Pov Dimas
15:40
Kali ini aku berada di kamar tepat nya di meja belajar.aku sedang berfikir dengan keadaan rumah ini.jika aku akan pergi dari rumah ini karna sebentar lagi aku akan pindah ke Bandung untuk sekolah sepakbola di sana.apa mungkin aku bisa jauh dari kedua orangtua ku.siapa yang akan membantu mereka untuk membuat kue dan melakukan pekerjaan rumah.
Aku memang ingin sekali mewujudkan impian ku karna ini adalah langkah awal untuk mencapai cita-cita untuk menjadi pemain sepakbola profesional.dan itu juga yang di inginkan oleh kedua orangtua ku agar aku menjadi orang yang sukses.
Jika aku harus pindah sekolah berarti aku juga harus jauh dari sahabat dan teman-teman ku.mungkin tidak akan mudah mencari teman baru seperti mereka.karna kebanyakan orang berteman hanya memandang status.
"Dim.bunda boleh masuk"panggil bunda dari depan pintu kamar ku
"Masuk aja Bun"suruh ku
"Kamu kenapa kok kayak nya sedih?"tanya bunda
"Enggak papa Bun"Elak ku
"Kamu kenapa? cerita sama Bunda."ucap bunda penuh perhatian mendekat pada ku
"Dimas sedih kalo harus jauh dari ayah dan bunda"jawab ku
"Kamu sedih mikirin itu?"tanya bunda.dan aku hanya mengangguk
"Kamu jangan sedih dim,ayah sama bunda di sini akan baik-baik aja kita bisa jaga diri.yang terpenting kamu harus yakin dengan apa yang sudah menjadi cita-cita kamu.dan kamu harus gapai itu sampai semuanya terwujudkan.kamu jangan pernah merasa minder hanya karna kamu bukan orang kaya.yang terpenting ada kemauan dan usaha dan jangan pernah tinggalkan Allah itu paling utama."nasehat bunda
"Sekarang dimas yakin kalo dimas harus bisa ngewujudkan impian dimas untuk menjadi pemain sepakbola profesional.karna ayah dan bunda selalu mendukung dimas."jawab ku
"Dimas sayang sama bunda"sambung ku lagi
"Bunda juga sayang sama kamu"ucap bunda sambil mengelus rambutku
"Oh iya dim kata ayah,Om herman udah datangin sekolah nya dan kamu udah di terima di sekolah itu.jadi besok ayah kamu akan urus surat pindah nya"
"Jadi besok hari terakhir dimas sekolah di sana Bun?"tanya ku
"Ya sepertinya gitu"jawab bunda
"Ya udah bunda mau ke dapur dulu buat kue soalnya ada pesanan yang harus di antar sebelum Maghrib"sambung bunda
"Aku bantuin ya Bun"Bunda hanya mengangguk dan tersenyum
Aku membantu bunda membuat kue di dapur begitu pun dengan ayah.mungkin ini adalah saat-saat terakhir aku membantu bunda dan ayah membuat kue karna sebentar lagi aku akan pindah ke Bandung.momen ini akan menjadi momen yang aku rindukan selama aku tidak ada di rumah ini.
Jam sudah menunjukkan pukul 17:00 wib.aku bunda dan ayah sudah menyelesaikan membuat kue dan sudah di siapkan tinggal mengantar nya saja.
"Biar dimas aja yang nganterin kue nya"ucap ku pada bunda dan ayah
"Emang kamu gak capek?"tanya bunda
"Enggak kok Bun"jawab ku
"Tapi kamu mandi dulu udah sore.nanti abis mandi baru kamu anterin kue nya"suruh bunda.aku hanya mengangguk dan pergi ke kamar mandi .
Tak butuh maktu lama aku sudah selesai mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepakbola⚽ Dan Cinta❤ (Complete)
FanfictionDI LARANG PLAGIAT!! INI CERITA MURNI DARI PEMIKIRAN SENDIRI!! HARGAI KARYA ORANG!! Dimas memang bukan anak orang yang berada.ia sering di hina oleh teman-temannya di sekolah.mereka selalu mengejek Dimas di karenakan Dimas mempunyai cita-cita menjadi...