Part 36

398 50 5
                                    

Ukhhhh!!

"Wendy," Panggil Irene.

Wendy mendengar Irene memanggil nya. "Irene, kamu sudah sadar? Apa ada yang sakit?" Wendy segera membantu Irene duduk setelah beberapa kali Irene batuk dan mengeluarkan air-air yang tadi terhirup oleh nya.

"Paru-paru ku sakit." Ucap Irene pelan, Wendy mengangguk. "Baiklah, sebentar, aku akan memanggil kan perawat UKS nya. Irene mengangguk dan membiarkan Wendy pergi untuk mencari nya.

Tidak lama kemudian, Wendy kembali dengan seorang perawat. Perawat itu langsung membantu Irene.

"Bisa tolong ambil seragam kering nya? Dia bisa sakit jika terus menggunakan baju renang ini." Ucap perawat UKS itu. Wendy langsung berlari mengambil handuk dan baju ganti untuk Irene.

Tidak memerlukan waktu lama untuk mengambil baju seragam Irene dan kembali.

"Ini, kamu ganti baju dulu." Ucap Wendy. Irene mengangguk. Dia masuk ke kamar mandi bersama Wendy. Sebenarnya Irene sudah mengatakan dia ingin sendiri saja, tapi Wendy takut Irene kenapa-kenapa di dalam lagi. Akhirnya Irene pun membiarkan Wendy menemani nya berganti pakaian dan mengeringkan rambut Irene.

Setelah selesai, mereka keluar dari sana. "Kamu bisa kembali ke kamar mu, kamu hanya butuh istirahat yang cukup. Jangan kelelahan untuk sementara, paru-paru mu dan tubuh mu harus pulih lebih dulu." Ucap nya. Irene mengangguk. "Baiklah, terima kasih." Ucap Irene.

Wendy menemani Irene kembali ke kamar nya.

"Wendy, siapa yang menarik ku keluar tadi?" Tanya Irene.

"ChanYeol, memang nya siapa lagi?" Balas Wendy.

"Tadi aku bukan mendengar suara ChanYeol, apa kamu yakin?" Tanya Irene.

"Ya, tentu saja, kamu mendengar suara siapa?" Tanya Wendy.

Irene diam ketika dia sudah berada persis di depan pintu kamarnya. "Sehun, aku yakin itu suara Sehun." Ucap Irene. Wendy tidak lagi membahas tentang itu.

"Apa kamu mau sendiri atau gimana?" Tanya Wendy. Wendy sebenarnya tahu Irene ingin sendiri untuk sebentar. Wendy punya perasaan kalau Irene mendengar apa yang dia bicarakan dengan Sehun tadi.

Irene mengangguk. "Baiklah, aku ingin sendiri untuk sebentar, kabari aku jika kalian sudah mau kumpul untuk makan malam, aku akan ikut dengan kalian." Ucap Irene sambil tersenyum.

Wendy mengangguk dan membalas senyuman Irene. "Masuk dan Istirahatlah." Ucap Wendy. Irene mengangguk dan masuk ke dalam kamar nya.

Wendy sendiri masuk ke kamar nya ketika memastikan Irene sudah berada di kamarnya. Entah kenapa semua nya jadi berantakan. Kenapa juga Sehun harus bersikap seperti itu dengan Irene.

Semua nya benar-benar berbalik sekarang, Memang kehidupan Irene lebih baik sekarang, tapi di sisi lainnya. Irene melihat dan mengetahui banyak hal yang selama ini mereka sembunyikan. Irene selama ini tidak tahu apa-apa. Dia hanya melihat sisi luar dari semua nya. Sedangkan Wendy sudah melihat keseluruhan semua itu.

Irene mengunci pintu kamar nya dan duduk di balik pintu itu. Rasa nya dia ingin sekali menangis.

[Irene POV]

Aku tidak tahu apa itu benar-benar Sehun atau aku hanya benar-benar merindukan dia hingga aku berhalusinasi kalau ChanYeol adalah Sehun. Apa Sehun benar-benar tidak masuk hari ini? Aku takut dia sakit atau dia terluka.

Kenapa mereka semua tidak bisa melihatnya. Aku tidak peduli jika Sehun akan kembali menyakiti ku. Tapi kenapa Sehun mundur sekarang? Kenapa dia pergi sekarang? Sehun yang aku kenal tidak pernah mundur seperti itu.

Seluruh tubuh ku lemas, Aku berusaha kembali mengingat apa yang aku lihat tadi, walaupun cuma sekilas, aku melihat seragam putih, Sebenarnya ChanYeol tidak mungkin memakai seragam itu. Entah kenapa aku sangat yakin itu adalah Sehun.

Sebentar.

Aku mendengar Sehun dan Wendy berbicara tadi di UKS. Walaupun aku tidak melihat nya, tapi aku sangat yakin mereka membahas sesuatu, aku rasa itu adalah aku dan Vio, tapi aku tidak ingat jelas apa yang mereka bicarakan.

"Aku akan pergi."

Aku mendengarnya. Itu adalah Sehun, aku benar-benar melihatnya tadi. Walaupun hanya sekilas. Wendy benar-benar bersama Sehun tadi, yang artinya, Sehun lah yang menyelamatkan ku tadi.

Lalu kenapa Wendy harus berbohong dan menyembunyikannya? Apa yang mereka berusaha sembunyikan dari ku? Ini sudah hampir selesai, hari kelulusan semakin dekat, kenapa semua ini harus terbuka di saat-saat terakhir? Aku tidak memiliki cukup waktu untuk mencari tahu semua itu kan.

Waktu ujian tinggal 3 hari lagi. Setelah itu sekolah akan liburkan selama seminggu, waktu seminggu adalah waktu untuk kita membereskan seluruh barang kita. Lalu setelah hari kelulusan, kita semua akan berpisah, pindah ke tempat kuliah masing-masing.

Aku bangun dan berjalan ke arah kasur ku. Aku melihat ke atas meja belajar ku. Banyak catatan di sana. Semua itu tidak berguna. Mereka semua tidak akan berguna. Aku tidak pernah menikmati hidup ku selama ini dengan teman-teman ku. Aku seharusnya mencari teman dan bersenang-senang di waktu SMA ku. Bukan hanya fokus kepada belajar. Sekarang Aku tidak tahu apa semua pelajaran yang aku fokus kan benar-benar akan berguna.

Wendy saja hanya bagus di pelajaran IPA, selebihnya tidak begitu bagus. Untuk apa aku berusaha untuk menjadi nomor satu? Aku telah menyia-nyiakan seluruh waktu ku dengan semua buku-buku itu.

Seharusnya aku lebih banyak berteman dan menjalin relasi. Aku tahu aku sudah bisa semua pelajaran itu, kenapa aku terus membuang seluruh waktu ku. Aku tahu belajar memang penting, tapi apa perlu hingga aku sendiri tidak pernah menginginkan pertemanan sama sekali? Aku ingin memperpanjang waktu ku di SMA lagi, dengan semuanya.

Dengan begitu aku tidak akan terlalu buta dengan sekitar ku hingga aku sendiri tidak tahu apa yang terjadi.

Aku melihat ke ponselku, Aku tidak ingat apa aku pernah menyimpan nomor telepon Sehun. Aku mengirim pesan pada ChanYeol dan Kai, untuk meminta nomor ponsel Sehun. Mereka belum membaca pesan ku.

Aku mengirim pesan pada Wendy.

"Wendy, boleh aku minta nomor ponsel Sehun?"

Tidak lama kemudian, ponselnya berbunyi, Wendy memberikan kontak Sehun dengan pesan di bawahnya. "Jangan melakukan hal yang akan kamu sesali, aku hanya mengingatkan mu sebagai sahabat ku, keputusan dan pilihan tetap kamu yang mengambilnya."

Aku membalas pesan dari Wendy. "Baiklah, Terima kasih."

Irene menyimpan kontak Sehun di ponselnya.

Ini sudah hampir waktu nya makan malam, mungkin sebentar lagi mereka akan mengajak ku makan malam bersama di cafe. Sebaiknya dia bersiap-siap dan membersihkan tubuhnya. Aku butuh mandi sebentar untuk menenangkan diri ku.

Pikiran ku sedang kacau dan suasana hati ku berantakan. Dia harap mandi air hangat bisa membantu ku meredakannya walaupun hanya sedikit.

[Irene POV END]

TBC

Reverse [ 1 ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang