ada acara atau perayaan saja.
Tidak lama kemudian, ChanYeol kembali dengan 3 potong roti dan 2 minuman. ChanYeol memberikan satu roti untuk Sehun, 1 minuman dan satu roti untuk Kai dan sisa nya untuk dirinya.
"Sehun, apa hari ini kita tidak kelewatan dengan Irene?" Tanya ChanYeol. Sehun dan Kai menatap ke arah ChanYeol dengan tatapan heran.
"Kenapa? Tumben kamu mengkhawatirkan dia." Ucap Kai.
"Entah lah, gudang itu tidak pernah ada yang lewat, jadi kemungkinan besar tidak akan ada yang mengeluarkannya dari sana." Balsa ChanYeol. Sehun hanya diam dengan wajah datar nya.
"Aku sudah mengeluarkan dia dari sana. Saat aku masuk, dia sudah tidak sadarkan diri, jadi aku membawa nya ke kamar nya." Ucap Kai sambil meminum minuman nya. Sehun menatap tajam ke arah Kai.
"Kata mu kamu ke toilet?" Tanya ChanYeol.
"Aku memang ke toilet, tapi toilet utama sangat penuh jadi aku memutuskan ke toilet dekat gudang, aneh nya aku tidak mendengar suara Irene lagi, jadi aku membuka untuk memastikan nya dan dia tergeletak di pojok ruangan." Kai menjelaskan nya. ChanYeol hanya menatap ngeri ke arah Sehun.
"Siapa yang menyuruh mu?" Tanya Sehun dingin, jangan lupakan tatapan menyeramkan dari Sehun ke pada Kai.
"Diri ku sendiri, kita memang mem-bully nya seperti itu, tapi kita tidak berniat membunuhnya, jika kita biarkan di sana seharian, bagaimana jika dia mati?" Balas Kai, Kau bukan nya tidak takut kepada Sehun, tapi jika Sehun salah, ChanYeol dan Kai sudah sepakat untuk tidak takut kepada Sehun. Sehun kembali menyeruput minumannya dan tidak melanjutkan pembahasan itu.
Ini memang bukan pertama kali nya mereka membantu Irene. ChanYeol dan Kai sudah pernah menolong Irene sebelumnya.
Walaupun mereka mem-bully orang, ChanYeol dan Kai tidak berniat membunuh mereka sama sekali. Karena bagaimana pun, mereka juga manusia seperti yang lainnya.
"Sehun, apa kamu tidak mau menghapus sistem seragam ini?" Tanya ChanYeol. Sehun menatap ke arah ChanYeol.
"Aku berusaha dengan keras membuat aturan ini, kenapa aku harus menghapusnya?" Tanya Sehun. Memang benar, saat pertama kali sekolah ini di bangun, tidak ada peraturan seragam seperti ini, tapi setelah Sehun masuk, baru lah mulai ada peraturan-peraturan tambahan di sini.
"Aku hanya kasihan dengan mereka." Ucap ChanYeol.
"Hei, ini juga untuk kebaikan sekolah dan kita, apa kamu mau mereka terus meminjam uang dengan kita? Lalu mereka bisa seenak nya saja di sekolah? Aku tidak akan membiarkan itu." Ucap Sehun. Kai dan ChanYeol melihat satu sama lain secara bergantian.
"Maaf membuat mu kesal." Gumam ChanYeol sambil memakan roti nya. Sehun mengangguk dan membuka roti nya. Sehun memakannya dengan cepat.
"Nanti malam berkumpul di lapangan basket," Ucap Sehun lalu bangun dari kursi itu.
"Semua?" Tanya Kai. Sehun diam sebentar di tempat nya berdiri.
"Tidak, hanya kalian." Jawab Sehun cepat. ChanYeol dan Kai mengangguk. Tidak lama mereka juga ikut bangun dari kursi dan berjalan keluar Cafe itu.
Sehun memang hanya menganggap ChanYeol dan Kai sebagai sahabat nya, sisa nya, Sehun hanya menganggap mereka sebagai orang-orang yang tidak berguna. Walaupun mereka berseragam biru, tapi Sehun tidak merasa mereka berguna. Itu sebab nya Sehun selalu lebih dingin kepada anggota geng nya dari pada ke pada ChanYeol dan Kai.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Reverse [ 1 ] ✔️
Fanfiction[COMPLETE] R13+ "Masa-masa SMA adalah masa-masa paling bahagia" Pasti banyak yang sudah seirng mendengar kalimat di atas. Tapi bagaimana rasanya tidak memiliki teman sama sekali di sekolah? Pasti sekolah menjadi sangat tidak menyenangkan. Apa lagi...