Pov author
21.15 WIB
Semenjak Dimas masuk ke dalam club Persib Bandung junior ia selalu mendapatkan kejahilan dan keusilan dari teman baru nya.selalu ada hal yang membuat Dimas geram atas tingkah laku temannya itu.mereka walaupun baru saja kenal tapi sudah seperti kakak adik yang selalu rebutan mainkan dan tak mau ngalah meskipun begitu mereka akan cepat lagi baik kan.
"Lo cari apa Mas?"tanya Valeron yang melihat dimas sibuk mencari sesuatu di kamar mereka berdua.padahal Valeron sebenarnya tau apa yang sedang Dimas cari karna sebenarnya Valeron lah yang menyembunyikan nya.sedangkan Dimas hanya sibuk mencari barangnya yang entah tak tau hilang kemana tanpa menjawab pertanyaan dari Valeron
"Mass!!"panggil Valeron lagi dan lagi-lagi Dimas tak menjawabnya
"DIMAS.dari tadi gue ngomong gak di jawab"kesal Valeron
"Lo ngomong sama gue?"Dimas melihat ke arah Valeron
"Dari tadi Lo gak sadar kalo gue ngomong sama lo?"Valeron menatap Dimas dengan tatapan tajam
"Gak!"ucap Dimas singkat
"Kok Lo nyebelin sih.Mas"
"Gue kan udah bilang kalo gue bukan Mas Lo."
"Tapi udah kebiasaan Mas jadi gak bisa di ubah"Cengir Valeron
"Serah elo Ron Ron"Dimas kembali sibuk mencari barangnya
"Jangan panggil gue Ron.gue gak suka"rontak Valeron
"Nama Lo kan Valeron ya gue panggil Ron lah.emang salah?"
"Tapi gue gak suka.emang Lo gak bisa panggil gue Yon?"
"Tapi udah kebiasaan Ron jadi gak bisa di ubah"Dimas kembali melihat kearah Valeron
"Kok Lo nyalin kalimat gue sih"
"Serah gue lah.emang ada larangan?"Dimas menaikan sebelah alisnya
"Ee....."Valeron masih berfikir
"Udah diem gak usah di jawab.bikin gue tambah pusing aja"ketus Dimas
"Ya udah gue keluar"Saat Valeron beranjak dari kamar ada sesuatu yang jatuh dari saku celana nya.
"Ini kan gelang gue? jadi elo yang ambil?"Dimas mengambil gelang berwarna putih kecoklatan yang jatuh di lantai.Valeron hanya bisa nyengir didepan Dimas
"VALERON"teriak Dimas dengan kata penekanan
"Gue udah cari kemana-mana tapi malah elo umpetin.elo benar-benar bikin gue naik darah"Dimas mendorong tubuh Valeron ke kasur dan menggelitiki nya
"Ampun Dim."ucap Valeron yang tak bisa nahan ketawa nya lagi
"Gak ada kata ampun buat Lo"Dimas puas melihat wajah Valeron yang memerah karna terus-terusan ketawa
"Itu gelang dari pacar Lo ya? Mangkanya Lo takut gelang nya hilang?"tebak Valeron.
"Gue gak ada pacar"Dimas berhenti menggeliti varelon dan segera duduk di kasur,valeron pun juga ikut duduk di kasur
"Tapi kelihatannya gelang itu spesial buat Lo?"tanya Valeron
"Itu emang gelang spesial bagi gue.karna itu adalah kado ulangtahun yang di berikan sahabat gue yang dibikin sendiri spesial buat gue."jelas Dimas
"Sahabat Lo cowok apa cewek?"
"Cewek lah.ya kali cowok ngasih gue gelang kek gitu"ketus Dimas
"Ya udah si santai aja gak usah ngegas gue kan cuman nanya doang"sewot Valeron
"Woyy berisik amat sih Lo berdua"Leo melempar bantal ke kamar Dimas dan Valeron dari kamarnya
"Bukannya pada tidur udah malam malah pada berisik."sambung Leo lagi
"Kenapa sih kakak senior bawaan nya emosi terus"ucap Valeron
"Umur kita gak jauh beda gak usah panggil gue kakak dan satu lagi gue bukan kakak Lo"ketus Leo
"Emang Lo disini paling muda apa? perasaan Lo manggil gue Mas terus Lo manggil Leo kakak."tanya Dimas pada Valeron
"Gak salah dong gue manggil dia Kakak senior.kan dia paling senior diantara kita-kita.kalo gue manggil Lo Mas juga gak salah dong kan nama Lo Dimas jadi gue manggilnya Mas."jelas Valeron
"Tau ah gue bingung."Dimas menarik selimut nya dan segera berbaring di atas kasur
"Kembaliin bantal gue"pinta Leo
"Lo yang lempar Lo yang minta juga"Valeron melempar bantal milik Leo tepat mengenai kepala nya
"VALERON"teriak Leo yang kesal karna bantal yang dilempar oleh Valeron mengenai kepalanya.karna Valeron takut terkena sasaran amarah dari Leo ia pun segera menarik selimut dan ikut berbaring di samping Dimas.
"Ngapain sih berisik amat?"tanya Doni yang ada disebelah Leo yang terbangun akibat suara keributan.
"Biasa si biang onar"jawab Leo
"Valeron?"tanya Doni
"Ya iya lah emang siapa lagi kalo bukan Valeron"
"Inti-nya sabar"ucap Doni dan segera melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu.Leo menarik napas panjang dan mengembuskan nya dan setelah itu Leo ikut tidur di sebelah Doni.
Valeron itu memiliki cara sendiri untuk dekat dengan teman-temannya dengan cara menjahilinya.memang sih kelihatan sangat menyebalkan tapi ambil posisi positifnya aja.
Jangan selalu berfikiran negatif terhadap seseorang mungkin itu adalah salah satu cara mereka untuk menunjukkan rasa sayang nya terhadap orang yang mereka sayangi.
Memang sebagian orang juga ada yang jahil akibat ketidaksukaan mereka terhadap seseorang tapi dibalik itu pasti ada alasan tersendiri.cari tau dulu permasalahan nya baru bisa menyimpulkan.
Tungguin terus ya kelanjutan ceritanya.semoga suka❤
Jangan lupa buat vote nya
Yang mau komen juga silahkan
Ditunggu!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepakbola⚽ Dan Cinta❤ (Complete)
Fiksi PenggemarDI LARANG PLAGIAT!! INI CERITA MURNI DARI PEMIKIRAN SENDIRI!! HARGAI KARYA ORANG!! Dimas memang bukan anak orang yang berada.ia sering di hina oleh teman-temannya di sekolah.mereka selalu mengejek Dimas di karenakan Dimas mempunyai cita-cita menjadi...