Pov keyla
15.14 WIB
Saat-saat seperti ini aku sangat membutuhkan sosok Dimas.karna hanya Dimas yang mampu membuatku jadi orang yang kuat dan tegar.aku rindu dengan nasehat-nasehat dan saran yang dia ia berikan kepada ku.sejak Dimas pindah ke Bandung aku tidak pernah sedikitpun lupa dengan dirinya.aku selalu ingat apapun yang ia lakukan buat ku dari hal terkecil hingga hal yang terbesar.
Tapi setidaknya aku bersyukur karna aku masih memiliki teman sebaik Amel yang selalu membela ku di saat aku di sakiti.dia juga yang selalu ada disaat aku sedang susah maupun senang.
Tapi aku juga merasa takut jika Amel akan terluka hanya gara-gara aku.hanya karna kesalahpahaman antara aku dan Siska.
Apa iya kak Gino suka sama aku? tapi gak mungkin karna kak Gino gak pernah ngungkapin perasaan nya.apa ini hanya akal-akalan nya Siska aja untuk buat alasan? aku benar-benar gak ngerti sama sekali.tapi jika benar kak Gino pernah suka ke aku itu juga udah menjadi masa lalu dan mungkin saja kak Gino sudah melupakannya.tapi kenapa Siska masih aja gak suka ke aku? aku bingung memikirkan semua masalah ini.
Aku capek jika harus bertengkar setiap hari dengan Siska beserta teman-temannya.setiap aku lawan ia bahkan sepuluh kali lipat membalasnya.tapi jika tidak ada lawanan mereka akan menindas terus-menerus.apa yang harus dilakuin biar permasalahan ini cepat berakhir?
"Gue rindu sama Lo Dim.gue pengen ketemu sama Lo.gue pengen curhat sama Lo."aku tak bisa lagi membendung air mata ku.karna aku benar-benar merindukan sosok Dimas
"Andai aja Lo ada disini pasti gue gak akan sesedih ini"
sakit di kaki ini gak seberapa dibandingkan masalah yang bertubi-tubi yang selalu menghampiri ku.aku tidak ingin memiliki musuh.yang awalnya aku fikir hanya masalah biasa kini menjadi masalah yang serius.
Panggilan Videocall...
Dimas melakukan panggilan Videocall kepada ku.aku pun mengangkatnya dan sebelumnya aku menghapus air mata ku yang sempat membasahi pipi ini.aku tidak mau membuat Dimas khawatir ataupun sedih aku tidak mau jadi beban bagi Dimas hanya karna memikirkan aku.
"Assalamualaikum"ucap Dimas
"Waalaikumsalam"jawab ku
"Gimana kabar Lo? Baik-baik aja kan.gue selau mikirin Lo nih disini"tanya Dimas
"Alhamdulillah gue baik. Lo sendiri gimana?"keyla menampakkan senyum nya.
"Alhamdulillah baik juga"
"Gue ada kabar baik loh"ucap Dimas
"Kabar baik apa?"tanya keyla
"Lo abis nangis key?"tanya Dimas tanpa menjawab pertanyaan dari keyla
"Enggak kok.barusan kena debu soalnya abis beres-beres"Elak ku
"Lo jangan boong sama gue.gue bisa bedain mana nangis mana kena debu. Lo ada masalah apa? Cerita aja sama gue"pinta dimas
"Kata nya Lo punya kabar baik.emang apaan?"keyla mengalihkan pembicaraan
"Key jawab gue dulu!! . Lo udah gak anggap gue sebagai sahabat Lo lagi?"
"Kok Lo ngomong gitu sih. Lo itu akan selalu jadi sahabat gue"
"Mangkanya Lo cerita sama gue"
"Biasa lah. Lo pasti tau?"
"Jangan bilang Lo berantem sama Siska dan temen-temen nya.iya kan?"
"Nah tu tau"
"Lo diapain sama mereka?"tanya Dimas khawatir
"Tenang aja gue gak apa-apa kok.gue cuman kesel aja sama mereka"keyla mencoba menampakkan senyumannya
"Yakin?"tanya Dimas tak percaya
"Yakin Dim.emang gue pernah boong sama Lo" tapi kenyataannya memang aku boong
"Iya deh gue percaya"
"Btw Lo ada kabar baik apa?"keyla mengulang lagi pertanyaannya
"Sekarang gue udah di kontrak sama Persib Bandung selama setahun."jawab dimas
"Lo serius?"
"Serius lah"
"Selamat ya dim.gue ikut seneng dengernya.gue cuman bisa doain yang terbaik buat Lo"
"Makasihh key"
"Key gue rindu"ucap Dimas
"Sama siapa?"
"Elo lah emang siapa lagi orang nya"
"Emang Lo gak rindu saat orang tua Lo?"
"Jangan ditanya lagi itu mah mereka akan selalu gue rinduin setiap saat.tapi Lo juga salah satu nya yang gue rinduin"Dimas menampakkan senyumannya
"Gue juga rindu banget sama Lo dim."balasku dengan senyuman
"Mass! Lo ngapain di kamar cepetan ke lapangan"teriak Valeron di depan pintu
"Iya bentar"jawab dimas dari dalam
"Sorry key gue harus kelapangan dulu soalnya mau latihan.jadi lain waktu gue Videocall Lo lagi ya"
"Ya udah iya.semangat latihannya"ucap ku menyemangati
"Makasih udah ngasih semangat.gue tutup ya, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Videocall selesai.....
Setidaknya aku jauh lebih baik setelah mendapatkan panggilan Videocall dari Dimas.
Makasih Dim Lo itu memang selalu ada di saat gue lagi butuh.dan Dimas selalu tepat menelpon ku di saat aku sedang memikirkannya.jarak kita memang jauh tapi tidak dengan hati kita.hati kita akan selalu dekat walaupun jarak memisahkan.Aku harap Dimas bisa secepatnya mewujudkan cita-cita nya.aku disini akan selalu berdoa untuk kesusksesan nya.
Wujudkan lah impian mu untuk masa depan yang cerah agar tidak selalu direndahkan oleh orang lain.bungkam lah mulut mereka dengan kesuksesan mu.mereka akan tersadar bahwa orang yang selama ini
mereka hina kini menjadi orang yang sukses.Tapi ingat jangan pernah merasa sombong atas keberhasilan dan kesuksesan.tetaplah menjadi pribadi yang baik yang selalu mengingat Tuhan nya kapanpun dan dimana pun disaat senang maupun susah.
Jangan lupa vote nya ya
Yang mau komen juga silahkan
Ditunggu!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepakbola⚽ Dan Cinta❤ (Complete)
FanfictionDI LARANG PLAGIAT!! INI CERITA MURNI DARI PEMIKIRAN SENDIRI!! HARGAI KARYA ORANG!! Dimas memang bukan anak orang yang berada.ia sering di hina oleh teman-temannya di sekolah.mereka selalu mengejek Dimas di karenakan Dimas mempunyai cita-cita menjadi...