35.perasaan Keyla

94 15 1
                                    

Pov author

Satu bulan telah berlalu dengan cepat, kini semua siswa-siswi yang lulus sudah memilih sekolah SMA yg mereka tentukan.
begitu pun dengan keyla ia juga sudah mendaftarkan dirinya di sekolah favorit di kota ini dengan jalur beasiswa prestasi begitupun dengan Siska,yg membedakan hanyalah Siska mampu bersekolah dengan di biayai oleh orangtuanya tanpa jalur beasiswa.tapi tidak dengan Amel ia memilih bersekolah di luar kota,itu juga karna ayah nya mendapatkan pekerjaan baru disana yg lebih baik dari sebelumnya jadi mereka memutuskan untuk pindah ke luar kota.

Sedangkan Dimas ia tetap sekolah di Bandung karna akademik Persib Bandung menyiapkan sekolah dari SD hingga SMA jadi ia tidak harus repot-repot sekolah di luar.

...........

Saat ini Dimas berserta sahabat-sahabat yaitu Keyla dan Amel sedang menikmati waktu liburnya dengan jalan-jalan di sekitaran taman,karna dari dulu mereka sering menghabiskan waktu dengan bermain di taman ini.mereka sengaja menghabiskan waktu bersama karna sebentar lagi mereka tidak akan bisa bercanda gurau seperti saat ini.jadi mereka sebisa mungkin menciptakan kenangan-kenangan indah bersama.

Dimas,keyla, dan Amel saat ini duduk di bawah pohon besar yang berada di taman,mereka saling bercanda gurau.

"Eh Dim Lo kapan balik ke Persib?"tanya Amel

"Mungkin 2 Minggu lagi"jawab Dimas

"Emang kaki Lo udah sembuh total?"tanya Amel

"Ya belum sih.tapi kan ada sang pelatih yg selalu ngelatih gue"Jawab dimas dengan senyuman

"Emang pelatih lu disana ngajarin lu jalan gitu?"Amel menaikan sebelah alisnya

"Maksud gue pelatih itu Keyla,melll"jelas Dimas

"Kok gue Dim?"Tanya Keyla dengan pipi yg mulai memerah

"Ya iya elo lah.kan Lo selalu ada buat gue"Ucapan Dimas sungguh membuat Keyla tak lagi dapat menahan senyumnya

"Ciee ada yang baper"sorak Amel

"Siapa yang baper Mel?"tanya Dimas

"Ya itu.masa Lo gak peka sihh"Ucap Amel sambil menunjuk ke arah Keyla

"Kok..gue sih"Ucap Keyla gugup

"Ya iya lah kan elu suka sama Dimas"ucap Amel sontak membuat Dimas tertawa

"Hahaha...Lo mah bercanda aja jadi orang,kalo ngomong suka ngaco"Kekeh Dimas

"Kan Dimas gak ada rasa sedikitpun ke gue.udah lah move on.inget gue sama Dimas hanya sebatas sahabat gak lebih"guman Keyla

"Tau tuh..Amel apaan sih yakali gue suka sama Dimas hahaha.."balas kekekan Keyla

"Elah jujur apa susah nya sih.kalian itu sebenarnya saling suka kan?"Lagi-lagi Amel menanyakan hal itu,padahal ia sudah tau jawabannya....

"Amel pliss deh gak usah bikin pertanyaan yg gak masuk akal"kesal Keyla

"Dah ah gue males.gue cabut dulu"Keyla bangkit dari duduknya dan segera meninggalkan mereka Berdua

"Sorry Key gue gak bermaksud"teriak Amel

"Elu sih Mel..gue juga cabut yak mau ngejar Keyla"ucapan Dimas mendapatkan anggukan dari Amel

"Maksud gue kan baik. Gue Caman mau sahabat-sahabat gue nyadarin perasaannya"guman amel,tapi sudahlah masa bodo

"Keyla"teriak Dimas yang mengikuti Keyla dari belakang

"Apa?"keyla mengentikan langkahnya

"Lo kenapa kesel banget dengan Pertanyaan Amel,itukan cuman candaan"

"Lu sih gak peka Dim"guman Keyla

"Apa jangan-jangan lo emang suka sama gue?"

Deg....sontak ucapan Dimas membuat Keyla membeku ditempat

"Kok Lo diem sihh? Bener?"Dimas menaikan sebelah alisnya

"Ke..kenapa lo tanya kek gitu?"Tanya Keyla sedikit gugup

"Ya gapapa cuman pengen tau aja.emang salah?"Lagi-lagi Dimas menaikan sebelah alisnya tapi kali ini dengan tatapan yg lebih menusuk tajam

"Liat nya biasa aja kali.gue kan__"Keyla menggantungkan ucapannya

"Gue kan__apa?"tanya Dimas

"Gue deg deg kan dimm"guman keyla

"Lu deg deg kan ya deket gue?"tebak Dimas

"Emang..upss"Keyla membungkam mulutnya sendiri

"Sial gue keceplosan"

"Jadi Lo deg deg kan deket sama gue,berarti bener dong Lo suka sama gue"Dimas terus mengintrogasi Keyla dengan pertanyaan² yg susah untuk di jawab

"Gue harus jawab apa? Jujur? Boong?"keyla terus saja berfikir

"Keyla aurelenzia...gue lagi ngomong sama Lo"Ucap Dimas penuh penekanan

"Iya gue suka sama lo...puasss"ucap Keyla kesal,dan setelah itu ia berlari meninggalkan Dimas yg sedang berdiri membatu

"Sial barusan gue ngomong apaan sih? Bentar lagi persahabatan gue sama Dimas pasti bakalan rusak?"sesal Keyla.

Sedangkan Dimas masih saja berdiri di tempat ia terus memikirkan ucapan Keyla barusan.ia tak menyangka bahwa Keyla sahabatnya memendam perasaan terhadap dirinya.

"Sepertinya gue juga suka sama lo key."pikir Dimas

Setelah lamunan nya selesai Dimas pun kembali menyusul Keyla,tapi sepertinya Keyla sudah pulang kerumahnya jadi ia juga memutuskan untuk kembali pulang kerumah.

Skipp.....

Keyla merebahkan tubuhnya di kamar,ia terus saja memikirkan hubungannya dengan Dimas,apakah hubungan akan baik-baik saja apa justru hubungannya akan hancur

Tapi apa boleh buat,keyla sudah terlanjur jujur tentang perasaannya terhadap Dimas,jadi ia juga harus menanggung segala resikonya

Ditempat lain Dimas juga sedang memikirkan persahabatan nya dengan keyla.apa mungkin persahabatan akan perubah menjadi sepasang kekasih?

Tapi Dimas masih mempunyai keinginan dan cita-cita yang belum terwujud,apakah mungkin ia harus mengungkapkan perasaannya saat ini?

"Ingin rasanya jujur tapi maaf bukan saat ini waktunya.maaf jika harus menunggu,tapi jika lelah untuk menunggu aku ikhlas."

                        ~dimas~



Maaf sebelumnya akhir-akhir ini author lagi pusing mikirin tugas,jadi lagi terbagi dua pikiran nya jadi maklumi aja lah kalo ceritanya mungkin gak nyambung.author juga lelah sebenarnya😞
Intinya👇👇

Jangan lupa buat vote nya
Yang mau komen juga silahkan
Ditunggu!!
Biar author tetap semangat💪

Sekalian promo IG ya siapa tau ada yg follow tenang pasti di follback kok tinggal DM aja!!

IG:marsilia_rinata11







Sepakbola⚽ Dan Cinta❤ (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang