Aku sudah menemukan Wendy dan Krystal tadi. Karena kita bertiga memiliki waktu yang banyak, aku pikir tidak apa-apa berjalan-jalan tanpa tujuan dulu. Berkeliling di mall tanpa tujuan lebih menyenangkan dari pada bermain di tempat hiburan. Aku tidak tahu kenapa, mungkin hanya aku yang merasa seperti itu.
Tapi Wendy dan Krystal tidak keberatan jika kita berjalan berkeliling mall dulu, melihat-lihat barang, jika kita menginginkannya, kita tinggal membelinya. Tidak ada salah nya sih, lagi pula kita tidak memiliki tujuan pasti di mall ini.
Sayang nya sejak tadi, belum ada yang menarik perhatian ku, ataupun salah satu dari kita.
"Kita benar-benar hanya berjalan-jalan di sini?" Tanya Krystal.
"Aku tidak tahu kita harus ke mana lagi." Balas Ku.
"Apa lagi diri ku, apa kalian mau ice cream roll???" Tanya Wendy.
Aku melihat sekitar, memang nya ada penjual ice cream roll dekat sini. "Memang nya di sini ada?" Tanya ku.
"Ada, di lantai paling atas. Di atas ada banyak jajanan." Ucap Wendy.
"Kalau begitu kita ke sana dulu saja, aku bosan di sini terus." Ucap Krystal.
Krystal langsung berjalan mendahului ku dan Wendy. Sepertinya dia benar-benar tidak sabar. Aku menyusul Krystal dan menarik tangan karena Krystal sudah berada di dalam lift dan jika tidak cepat masuk, aku dan Wendy harus menunggu giliran lift lainnya. Itu akan sangat menyebalkan.
"IRENE!!!" Wendy berteriak ketika aku menariknya masuk ke dalam lift. Tapi untung saja masih keburu masuk.
"Kenapa kamu menarik ku tiba-tiba? Aku bisa berlari, kamu tinggal katakan saja." Ucap nya kesal.
"Maaf, tapi kamu berlari saja lama jika tidak di tarik." Ucap ku. Itu memang kenyataan, tapi jika urusan yang menguntungkan diri nya, dia akan berlari dengan sangat cepat. Itu lah Wendy. Pintu lift terbuka dan aku cukup terpukau, ini benar-benar tinggi. Aku bahkan tidak tahu ini ada di lantai berapa, tapi pemandangan dari atas sini benar-benar indah, untuk yang tidak memiliki phobia ketinggian.
"Di sana, ayo kita beli dulu." Krystal menarik ku dan Wendy ke tempat stan ice cream itu.
"Pesan 3," Ucap nya. Penjual itu mengangguk dan segera membuat nya untuk kami. Aku masih melihat sekeliling, di sini seperti bazar tetapi di atas atap sebuah mall. Menurut ku ini sangat keren. Penjual itu memberikan kami 3 cup ice cream roll itu dan Krystal membayar semuanya. Ini memang tidak mahal sih, dia bilang ingin menraktir ku dan Wendy sebelum kita lulus, ya sudah aku berikan saja.
"Duduk di sana?" Tanya ku sambil melihat ke arah tempat duduk di pinggiran yang masih kosong. "Baiklah."
Kita duduk di sana sambil menikmati pemandangan kota dari atas sini, jangkauan pandangan nya cukup luas. Kita hampir bisa melihat seluruh kota dari atas sini.
"Setelah ini, kalian mau ke mana? Aku yakin kalian tidak akan langsung kembali." Ucap ku.
"ChanYeol mengajak ku makan malam nanti." Ucap Wendy. Aku melihat ke arah Krystal. "Kai bilang dia ingin mengenalkan ku pada orang tua nya, kebetulan orang tua Kai sedang di sekitar sini, katanya." Balas Krystal.
"Kalalu begitu, nanti kalian kembali lah lebih awal, aku akan tetap di sini lebih lama." Ucap ku. Wendy dan Krystal terlihat tidak enak meninggalkan ku sendiri di sini, tapi mereka sudah menjalin hubungan itu bahkan sebelum mereka berteman dengan ku. Aku lah yang seharusnya sadar, sudah bagus mereka masih benar-benar memedulikan aku.
"Aku berharap kamu bisa bertemu lagi dengan Sehun, seperti nya kalian berdua saling mencintai, hanya saja sesuatu menghalangi kalian," Ucap Krystal.
"Aku juga berpikir begitu, maaf karena aku yang menyuruh Sehun pergi dari mu, aku tidak benar-benar berpikir dia sungguh pergi jauh dari mu." Ucap Wendy. Dia terlihat sangat menyesal.
"Semua ini sudah terjadi, biarkan saja, mungkin akan ada orang yang lebih baik lagi nanti nya." Ucap ku. Aku sendiri berharap itu benar.
"Apa kamu masih ingin mencari Sehun?" Tanya Krystal. Aku menggeleng. "Tidak perlu, jika memang dia adalah takdir ku, aku yakin kita pasti akan bertemu lagi," Ucap ku.
"Baiklah, jika butuh bantuan mencari Sehun beritahu aku, kita semua bisa coba berbicara dengan ayah Sehun, dia pasti akan mengerti." Ucap Wendy. Aku mengangguk.
"Tentu," Jawab ku pelan. Aku menghela nafas sebentar lalu memasukkan es krim itu ke dalam mulutku. Rasanya enak.
Drttttt... Drtttt...
Aku melihat ke arah Krystal. "Kai?" Tanya ku. Dia mengangguk.
"Sepertinya mereka sudah selesai." Ucap nya pelan.
"Apa kamu baik-baik saja di sini sendirian?" Tanya Wendy. Aku tersenyum. "Ya, tenang saja, aku bukan anak kecil lagi yang harus di awasi." Ucap ku. Dia mengangguk.
"Kalau begitu, kami pergi dulu an ya, kita bertemu besok pagi di lorong ya." Ucap Wendy.
"Ya, sampai bertemu besok." Dia mengambil tasnya lalu melambai ke arah ku.
"Berhati-hatilah." Ucap nya. Aku mengangguk dan berdehem.
Aku ingin sesekali merasakan ketenangan untuk diri ku sendiri. Hanya sendiri. Ini tidak seburuk itu. Malah terasa lebih nyaman untuk ku.
"Sampai kapan kamu akan berada di sana?"
Aku cukup terkejut dengan suara itu. Bagaimana dia ada di sini? Aku bangun dan berbalik melihatnya.
"Kamu bisa sakit jika semalaman berada di sini, kamu tahu itu?" Tanyanya. Aku berlari dan memeluknya.
"Kamu tahu seberapa aku merindukan kamu?" Ucap ku.
"Aku adalah pem-bully mu, kenapa kamu merindukan ku? Apa kamu merindukan ku memukul mu?" Tanyanya. Aku terkekeh.
"Aku merindukan suara mu," Bisik ku di telinga nya.
"Kamu sudah mengambil paket yang aku tinggalkan?" Tanya nya. Aku mengangguk.
"Aku ingin melempar diari itu ke wajah mu, kenapa kamu membiarkan aku membacanya? Aku membenci mu dan juga merindukan mu." Ucap ku. Aku memukul lengan nya dan dia malah terkekeh.
"Kamu belum membacanya sampai habis kan." Ucap nya.
"Bagaimana kamu tahu?" Tanya ku.
"Kamu harus membaca nya sampai habis baru kamu mengerti, jangan baca bagian mantan ku." Ucap nya.
Aku kembali memukul dada nya. "Seharusnya kamu sobek saja jika tidak ingin aku membacanya, aku sudah membaca semua nya." Aku terus melemparkan pukulan ke arah nya.
"Baca dulu sampai habis baru kamu boleh marah kepada ku." Ucap nya.
"Aku sudah marah sekarang, lagi pula ke mana saja kamu selama ini? Kamu tidak ikut ujian sekolah dan hilang begitu saja" Ucap ku kesal.
"Maaf tentang itu, aku akan menebus semua nya hari ini, aku ingin meminta maaf tentang semua yang aku lakukan kepala mu, aku terlalu banyak menyakiti mu. Jadi, bagaimana jika malam ini kita menghabiskan waktu bersama? Aku akan berusaha membuat mu senang hari ini, lebih tepat nya malam ini. Apa kamu mau menerima nya?" Ucap nya. Aku mengangguk.
"Ya, Aku mau." Balas ku. Aku sangat mau. Aku senang bisa bertemu Sehun lagi. Aku pikir aku tidak akan bisa bertemu dengannya lagi, tapi aku salah, dia ada tepat di depan ku sekarang ini.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Reverse [ 1 ] ✔️
Fanfiction[COMPLETE] R13+ "Masa-masa SMA adalah masa-masa paling bahagia" Pasti banyak yang sudah seirng mendengar kalimat di atas. Tapi bagaimana rasanya tidak memiliki teman sama sekali di sekolah? Pasti sekolah menjadi sangat tidak menyenangkan. Apa lagi...